Kalau pembeli nawar terlalu sadis lebih baik di abaikan atau tetap di layani? Saya jual tanpa agen di tawar sadis pake banget.... ampun dah!

Ditawar berapa % dari harga awal? Yaa kalau masih masuk akal layani aja. Kalau kebangetan cuekin aja biar ndak buang waktu

sebagai agen property dan investor

beberapa iklan property pribadi dan titipan property pasti pernah alami mendapatkan penawaran yg jauh di bawah harga awal. sesuatu yg wajar dan tidak bisa dihindari.

Fungsi sbg agen yg dititipkan dan sbg agen yg jual property pribadi selalu berikan pandangan dan respon yg baik perihal harga,,selain mencoba mencari fakta kebutuhan dan budget dari yg memberikan penawaran yg banyak orang sebut sbg "sadis"..

memang butuh waktu dan proses menghadapi kondisi ini. kesabaran sbg bisnis jasa ya perlu dijaga juga.

semua penawaran akan sy tampung dan seleksi.. yg msh bisa diberikan edukasi dgn baik ya tdk akan sy abaikan.

Yang agak agak ya yang agak agak susah diberikan wawasan ya tetap sy simpan data base nya.. sy akan carikan property yg sesuai dgn nomimal yg disebutkan. semoga bisa jd jalan keluar utk kebutuhan property nya.

Itulah gunanya sy sbg agen property dalam melayani kepercayaan klien atau investor.

seleksi calon buyer tanpa mengganggu mood atau semangat pemilik.

demikian pemaparan saya

Henry HOFA

Ray White PRESTIGE

HOFA adalah bisnis Property dgn elemen House Office Factory Apartment

Sabar, Pak/Bu. Saya paham sekali rasanya, "ampun dah" itu kata yang sangat mewakili. 😂

Menjual sendiri tanpa agen memang ujian mentalnya luar biasa, terutama saat bertemu penawar yang "sadis". Rasanya ingin marah, tapi di sisi lain butuh pembeli.

Untuk menjawab pertanyaan Bapak/Ibu:

Jawaban singkatnya: Sebaiknya TETAP DILAYANI, jangan diabaikan. TAPI, dilayani dengan strategi khusus agar tidak boros waktu dan emosi.

Mengabaikan (misalnya di-read saja atau diblokir) kesannya arogan dan bisa menutup pintu rezeki. Siapa tahu, meski nawarnya sadis, dia adalah hot prospek yang hanya sedang "tes ombak" sedalam mungkin.

Berikut adalah strategi elegan untuk melayani penawar sadis tanpa bikin sakit hati.

Tujuan Anda adalah: Cepat, Profesional, dan Menyaring.

Ini adalah senjata utama agar Bapak/Ibu tidak emosi. Jangan mengetik balasan sambil marah. Buat satu template di notes HP, tinggal copy-paste saat ada tawaran sadis masuk.

Template ini harus sopan, tegas, dan langsung mengarahkan ke "harga batas" Anda.

Contoh Template A (Langsung ke Harga Nett):

"Terima kasih atas tawarannya, Pak/Bu.

Mohon maaf, untuk tawaran di angka [sebut angka sadis mereka] masih terlalu jauh dari harga kami. Untuk mempercepat proses, harga nett (pas) yang bisa kami lepas adalah [Rp X].

Jika budget Bapak/Ibu sudah mendekati angka tersebut, kami siap untuk lanjut diskusi atau jadwal survei. Terima kasih."

Contoh Template B (Memberi Edukasi Halus):

"Terima kasih tawarannya, Pak/Bu.

Sebagai informasi, harga pasaran wajar untuk [rumah/tanah/mobil] di [lokasi/tipe Anda] dengan kondisi [sebut 1 keunggulan, misal: 'baru renovasi'] saat ini berada di kisaran [Rp Y].

Penawaran serius baru bisa kami pertimbangkan jika sudah di atas [Rp Z - (Harga batas bawah Anda)]. Silakan dipertimbangkan kembali. Terima kasih."

Ingat, ini bisnis. Penawar sadis itu bukan menghina Bapak/Ibu secara pribadi. Mereka hanya sedang menjalankan strategi negosiasi mereka (yang mungkin menyebalkan).

Tugas mereka adalah menawar serendah mungkin. Tugas Anda adalah bertahan di harga terbaik. Pisahkan emosi dari transaksi.

Ada dua tipe penawar sadis:

1. Si Tukang Tes Ombak: Dia punya uangnya, tapi sengaja melempar harga konyol. Jika diabaikan, dia akan cari penjual lain. Jika dijawab dengan template tegas (seperti di atas), dia akan tahu batas bawah Anda dan mungkin akan menaikkan tawaran.
2. Si Budget Mepet: Dia memang dananya hanya segitu dan berharap "keajaiban". Dengan template di atas, dia akan langsung sadar diri dan mundur teratur.

Dengan melayani (membalas), Anda sedang menyaring mereka.

Anda boleh berhenti melayani JIKA setelah Anda membalas dengan template harga nett Anda, dia masih terus menawar di angka yang tidak masuk akal (misal: "Ya udah saya tambahin 1 juta deh").

Jika sudah begitu, cukup balas: "Mohon maaf Pak/Bu, seperti yang saya sampaikan, harga nett kami di [Rp X]. Terima kasih." Setelah itu, tidak perlu dibalas lagi jika dia masih memaksa.

Jangan diabaikan di awal. Beri mereka satu balasan profesional (pakai template) yang berisi HARGA BATAS BAWAH atau HARGA NETT Anda.

Ini jauh lebih efisien. Jika mereka pembeli serius, mereka akan menaikkan tawaran mendekati harga Anda. Jika mereka tidak serius, mereka akan diam dan Anda tidak buang-buang waktu lagi.

Semoga cepat laku di harga yang sesuai harapan ya, Pak/Bu!

Strategi Elegan Menghadapi "Penawar Sadis"1. Siapkan "Template Jawaban" (Kunci Utama!)2. Jangan Masukkan ke Hati (No Baper)3. Pahami Psikologi Penawar Sadis4. Kapan Boleh "Diabaikan"?Kesimpulan

hahaha mending layani dulu sekedar buat liat arah negosiasinya. kadang2 nih pembeli sengaja nawar jauh buat ‘tes air’.

tapiii kalau kelihatan gk realistis dari awal, mending jangan buang energi. fokus aja ke calon pembeli yang bener2 paham nilai properti kamu.