Lembah Tengkorak adalah sebuah destinasi alam tersembunyi di Bandung yang menyimpan keindahan luar biasa di balik nama yang menakutkan.

Tempat ini lebih dikenal sebagai Danau Urugan atau Situ Urug, terbentuk akibat longsoran dari Gunung Pangparang yang membendung aliran sungai, hingga akhirnya membentuk danau kecil alami sekitar tahun 2017.

Lokasinya termasuk wilayah administratif Kabupaten Sumedang, tepatnya di Tanjungsari, tetapi akses utama sering melalui Palintang, Kabupaten Bandung.

Perjalanan menuju Lembah Tengkorak menantang karena pengunjung harus menyusuri kebun pinus, hutan lebat, dan jalur berbatu selama sekitar 3–4 jam dari titik titip kendaraan.

Sesampainya di sana, pengunjung disambut oleh danau jernih yang dikelilingi tebing curam dan pepohonan rimbun, menciptakan suasana mistis sekaligus damai.

Daya Tarik Lembah Tengkorak

1. Danau Alami yang Memesona

Danau Urugan yang berada di dalam lembah tersebut memiliki air yang jernih dengan nuansa hijau kebiruan, sangat berbeda dari danau wisata biasa.

Dikelilingi oleh tebing curam dan hutan lebat, pemandangannya terasa eksotis dan tenang, seakan membawa pengunjung masuk ke dalam lukisan alam.

Keheningan dan kesunyian lembah, dikombinasikan dengan gemericik air, menciptakan atmosfer meditatif yang menenangkan jiwa.

2. Trekking Petualangan yang Memacu Adrenalin

Perjalanan menuju lembah membutuhkan usaha dan stamina ekstra karena jalurnya tidak mudah.

Rutenya berupa jalan setapak, batu licin, tanjakan, dan juga peningkatan elevasi yang cukup signifikan.

Trekking ini menyajikan pengalaman menarik, mulai dari melewati kebun pinus, kebun warga, menyeberangi sungai kecil, hingga masuk ke hutan hujan tropis yang lembap dan rimbun.

Setelah melewati “simpang lima” yang rawan tersesat, pengunjung akhirnya tiba di lembah yang memesona.

Rute ini sangat cocok bagi penggemar alam dan petualang yang mencari pengalaman outdoor dan tantangan fisik.

3. Atmosfer Misterius dan Legenda Lokal

Nama “Lembah Tengkorak” memancarkan aura seram yang memicu rasa penasaran banyak orang.

Beberapa cerita rakyat menyebut tempat ini dulunya lokasi pembuangan mayat atau ditemukan tengkorak di sekitar area.

Ada juga yang menafsirkan “tengkorak” sebagai metafora untuk aksesnya yang mematikan atau ekstrem.

Meskipun begitu, terjadi paradoks menarik karena keindahan alamnya justru bertolak belakang dengan kesan mistis nama tersebut.

Kombinasi antara keheningan, hutan lebat, dan nama seram menjadikannya destinasi yang unik dan memikat bagi banyak orang.

4. Aktivitas Seru di Alam Bebas

Bagi yang datang untuk eksplorasi visual, banyak sudut lembah yang Instagramable dan cocok dijadikan latar foto.

Beberapa pengunjung bahkan membawa peralatan camping ringan untuk bermalam di tepi danau.

Menghabiskan malam di sini memberikan kesempatan menikmati langit bertabur bintang dengan udara pegunungan yang segar.

Di sekitar lembah juga terdapat spot air terjun kecil dan gua alami yang bisa dieksplorasi.

Walaupun belum banyak fasilitas modern di sana, suasana alam murni justru jadi daya tarik utama.

Pengunjung akan mendapatkan pengalaman otentik yang sulit ditemukan di tempat lain.

5. Lokasi yang Masih Asri

Letaknya yang berbatasan dengan beberapa wilayah, seperti Sumedang, Bandung, dan Bandung Barat, menjadikan Lembah Tengkorak mudah diakses dari berbagai arah.

Biaya masuknya pun sangat ramah kantong, sekitar Rp10.000 per orang dengan tambahan parkir motor sekitar Rp5.000.

Namun, karena belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah, fasilitas pendukung seperti warung atau penanda jalan masih terbatas.

Persiapan yang matang sebelum berangkat sangat diperlukan agar perjalanan lebih nyaman.

Keasrian dan minimnya gangguan manusia justru menjadi nilai plus tersendiri bagi para pencinta alam.

Suasana yang masih alami membuat Lembah Tengkorak terasa seperti surga tersembunyi yang belum banyak diketahui orang.

(cover: validnews.id)