Gunung Abang merupakan gunung tertinggi nomor tiga di Bali, setelah Gunung Agung dan Gunung Batukaru.
Â
Lokasi Gunung Abang berada di Kabupaten Bangli, Kecamatan Kintamani, Provinsi Bali.
Â
Ketinggian gunung ini mencapai 2.151 meter di atas permukaan laut (DPL).
Â
Walau cukup tinggi, Gunung Abang banyak disebut bersahabat untuk pendaki pemula.
Â
Selain jalurnya yang tidak terlalu esktrem, gunung api tersebut juga sudah tidak aktif lagi.
Â
Bahkan, puncak Gunung Abang dapat dicapai dalam waktu 2 jam bila kondisi pendaki prima.
Â
Setelah berhasil mendaki ke puncak Gunung Abang, kita bisa melihat pemandangan apik sekaligus memesona.
Â
Jika pendaki datang menjelang subuh, mereka berkesempatan untuk melihat matahari terbit dari ketinggian.
Â
Dibanding gunung tinggi lain yang ada di Bali, Gunung Abang relatif kurang populer.
Â
Hal itulah yang membuat gunung ini cenderung sepi dari aktivitas pendakian.
Â
Alhasil, ketika mendaki Gunung Abang, kita bakal mendapatkan vibes yang sunyi dan tenang.
Â
Daya tarik berikutnya, Gunung Abang banyak disebut sebagai salah satu spot terbaik di Pulau Dewata untuk menikmati matahari terbit.
Â
Di atas ketinggian, para pendaki juga bisa melihat pemandangan indah dari Gunung Batu dan Danau Batur cukup jelas.
Â
Selain itu, jalur pendakian Gunung Abang menjanjikan pemandangan yang tidak kalah indah.
Â
Pendaki akan menemukan beberapa tebing hijau yang menawan, melewati hutan tropis yang asri dengan pohon rindang di sebelah kanan dan kirinya.
Â
Terdapat dua jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Abang.
Â
Pertama, ada jalur pendakian via Desa Suter yang paling banyak digunakan oleh pendaki.
Â
Butuh waktu sekitar 2,5–3,5 jam menuju puncak jika melalui jalur ini.
Â
Pada 1 jam pertama, kontur medannya cukup bersahabat karena datar dan sedikit menanjak.
Â
Menariknya, setiap pos pendakian di Gunung Abang ditandai dengan sebuah pura.
Â
Pura tersebut tidak hanya bisa dipakai untuk beristirahat, tetapi juga digunakan masyarakat untuk melakukan ritual sembahyang.
Â
Dari pos dua atau setelah pura, terdapat satu jalur yang mewajibkan pendaki untuk memanjat.
Â
Sebagai informasi, jalur ini cukup licin karena pengaruh embun yang berasal dari pohon pinus di sepanjang jalur pendakian.
Â
Maka itu, disarankan memakai sepatu mendaki khusus yang mempunyai grip mumpuni.
Â
Namun, jangan khawatir, jalur pendakian ini cukup aman dan dilengkapi dengan petunjuk jalan.
Â
Kedua, ada jalur pendakian via Desa Songan.
Â
Menurut banyak sumber, jalur tersebut kurang diminati karena treknya yang cukup menantang.
Â
Harga tiket masuk Gunung Abang murah, total biayanya Rp24 ribu per orang.
Â
Jika dirinci, biaya tersebut meliputi:
Â
Sementara, bagi pendaki yang ingin dibantu oleh guide harganya lebih mahal.
Â
Tarif guide atau pemandu tergantung dari jumlah pendaki.
Â
Namun, umumnya harga guide tersebut dipatok mulai dari Rp650 ribu (untuk 1 orang) sampai Rp1 juta (untuk 5 orang).
Â
Selain jasa pandu, harga tersebut sudah termasuk tiket masuk dan sewa alat-alat mendaki.
Â
Gunung Abang sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh masyarakat sekitar.
Â
Pasalnya, area gunung ini termasuk kawasan suci di Bali.
Â
Karena itu, ada beberapa syarat yang wajib dipatuhi pendaki sebelum mendaki Gunung Abang, di antaranya: