icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Kediri

Kediri sempat jadi pusat kerajaan Hindu di masa lampau. Saat ini dikenal sebagai Kota Tahu dan rumah dari Gudang Garam.

Tentang Kota Kediri

Kediri merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Kota Malang, berdasarkan jumlah penduduknya.

27 juli 879 menjadi tanggal lahir Kota Kediri, membuatnya sebagai salah satu kota tertua di Jawa Timur.

Kota Kediri terbelah oleh Sungai Brantas, di mana seluruh wilayahnya merupakan enklave dari Kabupaten Kediri.

Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2010, Kediri dinobatkan sebagai “Most Recommended City for Investment“ berdasarkan survei oleh SWA yang dibantu oleh Business Digest.

Pusat Kerajaan Kediri di Masa Lampau

Kediri (3).jpg

Sebuah artefak arkeologi yang berhasil ditemukan pada tahun 2007, menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri pernah menjadi lokasi Kerajaan Kediri.

Kerajaan Kediri sendiri merupakan sebuah kerajaan Hindu pada abad ke-11.

Menurut Serat Calon Arang, Kediri dijadikan pemukiman saat Raja Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaan dari Kahuripan ke Dahanapura (Daha).

Setelah Raja Airlangga wafat, Empu Bharada pun membagi kerajaan menjadi dua, yakni Kerajaan Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri).

Kedua kerajaan ini dibatasi oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas.

Di kemudian hari, Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu, lalu Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala.

Kerajaan Kediri mulai mengalami keruntuhan saat Kerajaan Tumapel (Singasari) yang dipimpin oleh Ken Arok menyerang Daha.

Setelahnya, kota ini selalu dipimpin oleh raja vasal yang berada di bawah monarki yang berkuasa.

Situasi ini berlanjut hingga Kerajaan Majapahit, Demak dan Mataram Islam, sampai Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai konsekuensi dari peristiwa Geger Pecinan.

Kekuasan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai Perang Kemerdekaan Indonesia.

Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja baru di mulai ketika peresmian Gemeente (kotamadya) Kediri pada tanggal 1 April 1906.

Baru sejak 1 November 1928, Kota Kediri menjadi “Zelfstandig Gemeenschap” atau kota praja dengan menjadi otonom penuh.

Dijuluki Kota Tahu

Kediri (2).jpg

Kediri memiliki julukan sebagai Kota Tahu. Lalu, bagaimana asal-usulnya?

Menurut catatan sejarah, pada awal 1900 terjadi migrasi besar-besaran warga Tionghoa dari daratan Tiongkok ke Indonesia, termasuk wilayah Kediri.

Salah satu imigran bernama Lauw Soen Hok (dikenal dengan Bahkacung) pun mulai merintis usaha pembuatan tahu pada 1912 di kota ini.

Pembuatan tahu dilakukan karena adanya kesamaan karakteristik air di Kediri dengan tanah asalnya.

Seiring berjalannya waktu, jumlah industri pembuatan tahu di Kediri berkembang semakin banyak dan terkonsentrasi di Kelurahan Jagalan, Pocanan, Pakelan, Tinalan, dan Bawang.

Melansir dari laman resmi Pemkot Kediri, ada satu tempat yang sudah sejak puluhan tahun lalu menjadi sentra pembuatan tahu, yang berada di wilayah Kelurahan Tinalan gang 4. 

Proses pembuatan tahu di sana diwariskan secara turun-menurun sehingga kualitasnya tetap terjaga.

Bahkan tempat tersebut sudah dijadikan sebagai “Kampung Tahu”, atau sentral wisata edukasi pembuatan tahu di Kota Kediri.

Rumah dari Rokok Kretek Gudang Garam

Kediri (1).jpg

Gudang Garam didirikan oleh Surya Wonowidjojo (Tjoa Ing-Hwie) di Kediri pada tahun 1958.

Pada awalnya Gudang Garam bermula dari industri rumahan, produk kretek yang diproduksi pertama kali adalah SKL dan SKT.

Meskipun sempat terdampak krisis politik di pertengahan 1960-an, Surya berhasil membangkitkan bisnisnya kembali dalam waktu singkat.

Pada 30 Juni 1971, Gudang Garam berubah menjadi perseroan terbatas (PT PR Tjap Gudang Garam).

Di tahun 1973, Gudang Garam mulai menancapkan pengaruhnya di luar negeri dengan mengekspor produk rokoknya.

Hingga kini, Gudang Garam terkenal baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi.

Produk yang diproduksinya pun bervariasi, mulai dari sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).

Homeowner-Jatim.gif

Pertanyaan Seputar Kediri

Fasilitas transportasi apa saja yang ada di Kota Kediri?

Terdapat beragam pilihan transportasi yang menghubungkan Kediri dengan daerah sekitarnya, seperti bus, travel, dan kereta.

Properti apa saja yang dijual di Kediri?

Kediri memiliki pilihan rumah tapak dengan harga terjangkau. Terdapat pula pemukiman vertikal seperti rusunawa di kawasan Dandangan.

Apakah Kediri cocok untuk dijadikan tempat investasi?

Letak Kediri cukup strategis karena berada di antara Solo–Surabaya. Belum lagi kehadiran proyek Bandara Baru Kediri dan Tol Kediri-Kertosono.
Bagikan