Akun
Login / Register
Aktivitas
Candi Borobudur merupakan destinasi wisata terkenal di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu landmark terbaik di tanah air.
Candi Borobudur disebut-sebut sebagai kuil Buddha terbesar di dunia.
Dengan luas hingga 2.500 meter persegi, panjang 121,66 meter, lebar, 121,38 meter, serta tinggi mencapai 35,40 meter.
UNESCO, selaku organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan PBB bahkan menetapkan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia.
Wajar jika Candi Borobudur dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Selain karena ukurannya yang besar, candi ini juga memiliki bentuk bangunan yang unik dengan arsitektur memukau.
Candi Borobudur pun dianggap sebagai contoh untuk seni dan arsitektur di Indonesia, khususnya pada abad ke-8 dan akhir abad ke-9 Masehi.
Kompleks Candi Borobudur merupakan mahakarya arsitektur Buddhis.
Konsep bangunannya dirancang dengan gaya Mandala, yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
Adapun mengenai sejarahnya, dilansir dari berbagai sumber, Candi Borobudur dibangun pada masa Dinasti Syailendra.
Proses pembangunannya dimulai sekitar pada abad ke-8 atau sekitar tahun 750-an Masehi, diperkirakan memakan waktu selama 75 hingga 100 tahun lebih.
Pembangunannya rampung pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825.
Candi Borobudur dibangun sebagai tempat pemujaan kepada Sang Buddha.
Candi ini juga menjadi petunjuk bagi manusia agar menjauhkan diri dari nafsu dunia, untuk menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.
Candi Borobudur sempat terlantar selama berabad-abad, hingga terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik.
Belum ada penjelasan akurat terkait alasan candi ini ditelantarkan.
Namun, pada tahun 1814, Candi Borobudur akhirnya ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang kala itu mendengar kabar adanya monumen besar di dekat Desa Bumisegoro.
Akan tetapi, saat itu, Raffles menugaskan seorang insinyur Belanda, HC Cornelius untuk mencari bangunan tersebut.
Setelah menemukan sedikit bangunan candi, Cornelius melaporkannya kepada Raffles dengan menyerahkan bukti gambar sketsa candi.
Dalam perjalanannya, proses penggalian untuk menemukan Candi Borobudur terus dilakukan, begitu pula dengan proses pemugarannya.
Pemugaran besar-besaran Candi Borobudur terjadi pada tahun 1973, yang juga mendapatkan dukungan dari UNESCO.
Hingga saat ini, Candi Borobudur telah menjadi destinasi wisata favorit di Indonesia.
Selain itu, di candi ini juga kerap diselenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari bersifat keagamaan hingga budaya.
Candi Borobudur buka setiap hari mulai pukul 07:00 hingga 17:00 WIB.
Waktu terbaik untuk mengunjungi candi ini adalah pada pagi dan sore hari.
Adapun untuk tiket masuknya, berikut informasi yang bisa kamu jadikan sebagai rujukan: