Jika ingin wisata sejarah di kawasan Pasuruan, kamu bisa berkunjung ke Candi Belahan.
Â
Candi yang berada di kaki Gunung Penanggungan ini konon berasal dari tahun 1009 masehi atau abad ke-11.
Â
Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih jauh seputar Candi Belahan ini, baca selengkapnya di bawah ini.
Â
Â
Lokasi Candi Belahan berada di kawasan Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Â
Letak candi ini berada di desa terpencil di Pasuruan.
Â
Perjalanan menuju ke lokasi pun tidak mudah. Pasalnya, jalannya rusak, berliku, dan terjal.
Â
Jadi, jika hendak berkunjung ke Candi Belahan, sebaiknya tidak saat hujan deras dan kendaraan yang digunakan harus dalam kondisi fit.
Â
Dari pusat Kota Pasuruan, waktu tempuh ke Candi Belahan sekitar 40 menit hingga satu jam, tergantung pada kondisi lalu lintas dan rute yang diambil.
Â

Â
Berdasarkan catatan sejarah masa kedinastian di indonesia, Candi Belahan peninggalan Kerajaan Airlangga.
Â
Dulunya, candi yang dibangun pada abad ke-11 ini dibuat sebagai tempat mandi Raja Airlangga dan permaisurinya.
Â
Atas alasan itu, Candi Belahan disebut juga sebagai petirtaan yang merupakan sumber air tempat pemandian suci yang digunakan kalangan kerajaan.
Â
Candi Belahan adalah peninggalan bersejarah di Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi.
Â

Â
Daya tarik dari Candi Belahan tentu saja adalah keberadaan arca yang ada di areanya.
Â
Awalnya, di Candi Belahan terdapat arca yang disebut merupakan arca Prabu Airlangga berwujud Dewa Wisnu dengan empat tangan.
Â
Kedua tangan pada arca itu terlihat membentuk sifat mudra atau tulus bersemedi, sementara dua tangan lainnya memegang sangka dan cakra, senjata berupa roda bergerigi.
Â
Namun, patung tersebut sekarang sudah tersimpan di museum Purbakala Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.
Â
Arca yang masih ada di Candi Belahan adalah arca dua permaisuri, Dewi Laksmi dan Dewi Sri.
Â
Dari bagian payudara arca tersebut, keluar air yang dipercaya sebagai amarta, memberikan kekuatan, penyembuhan, dan berkhasiat awet muda.
Â
Air tersebut jatuh ke kolam di bawahnya yang berukuran 4x10 meter.
Â
Selain itu, pada candinya terukir juga relief yang eksotik, menggambarkan pesan moral untuk kehidupan.
Â

Â
Saat ini, Candi Belahan menjadi tempat wisata bersejarah yang kerap dikunjungi oleh mahasiswa, peneliti, atau masyarakat umum.
Â
Tak hanya berasal dari Pulau Jawa, terdapat juga wisatawan dari Singapura, Bali, dan daerah luar Jawa lainnya.
Â
Selain untuk belajar sejarah, tak sedikit juga pengunjung yang datang untuk melaksanakan ritual agar keinginannya terkabul, agar awet muda, atau untuk menyembuhkan penyakit.
Â
Sementara itu, warga sekitar kerap menggunakan air di Candi Belahan sebagai air minum atau air untuk mandi.
Â
Sumber air dari Candi ini, konon berasal dari bawah pohon yang ada di area candi, yang dipercaya tidak habis-habis.
Â

Â
Untuk masuk ke Candi Belahan, wisatawan tidak dikenakan biaya apa pun.
Â
Jadi, harga tiket Candi Belahan adalah gratis.
Â
Candi Belahan buka dari pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB.
Â
***
Â
Itulah penjelasan seputar Candi Belahan di Pasuruan.
Â
Candi ini adalah destinasi sempurna untuk kamu yang merupakan pecinta sejarah dan wisata budaya.
Â
Kamu akan terpana karena candi ini memiliki keindahan arsitektur kunonya, sumber mata air yang jernih, serta nuansa yang menenangkan.
Â
Sumber foto cover: Google Maps/Arija Rose Wanodya
Â


