icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Pesona Candi Mendut, Permata Kuno Agama Buddha di Magelang

Candi Mendut adalah salah satu dari tiga candi Buddha yang terletak di Magelang.

Lokasinya berdekatan dengan dua candi lainnya, yaitu Candi Borobudur dan Candi Pawon.

Candi ini terletak di ujung timur garis imajiner yang membentang dari barat hingga ke timur, dengan panjang hingga 3 kilometer.

Garis ini melintasi Sungai Elo dan Sungai Progo, serta menghubungkan Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut.

Selain menjadi tempat peribadatan umat Buddha, Mendut juga sering dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Tentunya, terdapat beberapa daya tarik yang membuat tempat ini tak kalah terkenal dari Candi Borobudur dan Candi Pawon.

Sejarah Candi Mendut Magelang

Sejarah Candi Mendut Magelang.jpg

 

Beberapa sumber sejarah mengatakan kalau Candi Mendut peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, serta dibangun pada abad ke-9. 

JG De Casparis, seorang arkeolog asal Belanda, menduga jika candi ini dibangun oleh raja pertama dari Wangsa Syailendra, yakni Indra atau Dapunta Selendra.

Klaim bahwa Candi Mendut peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, serta dibangun pada tahun 824 Masehi dibuktikan dengan Prasasti Karangtengah. 

Prasasti tersebut menyebutkan kalau Raja Indra telah membuat sebuah bangunan suci bernama “Wenuwana.”

Wenuwana sendiri berasal dari kata Venu, Vana dan Mandiri, yang artinya adalah “candi di tengah hutan bambu.”

Menurut Casparis, "Wenuwana" adalah Candi Mendut, dan diperkirakan usianya lebih tua dibandingkan Candi Borobudur.

Patung Buddha di Candi Mendut Magelang.jpg

Candi Mendut Magelang baru ditemukan kembali pada 1836.

Saat itu, seluruh bangunannya sudah ditemukan, kecuali bagian atapnya. 

Kemudian pada 1897–1904, pemerintah Hindia Belanda melakukan upaya pemugaran untuk pertama kalinya. 

Pada 1908, Theodoor Van Erp memimpin rekonstruksi dan pemugaran Candi Mendut.

Hal ini ditujukan untuk menyempurnakan bentuk atap, memasang kembali stupa-stupa, dan memperbaiki sebagian atapnya. 

Namun, pemugaran sempat terhenti karena permasalahan dana, meski pada 1925 kembali dilanjutkan sampai selesai.

Hari ini, kita bisa menikmati Candi Mendut yang menjadi saksi dari perkembangan agama Buddha di Indonesia.

Arsitektur dan Filosofi Candi Mendut

Arsitektur dan Filosofi Candi Mendut.jpg

Dari segi arsitektur, Candi Mendut terlihat sangat kokoh berkat bahan dasarnya yang berasal dari batu bata dengan campuran batu andesit.

Masuk ke dalam candi, terdapat tiga buah arca Buddha, yaitu:

  • Cakyamuni yang bersila;
  • Avalokitesvara yang melambangkan sifat penolong, dan;
  • Maitreya yang melambangkan pembebas manusia di masa depan.

 

Tak hanya itu, ada juga sebuah patung Buddha Sakyamuni dengan posisi duduk. 

Candi Mendut sendiri berbentuk segi empat dengan tinggi bangunan 26,40 meter di atas batu setinggi 2 meter. 

Pada bagian dinding candi, terdapat berbagai macam relief berpahat yang menggambarkan ajaran Buddha, di antaranya:

  • Relief dengan gambar kura-kura dan angsa
  • Relief Brahma dan seekor kepiting
  • Relief Dharmabuddhi dan Dustabuddhi
  • Relief dua burung betet yang berbeda.

 

Secara penampilan, bentuk Candi Mendut dianggap memiliki kemiripan dengan candi di Kompleks Candi Dieng dan Candi Gedong Songo.

Tepat di sebelah Candi Mendut, terdapat Wihara Mendut yang dulunya adalah biara Katolik.

Pada tahun 1950-an, tanah biara tersebut dibagi-bagi kepada rakyat dan akhirnya dibeli oleh sebuah yayasan Buddha untuk dijadikan wihara. 

Dalam wihara ini terdapat asrama, tempat ibadah, taman, dan beberapa arca Buddha. 

Beberapa di antaranya adalah sumbangan dari Jepang.

Daya Tarik Candi Mendut 

Daya Tarik Candi Mendut.jpg

 

Salah satu daya tarik dari candi adalah sejarahnya itu sendiri, begitu pula dengan Candi Mendut di Magelang.

Jika diperhatikan, sekeliling Candi Mendut dikelilingi oleh hamparan rumput hijau.

Ada pula pepohonan besar yang memberikan keteduhan bagi pengunjung.

Lingkungan hijau yang teduh tersebut menjadi pesona tersendiri dari candi di Magelang ini.

Candi Mendut Magelang juga sangat cocok dijadikan destinasi wisata edukatif, terutama untuk memperkenalkan relief-relief penuh filosofis yang ada di candi tersebut, seperti:

  • Relief Kuwara dan Hariti, pasangan raksasa pemakan manusia yang bertobat di bagian dinding utara.
  • Relief Dewi Tara dengan delapan tangan yang tengah memegang wajra, tasbih, tiram, tongkat, kapak, cakra, cawan, dan kitab.
  • Relief Sarwaniwaranawiskhambi dengan pakaian kebesaran kerajaan di bagian barat depan candi.

 

Bisa dikatakan, Candi Mendut merupakan salah satu gerbang untuk bisa memahami peradaban dan sejarah Indonesia di masa lampau.

Kamu juga bisa berfoto di sejumlah tempat, termasuk di depan bangunan candi.

Lokasi Candi Mendut Magelang

Lokasi Candi Mendut Magelang.jpg

 

Candi Mendut terletak di Jalan Badrawati, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jalan menuju candi di Magelang ini bisa diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat hingga area parkiran candi. 

Kondisi jalannya cukup bagus serta tidak sulit diakses, karena Candi Mendut terletak di samping jalan utama.

Jaraknya sekitar 27 km atau 30 menit berkendara dari pusat Kota Magelang.

Kendati demikian, jika kamu berangkat dari Malioboro, maka jaraknya sekitar 37 kilometer atau 1 jam perjalanan.

Terlepas dari pengalaman dan pelajaran yang bisa kamu dapatkan, harga tiket masuk ke candi ini tergolong cukup murah.

Kamu tak perlu merogoh kocek dalam-dalam jika ingin berkunjung ke candi di Magelang ini.

 

Tiket masuk Rp5.000/orang
Biaya parkir motor Rp5.000
Biaya parkir mobilRp10.000

 

Dalam kondisi normal, Candi Mendut buka setiap hari mulai dari pukul 07.00–19.00 WIB.

Fasilitas yang tersedia di candi ini cukup lengkap, mulai dari area parkir, toilet, jasa pemandu wisata, toko souvenir, hingga warung makanan dan minuman.

 

Shandy Pradana
Shandy Pradana
Lulusan sejarah yang hobi nulis berbagai macam artikel, mulai dari yang serius hingga receh. Menyukai ranah sains, budaya populer, dan filsafat. Kebetulan sedang menggeluti sektor properti dan tertarik dengan gaya hidup minimalis.
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Artikel Terkait Magelang

Menikmati Lanskap Hutan Pinus di Bukit Grenden

Menikmati Lanskap Hutan Pinus di Bukit Grenden

Baca Selengkapnya
GOR Samapta, Tempat Rekreasi dan Olahraga Terbaik Magelang

GOR Samapta, Tempat Rekreasi dan Olahraga Terbaik Magelang

Baca Selengkapnya
Terminal Tidar Magelang: Rute Bus, Angkot & Wisata Terdekat

Terminal Tidar Magelang: Rute Bus, Angkot & Wisata Terdekat

Baca Selengkapnya
Cerita Pecinan Magelang yang Menarik untuk Dikunjungi

Cerita Pecinan Magelang yang Menarik untuk Dikunjungi

Baca Selengkapnya

Hunian Dijual di Magelang

Sewa Hunian di Magelang

Bagikan