Pura Geriya Tanah Kilap adalah contoh unik, sebuah tempat ibadah yang berdiri megah di tengah hiruk pikuk Kota Denpasar, namun tetap memancarkan ketenangan dan aura spiritual yang kental.
Bali memang terkenal dengan deretan pura megahnya yang tersebar di berbagai penjuru pulau.
Namun, tidak semua pura berada di area pedesaan atau pegunungan.
Pura Geriya Tanah Kilap terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pemogan, Denpasar Selatan.
Posisi ini membuatnya sangat mudah diakses, baik dari arah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai maupun dari pusat Kota Denpasar.
Letaknya yang strategis menjadikan pura ini sering menjadi persinggahan umat Hindu sebelum atau sesudah beraktivitas di kota.
Meski berada di jalur lalu lintas utama, begitu melangkah masuk ke area pura, suasana langsung berubah menjadi tenang.
Pepohonan rindang, suara gemericik air, dan aroma dupa menciptakan atmosfer damai yang kontras dengan kebisingan di luar.
Baca juga: Pura Sakenan, Tempat Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi di Denpasar

Sejarah Pura Geriya Tanah Kilap berkaitan erat dengan perjalanan spiritual masyarakat Bali.
Menurut catatan warga setempat, pura ini awalnya merupakan griya atau tempat tinggal seorang pendeta yang mengabdikan diri pada pelayanan umat.
Tanah di lokasi pura ini diyakini memiliki energi khusus, sehingga disebut “tanah kilap”, yang berarti tanah bercahaya atau tanah yang memancarkan aura terang.
Pembangunan pura kemudian berkembang menjadi kompleks suci yang terdiri dari beberapa pelinggih (bangunan pemujaan) yang didedikasikan untuk berbagai manifestasi Dewa-Dewi dalam agama Hindu.
Hingga kini, pura ini tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritual yang penting bagi masyarakat setempat.

Seperti pura-pura di Bali pada umumnya, Pura Geriya Tanah Kilap memiliki candi bentar di pintu masuk, diikuti halaman luar (jaba pisan) dan halaman dalam (jeroan) yang merupakan area paling suci.
Yang menarik, pura ini memadukan unsur tradisional dan sentuhan modern.
Beberapa pelinggih dan bangunan telah melalui renovasi agar lebih kokoh, tetapi tetap mempertahankan ukiran batu dan motif khas Bali.
Ornamen berbentuk naga, bunga teratai, dan simbol-simbol suci menghiasi setiap sudut, menciptakan suasana yang anggun sekaligus sakral.
Baca juga: Pura Agung Jagatnatha, Tempat Ibadah Terbesar di Denpasar

Pura Geriya Tanah Kilap menjadi lokasi pelaksanaan berbagai upacara keagamaan.
Mulai dari piodalan (ulang tahun pura), persembahyangan harian, hingga upacara besar pada hari raya tertentu seperti Galungan dan Kuningan.
Tidak hanya umat Hindu dari Denpasar, banyak juga umat dari luar daerah yang sengaja datang untuk memohon keselamatan, kemakmuran, dan kesehatan di pura ini.
Beberapa pengunjung percaya bahwa berdoa di Tanah Kilap dapat memberikan kejernihan pikiran dan semangat baru.
Salah satu hal yang membuat Pura Geriya Tanah Kilap istimewa adalah keberadaannya di tengah area perkotaan yang padat.
Keberadaan pura ini seolah menjadi pengingat bahwa di tengah modernitas dan kesibukan, ruang untuk hening dan refleksi tetap diperlukan.
Bagi wisatawan, pura ini juga menjadi destinasi menarik untuk melihat bagaimana kehidupan religius masyarakat Bali terjalin erat dengan aktivitas sehari-hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah tempat suci, sehingga pengunjung diharapkan mengenakan pakaian sopan dan menghormati aturan setempat.
***
Pura Geriya Tanah Kilap bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol harmoninya tradisi dan modernitas. Lokasinya yang strategis, sejarahnya yang sarat makna, dan atmosfernya yang damai menjadikannya destinasi spiritual yang patut disinggahi ketika berada di Denpasar.
Bagi yang mencari pengalaman religi, ketenangan batin, atau sekadar ingin menyaksikan keindahan arsitektur Bali di tengah kota, Pura Geriya Tanah Kilap adalah pilihan tepat.