Bali tidak hanya terkenal dengan wisata pantainya, tetapi juga dengan wisata religinya.
Seperti yang kita ketahui, mayoritas penduduk Bali adalah penganut agama Hindu.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika saat berkunjung ke sini, kamu akan melihat banyak pura bersejarah.
Pura yang dianggap paling suci oleh masyarakat Bali adalah Pura Sad Kahyangan Jagad, yaitu enam pura utama yang menjadi pilar spiritual Pulau Bali.
Dari keenam pura tersebut, ada satu yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Pura Luhur Batukaru.
Destinasi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual tinggi, tetapi juga menyimpan sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
Jika kamu tertarik mengunjungi Pura Luhur Batukaru, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Melansir dari berbagai sumber, Pura Luhur Batukaru sudah ada sejak abad ke-11 Masehi, seperti halnya Pura Besakih, Pura Goa Lawah, dan Pura Lempuyang Luhur.
Nama pura ini kemungkinan besar diambil dari Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.
Pura Luhur Batukaru merupakan tempat pemujaan kepada Tuhan dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Mahadewa.
Dewa Mahadewa juga dikenal sebagai Ratu Hyang Tumuwuh yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menumbuhkan tanaman dan mengatur penggunaan air dengan bijak.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Pura Batukaru termasuk dalam Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama yang menjadi pilar spiritual di Pulau Bali.
Konsep Sad Kahyangan sendiri digagas oleh Mpu Kuturan yakni seorang tokoh spiritual yang berperan besar dalam sistem keagamaan dan adat di Bali.
Di samping sejarah panjang yang dimilikinya, Pura Luhur Batukaru juga memiliki daya tarik lain yang memikat. Salah satu daya tarik utama dari destinasi wisata di Bali ini adalah keindahan alamnya.
Pura Batukaru terletak tak jauh dari lereng Gunung Batukaru dan dikelilingi oleh hutan lebat dan hamparan sawah hijau.
Hal tersebut menjadikan suasananya terasa sangat sejuk dan menenangkan.
Selain pesona alamnya, arsitektur unik Pura Batukaru juga menjadi daya tarik tersendiri.
Pada tahun 1928, seorang ahli arkeologi melakukan penelitian dan menemukan banyak patung di kawasan pura yang memiliki kesamaan dengan patung-patung di Pura Goa Gajah.
Bangunan utama di Pura Batukaru juga memiliki keunikan tersendiri.
Berbeda dengan pura lainnya di Bali yang umumnya memiliki Meru, pura ini justru memiliki struktur yang lebih menyerupai candi.
Arsitektur yang dimiliki oleh Pura Batukaru diyakini mendapat pengaruh dari gaya Jawa Timur dan India.

Pura Luhur Batukaru terletak di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Lokasi wisata di Bali ini berada tepat di lereng Gunung Batukaru sehingga cukup mudah ditemukan.
Untuk mencapai pura ini, pengunjung harus melewati jalan yang menanjak dan berkelok, tetapi kondisi jalannya sudah cukup baik dan nyaman dilalui.
Jika berangkat dari Denpasar, perjalanan menuju Pura Batukaru memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Pura Batukaru terletak di area yang jauh dari keramaian sehingga kamu bisa mendapatkan suasana tenang dan damai, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Tempat wisata di Bali ini dibuka untuk umum setiap hari Senin hingga Jumat, mulai dari pukul 06.00 sampai 24.00 WITA.
Pada hari Sabtu dan Minggu, Pura Batukaru buka selama 24 jam.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke sini akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang.
Karena Pura Batukaru Tabanan merupakan bangunan sakral di Bali, pengunjung harus mematuhi hal-hal berikut:
***Header: Atourin.com


