Sunan Ibu Sunrise Point adalah destinasi wisata yang menawarkan panorama matahari terbit nan memukau di tengah suasana alam yang masih asri.
Terletak di kawasan perbukitan, tempat ini menjadi favorit para pencinta alam dan fotografi yang ingin menikmati keindahan langit fajar dengan latar pegunungan yang megah.
Saat pagi menjelang, semburat warna keemasan dari matahari yang perlahan muncul di cakrawala menciptakan pemandangan yang begitu menenangkan.
Selain itu, udara sejuk khas dataran tinggi menambah kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota.
Tidak hanya keindahan sunrise, Sunan Ibu Sunrise Point juga menawarkan berbagai spot foto menarik yang instagrammable, menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen spesial.
Dengan akses yang relatif mudah dan fasilitas yang semakin berkembang, tempat ini makin populer sebagai destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi.

Salah satu daya tarik utama Sunan Ibu Sunrise Point adalah pemandangan matahari terbit yang luar biasa.
Dari lokasi ini, pengunjung dapat menyaksikan langit berubah warna dari gelap menuju jingga keemasan seiring terbitnya matahari di balik perbukitan.
Keindahan ini semakin memukau dengan latar pegunungan yang megah dan kabut tipis yang menyelimuti lembah, menciptakan suasana yang dramatis dan menenangkan.
Ini merupakan momen favorit para pecinta fotografi karena menghasilkan gambar yang begitu estetik dan alami.
Terletak di kawasan perbukitan, Sunan Ibu Sunrise Point menawarkan udara segar yang jauh dari polusi kota.
Suhu yang sejuk, terutama di pagi hari, membuat pengalaman menikmati sunrise semakin nyaman dan menyegarkan.
Selain itu, lingkungan sekitar yang masih alami dengan pepohonan hijau dan suara burung berkicau memberikan sensasi relaksasi yang sulit ditemukan di perkotaan.
Hal ini menjadikan tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat dan menyatu dengan alam.
Selain pemandangan alamnya yang indah, Sunan Ibu Sunrise Point juga memiliki berbagai spot foto menarik yang instagrammable.
Beberapa area telah dirancang sedemikian rupa untuk memberikan latar yang estetik, seperti gardu pandang dengan pemandangan luas, ayunan di tepi jurang, serta dekorasi alami yang menambah kesan dramatis dalam foto.
Dengan kombinasi antara alam yang indah dan elemen dekoratif yang menarik, tempat ini menjadi surga bagi para penggemar fotografi dan media sosial.
Meskipun berada di perbukitan, Sunan Ibu Sunrise Point memiliki akses yang cukup mudah dijangkau.
Jalan menuju lokasi sudah cukup baik, walaupun ada beberapa bagian yang menanjak dan berkelok.
Bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir yang memadai.
Selain itu, beberapa jasa transportasi lokal juga menawarkan layanan menuju lokasi ini sehingga pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi tetap bisa menikmati keindahan tempat ini tanpa kesulitan.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Sunan Ibu Sunrise Point dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area parkir, tempat duduk untuk menikmati pemandangan, serta warung makan yang menyediakan makanan dan minuman hangat.
Beberapa lokasi juga menawarkan penginapan sederhana bagi wisatawan yang ingin bermalam dan menikmati sunrise tanpa terburu-buru.
Dengan fasilitas yang semakin berkembang, tempat ini menjadi destinasi wisata yang semakin menarik dan layak dikunjungi.

Untuk menikmati keindahan matahari terbit di Sunan Ibu Sunrise Point, pengunjung perlu membayar beberapa biaya yang mencakup tiket masuk dan fasilitas pendukung lainnya.
Berikut adalah rincian biaya yang perlu dipersiapkan:
Total biaya minimal per orang adalah Rp56.000, yang mencakup tiket masuk Kawah Putih, tiket Sunan Ibu Sunrise Point, dan transportasi ontang-anting.
Jika memilih membawa kendaraan pribadi hingga area atas, akan ada tambahan biaya parkir sesuai dengan jenis kendaraan.
Sunan Ibu, salah satu puncak di kawasan Gunung Patuha, menawarkan dua jalur pendakian utama bagi para pendaki: melalui Kawah Putih dan melalui Cipanganten.
Setiap jalur memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan pengalaman pendaki.
Jalur ini merupakan rute resmi yang terbuka untuk umum.
Pendaki memulai perjalanan dari area wisata Kawah Putih, yang sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti area parkir dan warung makan.
Dari sini, pendakian menuju Puncak Sunan Ibu memakan waktu sekitar 1,5 jam, dengan trek yang cukup jelas dan terawat.
Sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhi pemandangan Kawah Putih yang memukau, dengan airnya yang berwarna biru toska dan kabut tipis yang menambah kesan mistis.
Jalur ini cocok bagi pendaki yang menginginkan akses yang lebih mudah dengan fasilitas yang memadai.
Alternatif lain adalah melalui jalur Cipanganten, yang dimulai dari Kampung Cipanganten di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali.
Jalur ini menawarkan pengalaman pendakian yang lebih menantang dengan trek yang lebih panjang dan medan yang bervariasi.
Pendaki akan melewati hutan lebat, padang rumput dengan pohon pakis, serta beberapa tanjakan yang cukup curam.
Waktu tempuh menuju Puncak Sunan Ibu melalui jalur ini sekitar 1,5 jam, tergantung pada kecepatan dan kondisi fisik pendaki.
Meskipun lebih menantang, jalur ini menawarkan suasana alam yang lebih sepi dan asri, cocok bagi pendaki yang mencari ketenangan dan ingin menikmati keindahan alam tanpa banyak keramaian.
(cover: swarawarta.co.id)


