OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Inilah Bank Penyalur KPR Terbesar di Indonesia

12 Oktober 2023 · 2 min read Author:

Bank BTN menjadi penyalur KPR terbesar di Indonesia hingga Juni 2014, tercatat komposisi KPR bersubsidi mencapai Rp31,174 trilun dan KPR non subsidi sekitar Rp42,155 triliun.

 

 

 

Tak hanya berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan mencapai Rp106.584 triliun selama semester I 2014. Bank plat merah ini juga optimis untuk dapat terus menyalurkan pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau subsidi. 

 

“Kami akan terus mendukung program pemerintah dalam bidang perumahan nasional dan terus meningkatkan kinerja pada semester berikutnya,” ungkap Maryono, Direktur Utama BTN. 

 

“Saat ini BTN berada dalam kondisi likuiditas yang sangat kuat. KPR kami mengalami pertumbuhan 16,61% dibanding posisi yang sama tahun 2013 sebesar Rp91,403 triliun,” urainya.

 

Dari data yang dimiliki, komposisi kredit tersalur masih 88,07% pada KPR Rp93,870 triliun. Sementara sisanya 11,93% disalurkan pada non KPR mencapai Rp12,714 triliun.

 

Untuk melihat kondisi likuiditas, BTN menggunakan perhitungan Loan to Funding, rasionya hanya 89%, masih ada dalam rentang normal. Secondary reserve BTN per 30 Juni 2014 masih diatas Rp8 triliun.

 

“Dari data diatas, kami dapat dikatakan sebagai perbankan dalam kondisi likuiditas yang sangat aman,” tegasnya.

 

Maryono juga memastikan bahwa, BTN tetap menjadi eksekutor terbesar untuk program pemerintah di bidang perumahan.

 

“Selama ini kami selalu berusaha menjadi pemimpin dengan kontribusi lebih dari 95%, fokus pada pembiayaan perumahan, termasuk perumahan non subsidi, guna memperkuat posisi sebagai market leader KPR,” ungkap Maryono.  

 

Komposisi KPR bersubsidi per 30 Juni 2014, pihaknya mencatat kenaikan sebesar 34,11% atau Rp31,174 triliun, naik dibanding posisi yang sama tahun 2013 sebesar 29,50% atau Rp26,966 triliun.

 

Sementara untuk KPR non subsidi pihaknya mencatat sebesar 46,12% atau Rp42,155 triliun naik dari posisi yang sama tahun 2013 sebesar 37,79% atau Rp34,539 triliun.

 

“Sejak berdiri, kami dibentuk menjadi bank perumahan, terus mendukung program pemerintah dalam bidang perumahan nasional,” terangkan Maryono.

 

 

Dedy Mulyadi
Foto : Dedy Mulyadi