Botanica Valley, Tawarkan Fasilitas Mewah Dengan Harga Terjangkau
Andreas Audyanto : Botanica Valley tak hanya menawarkan keunggulan dari sisi lingkungannya, tapi juga mengedepankan teknologi smart home ditiap unitnya.
Sukses mengembangkan Bali Resort, developer satu ini kembali luncurkan produk teranyarnya. Konsep yang diusung, “A New Botanical Living in Serpong. Oleh pihak developer, proyek seluas 6 hektar itu, 65% lahannya difungsikan sebagai penghijauan dan 35% untuk hunian.
Pihaknya tak hanya menawarkan keunggulan dari sisi lingkungannya saja, tapi juga dari sisi teknologi.
“Botanica Valley tak hanya dilengkapi dengan CCTV sebagai perangkat pengaman, cluster ini juga dibenamkan teknologi smart home, instalasi jaringannya menggunakan fiber optik, setiap pemilik rumah mendapatkan sebuah PIN pribadi untuk mengakses perangkat elektronik di rumah mereka,” terangkan Andreas Audyanto, Promotion & Marketing Director PT Surya Agung Realti.
Sistem smart home didukung oleh indiHome, penghuni dapat memonitor kondisi rumah dan perangkat elektronik melalui gadget pribadi. Konsep clusternya open space, dengan perpaduan vertikal garden, juga penerangan tematik.
Menurut Audy, Botanica Valley dipilih oleh Telkom sebagai proyek percontohan mereka yang ke dua setelah Bali Resort Serpong. “Total unit rumah yang akan dibangun terbatas, hanya 270 unit. Dalam satu klaster hanya akan dibuat 50-70 unit,” kupasnya.
“Bersyukur, saat ini NUP untuk Botanica Valley sudah mencapai 293. Padahal kami hanya memasarkan 130 unit saja. Pada peluncuran ini, ditargetkan dapat terjual 80%,” ucap Audy.
Proyek ini akan dikembangkan dalam dua tahapan. Untuk tahap awal, nilai investasi yang dipersiapkan mencapai Rp96 miliar. Serahterima unit direncanakan pada 2017 mendatang.
“Pastinya, kami selalu tawarkan unit-unit mewah berfasilitas lengkap dengan harga yang terjangkau. Botanica Valley hanya dibanderol Rp410 juta, mengedepankan konsep kenyamanan, teknologi dan fasilitas yang setara bahkan lebih,” jelas Audy.
PT Surya Agung Realti juga menawarkan cara pembayaran yang mudah dan ringan. “Uang muka KPR dapat di cicil 24 kali, dan ini belum pernah dilakukan oleh developer lain, kecuali untuk proyek apartemen. Jadi ini yang pertama untuk proyek rumah tapak atau landed house,” tukas Audy.
Pihaknya juga berencana mengembangkan proyek selanjutnya di Cilegon. Luas lahan yang siap dikembangkan diperkirakan mencapai 400 hektar. (Foto : Dedy Mulyadi)