Properti rumah merupakan aset yang sangat berharga. Dari tahun ke tahun harganya cenderung stabil, bahkan mengalami kenaikan signifikan.
Fenomena itu terjadi, karena pasokan lahan dan hunian di Indonesia sangat terbatas. Hal ini justru berbanding terbalik dengan tingginya kebutuhan tempat tinggal masyarakat.
Ketidakcocokan antara supply dan demand membuat harga hunian fantastis. Saking mahalnya, 30% sampai 40% pendapatan rumah tangga dihabiskan untuk membiayai tempat tinggal.
Namun di sisi lain, ketidakseimbangan tersebut membuat investasi properti satu ini begitu menguntungkan. Ya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Aset milik investor bisa menjadi sumber penghasilan pasif, ataupun menjadi agunan ketika mengajukan pinjaman ke bank. Selain itu, bisa pula diwariskan kepada anak cucu.
Ada beberapa tips investasi properti rumah yang bisa Anda ikuti, khususnya bagi pemula agar mendapatkan return of investment (ROI) maksimal. Berikut penjelasan selengkapnya.
Mengingat harga yang tidak murah, investor perlu menyiapkan modal besar untuk membeli rumah. Selain itu, investor harus menyediakan dana penanganan surat-surat.
Walaupun demikian, ketiadaan modal bukan halangan, lantaran bisa menggunakan sistem flip. Caranya, mengajukan pinjaman melalui Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Lalu, mencari properti yang dijual dengan harga rendah, melakukan renovasi, dan menjualnya kembali dengan harga tinggi. Sistem flip ini bisa menjadi solusi investasi tanpa modal.
Ketika membeli rumah dengan sumber modal pribadi ataupun KTA, Anda harus memilih properti dari developer terpercaya. Ini merupakan langkah antisipasi untuk menghindari penipuan.
Investor wajib melakukan survei terlebih dahulu terhadap seluk-beluk properti yang dibidik. Cek rekam jejak developer dari segala sumber informasi, baik online maupun offline.
Kemudian pastikan developer mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan dokumen-dokumen penting lainnya. Jika semuanya lengkap, maka legalitas dijamin aman.
Setelah mempersiapkan dana dan memastikan kredibilitas developer, langkah berikutnya memperhatikan lokasi sekitar rumah. Apakah berada di lokasi strategis?
Investor yang jeli akan memilih rumah dengan lokasi prospektif. Pasalnya, tinggi rendahnya daya jual dan sewa properti sangat tergantung pada aspek ini.
Ada pun ciri-ciri lokasi terbaik untuk investasi properti rumah, yaitu sebagai berikut.
Ciri-ciri lokasi terbaik untuk investasi properti rumah, yaitu mempunyai infrastruktur memadai. Baiknya aspek ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Infrastruktur memadai akan menurunkan biaya transportasi sehari-hari. Selain itu, memperluas keterjangkauan dari satu wilayah ke wilayah lain.
Ada pun yang termasuk infrastruktur di antaranya jalan lebar, trotoar rapi, akses tol mudah dan lain sebagainya. Makin baik infrastruktur, makin tinggi daya jual rumah.
Di samping infrastruktur, fasilitas umum juga harus lengkap. Suasana sekitar aset Anda harus hidup, dalam arti tersedia pusat pendidikan, kesehatan dan perbelanjaan.
Apalagi jika rumah tidak jauh dari pusat pendidikan seperti kampus, maka Anda bisa menyewakannya kepada mahasiswa/i. Atau, misalnya dekat pusat perkantoran.
Makin ramai suasana sekitar rumah, makin banyak pula target pasar yang bisa dibidik. Selain itu, pertimbangkan juga investasi rumah dekat tempat wisata.
Istilah kawasan berkembang atau sunrise property mungkin sudah tidak asing lagi. Ya, dari sederet lokasi terbaik untuk investasi properti rumah, inilah salah satunya.
Sunrise property biasanya mempunyai existing infrastruktur layak, ditambah lagi pembangunan pun masif dilakukan. Jika sudah rampung, maka akan meningkatkan harga jual berkali-kali lipat.
Bagaimana, menarik bukan?