Bogor
Dikenal sebagai kota terbaik untuk ditinggali dan lokasi investasi, cek ulasan lengkap Bogor di sini!
Kota Bogor merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Jejak historisnya terukir sejak masa Kerajaan Sunda hingga Hindia Belanda.
Pada era kolonial, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman dan tentram.
Sebutan ini bukan tanpa alasan, mengingat iklimnya yang sejuk sehingga sering dijadikan tempat berlibur dan bahkan tempat tinggal bagi orang Belanda saat itu.
Kebun Raya Bogor menjadi salah satu ikon pariwisata di kota ini, yang dibangun pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles.
Hari ini, Bogor menjadi salah satu kota penyangga DKI Jakarta dan dikenal sebagai kawasan sunrise property yang diincar oleh para pencari hunian.
Hampir semua orang tahu kalau Kota Bogor dikenal sebagai Kota Hujan. Ada beberapa alasan mengapa Bogor mendapat julukan ini.
Pertama, Bogor berada di wilayah tinggi sekitar 190-330 meter di atas permukaan laut. Jadi tak heran kalau suhu di Bogor cukup sejuk, berkisar antara 21-26 derajat celcius.
Secara, geografis kota ini juga dikelilingi oleh beberapa pegunungan, mulai dari Gunung Gede, Gunung Salak hingga Gunung Pangrango.
Hal ini membuat Bogor kerap dilanda hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan.
Selain dikelilingi pegunungan, kota yang terletak di selatan Jakarta ini juga memiliki sebaran wilayah hutan yang banyak dan luas.
Wilayah hutan yang luas memiliki peran penting terhadap tingginya curah hujan yang turun karena mudahnya pembentukan awan dalam proses hujan.
Tak hanya Kota Hujan, Kota Bogor juga dikenal dengan sebutan lain, seperti Kota Angkot, Kota Ubi dan Kota Jajanan.
Udara yang sejuk ditambah dengan suasana yang nyaman menjadikan Bogor sebagai destinasi wisata favorit bagi penduduk Kota Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan, kota ini disebut sebagai ikon wisata perkotaan karena kemajuan pariwisata di kota hujan ini mampu menciptakan sekitar 1,1 juta lapangan kerja baru.
Selain kawasan Puncak Pass, Bogor juga memiliki kawasan lain yang tak kalah menarik, seperti Suryakencana, Tugu Kujang, Taman Safari, hingga Kebun Raya Bogor.
Belum lagi pengembangan kampung tematik, Kampung Wisata Mulyaharja yang masih menyuguhkan persawahan seluas 12 hektare di selatan Kota Bogor.
Jangan lupakan sebutan Kota Jajanan yang juga melekat pada kota ini.
Ada banyak sekali makanan yang bisa dicicipi di Bogor, mulai dari roti unyil, soto Bogor, cungkring, gepuk karuhun, asinan Bogor, toge goreng, laksa, lapis Bogor dan lainnya.
Bogor sendiri masuk ke dalam kawasan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang dikenal sebagai kota penyangga Jakarta.
Tentunya, ada ciri khas dari masing-masing kawasan di atas.
Misalnya, kawasan Serpong, Tangerang, yang sudah lama menjadi pusat residensial lalu mulai berkembang menjadi wilayah perdagangan.
Sementara di wilayah Bekasi, khususnya Cikarang, sudah menjadi kawasan industri.
Jika dibandingkan dua wilayah penyangga tersebut, Bogor sendiri memiliki keunggulan dari topografi wilayah.
Hal ini menjadi nilai tambah untuk proyek hunian yang akan dibangun, dan lambat laun akan mendorong pergeseran pertumbuhan properti ke arah Bogor.
Terlebih mengingat fakta bahwa banyak pengembang besar yang mulai membidik Bogor sebagai target ekspansi, terutama di segmen hunian menengah atas.
Selain itu, Kota Bogor juga sangat cocok untuk investasi properti, karena harga properti di kota ini masih terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan kota satelit Jakarta lainnya.
(03-6-1482)
(5.489.536)
(40)
(426)
(4.217.206)
(23° - 31°C)
(11 km/jam)
(84%)
(2 dari 10)
(2.986 km²)