Untuk kamu yang ingin mengunjungi pusat aktivitas belanja tradisional sekaligus modern di Bali, Pasar Badung adalah jawabannya
Pasar ini menjajakan beragam sayur dan buah segar, kain khas Bali, hingga jajanan pasar yang menggoda.
Tak heran, Pasar Badung menjadi lokasi favorit bagi pencinta kuliner lokal, pemburu oleh-oleh, hingga fotografer yang ingin mengabadikan warna-warni kehidupan sehari-hari warga Bali.
Dengan membaca artikel ini, kamu bisa menemukan panduan lengkap tentang jam buka, alamat, dan ulasan pengunjung supaya liburanmu ke Pasar Badung semakin seru.

Beragam aktivitas bisa terakomodasi jika mengunjungi Pasar Badung Bali.
Kamu bisa belanja kebutuhan sehari-hari, mencicipi kuliner Bali otentik, sekaligus merasakan denyut kehidupan lokal.
Berikut daya tarik dari pasar tersebut:
Pasar Tradisional Terbesar dan Modern di Bali
Merupakan pasar tradisional terbesar di Bali dengan bangunan 6 lantai yang telah direnovasi modern, dilengkapi eskalator, lift, Wi-Fi gratis, dan sistem pembayaran digital seperti QRIS.
Keanekaragaman Produk dari Bahan Makanan hingga Kerajinan
Dari buah, sayur, rempah, daging, hingga makanan ringan tradisional, hingga kain batik, sarung, pernak-pernik, dan kerajinan lokal. Semuanya ada di satu tempat.
Surga Kuliner Lokal yang Autentik
Malam hari, area kuliner makin hidup dengan jajanan lokal seperti surabi, sate lilit, jus jeruk segar, dan masih banyak lagi. Semuanya dijual dengan harga yang ramah kantong.
Pengalaman Budaya & Sosial yang Kaya
Selain berbelanja, pengunjung bisa merasakan kehidupan sehari-hari warga Bali, dengan kehadiran “tukang suun” (pengangkut belanja tradisional), suara tawar-menawar khas, dan suasana pasar yang hidup.
Pelayanan dan Fasilitas Pendukung Pengunjung
Pasar ini tidak hanya untuk belanja, tapi juga rekreasi, dengan fasilitas seperti klinik, aula pertemuan, fasilitas edukasi anak-anak, dan koneksi digital modern yang memanjakan pengunjung.
Alamat Pasar Badung Bali berada di Jalan Gajah Mada, Dauh Puri Kangin, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Lokasi pasarnya strategis, berada di pusat kota, berbatasan langsung dengan Sungai Badung dan mudah diakses dari berbagai sudut Denpasar.
Cara paling fleksibel dan cepat menuju ke Pasar Badung Bali dari beberapa titik di Denpasar, adalah menggunakan ojek online, taksi, atau rental motor.
Sementara itu, rute dari Bandara Ngurah Rai adalah bisa menggunakan taksi dengan waktu tempuh 10–30 menit.
Kemudian, wisatawan juga bisa menggunakan Trans Metro Dewata lalu turun di titik terdekat dan melanjutkan perjalanan dengan cara jalan kaki.

Menurut laman denpasarkota.go.id, Pasar Badung dibangun pada tahun 1977 sebagai penyedia kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Nama Pasar Badung berasal dari lokasinya yang berada di tepi Sungai Badung (Tukad Badung), sungai yang mengalir dari Gunung Batur hingga Pantai Suwung.
Pasar ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda, dan awalnya dikenal sebagai Pasar Periuk.
Nama tersebut muncul karena pada masa itu, perajin periuk dari Desa Binoh Ubung menjual berbagai gerabah di sini, mulai dari pane, gebeh, periuk, hingga celengan dan caratan.
Setelah kemerdekaan, Pasar Periuk berganti nama menjadi Pasar Badung.
Pasar Badung juga menyimpan catatan sejarah penting.
Konon, Tukad Badung pernah menjadi jalur lintasan pasukan ekspedisi Belanda menuju Pamecutan dalam peristiwa Puputan Badung pada 20 September 1906.
Perubahan besar pada bentuk pasar menjadi bangunan bertingkat seperti sekarang diresmikan pada 24 April 1984.
Seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan citra Denpasar sebagai kota budaya yang ramai dikunjungi wisatawan, Pasar Badung ikut berperan dalam memenuhi kebutuhan pokok dan barang bagi penduduk yang terus bertambah.

Jam buka Pasar Badung adalah 24 jam. Namun, terdapat dua periode utama aktivitas.
Dari pagi 05.00 hingga sore 17.00 WITA, pasarnya akan dipenuhi pedagang yang penjualan kebutuhan pokok seperti sayur, buah, lauk, dan kelengkapan upacara.
Lalu dari sore hingga malam, 15.30-00.00 WITA, pasarnya jadi area kuliner dengan jajanan tradisional dan street food khas Bali.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pasar Badung adalah dari 06.00–08.00 WITA jika kamu ingin berburu bahan makanan segar tanpa keramaian.
Sementara untuk kamu yang ingin menikmati atmosfer pasar malam yang semarak dengan berbagai kuliner lezat, lampu dan hiruk-pikuk khas Bali, bisa berkunjung mulai 18.00 WITA ke atas.
***
Itulah info seputar Pasar Badung, mulai dari jam buka, alamat, dan waktu terbaik berkunjung.
Pasar Badung bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga jendela untuk melihat denyut kehidupan masyarakat Bali sehari-hari.
Dari pagi hingga malam, selalu ada warna, aroma, dan cerita yang bisa dibawa pulang.
Jadi, jika berkunjung ke Bali, pastikan Pasar Badung masuk dalam daftar destinasi wajib kamu.