Gembleng Waterfall Karangasem di sisi timur Bali bukanlah air terjun yang menjulang tinggi atau deras seperti yang biasa ditemui di destinasi populer lainnya.
Sebaliknya, daya tariknya terletak pada kolam alami bertingkat yang menyerupai infinity pool, tersembunyi di antara rimbunnya pepohonan.
Tempat ini belum banyak dikunjungi wisatawan, menjadikannya pilihan menarik bagi kamu yang mencari suasana tenang jauh dari keramaian.
Dari kolam batu di puncaknya, kamu bisa merendam kaki sambil menikmati panorama sawah hijau yang membentang, dengan latar Gunung Agung yang megah di kejauhan.
Airnya jernih dan menyegarkan, berpadu dengan udara sejuk khas pegunungan.
Untuk mencapai lokasi, jalur trekking yang tersedia cukup mudah diakses, hanya perlu menapaki sekitar 60 anak tangga.
Bagi pencari ketenangan, Gembleng Waterfall Bali menawarkan pengalaman yang berbeda, sederhana, dan memikat.
Foto banner: @backpackertampan, @rondjewereldbol, dan @trip_n_9u/Instagram
Alamat Air Terjun Gembleng: Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.
Perjalanan menuju Gembleng Waterfall Sidemen memerlukan sedikit usaha, tetapi jalurnya sudah tertata dengan baik.
Dari area parkir, pengunjung perlu berjalan sekitar 250 meter dengan jalur yang sebagian besar sudah diaspal.
Beberapa bagian jalan memiliki anak tangga untuk mempermudah akses, meskipun beberapa titik cukup curam dan memerlukan langkah hati-hati.
Untuk mencapai lokasi utama, pengunjung harus menaiki sekitar 60 anak tangga. Meski terdengar cukup banyak, anak tangga ini relatif dangkal dan mudah dilewati.
Waktu tempuhnya berkisar 10–15 menit, tergantung pada kecepatan dan kondisi fisik.
Jalur ini juga menawarkan pemandangan alam yang semakin memikat seiring perjalanan menuju air terjun bertingkat tiga ini.
Sebelum tiba di lokasi utama, pengunjung akan melewati jembatan kayu gantung yang memberikan pemandangan unik dari ketinggian.
Setelah itu, jalur berbatu harus dilalui untuk mencapai area kolam alami. Beberapa bagian jalur mungkin terasa licin, terutama setelah hujan, sehingga disarankan untuk tidak terburu-buru saat melangkah.

Salah satu daya tarik utama Gembleng Waterfall Karangasem adalah kolam alami yang terbentuk dari susunan batuan.
Kolam ini menyerupai infinity pool, di mana pengunjung bisa berendam sambil menikmati panorama alam yang luas.
Saat musim kemarau, airnya tampak lebih jernih dengan warna kebiruan yang kontras dengan hijaunya pepohonan di sekitarnya.

Dari kolam alami di puncak air terjun, pengunjung bisa melihat berbagai lanskap sekaligus: perbukitan hijau, hutan tropis, hingga persawahan khas Bali.
Jika cuaca cerah, bahkan garis pantai bisa terlihat dari kejauhan. Kombinasi ini menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan.

Akses menuju air terjun melewati jembatan kayu gantung yang menawarkan pemandangan dari ketinggian.
Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur pejalan kaki tetapi juga menjadi salah satu spot foto favorit. Dari sini, lanskap Air Terjun Gembleng Karangasem terlihat lebih luas dan dramatis.

Selain kolam alami dan jembatan gantung, banyak sudut menarik di sekitar Gembleng Waterfall yang cocok untuk fotografi.
Refleksi air jernih di bebatuan, latar belakang pepohonan lebat, serta cahaya matahari yang masuk di sela-sela dedaunan menciptakan suasana alami yang estetis.
Air Terjun Gembleng Karangasem menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar melihat air terjun.
Di pagi hari, pengunjung bisa melihat penduduk lokal melakukan ritual Canang Sari, meletakkan sesajen di sekitar air terjun.
Aroma dupa khas Bali menyebar di udara, menambah pengalaman berbeda sebelum sampai di tujuan utama.
Sesampainya di kolam alami utama, panorama yang menanti sepadan dengan usaha perjalanan.
Pemandangan sawah dan perbukitan di kejauhan menciptakan latar sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam Air Terjun Gembleng.
Jam Buka
Buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WITA.
Harga Tiket Masuk
Tidak ada tiket masuk resmi, tetapi pengunjung dapat memberikan donasi sukarela.
Donasi yang disarankan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp15.000.
Biaya parkir motor Rp5.000 dan mobil Rp10.000.

Datang Pagi-pagi
Gembleng Waterfall bisa dikunjungi kapan saja, tetapi musim memengaruhi pengalaman yang didapat. Akhir musim hujan adalah waktu terbaik jika ingin melihat aliran air yang lebih deras dan suasana yang lebih segar.
Saat musim hujan, Bali tetap mendapatkan 8-9 jam sinar matahari setiap hari, sehingga peluang untuk menikmati pemandangan tetap tinggi.
Bagi yang lebih suka suasana tenang dengan air yang lebih jernih dan tenang, musim kemarau bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Jika ingin menikmati suasana lebih privat tanpa banyak pengunjung, datanglah pagi-pagi sekali sebelum wisatawan lain mulai berdatangan.
Menghormati Tradisi Lokal
Sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual bagi masyarakat Hindu Bali, Gembleng Waterfall sering menjadi lokasi ritual keagamaan.
Pengunjung diharapkan bersikap sopan, menghormati adat setempat, dan menjaga kebersihan selama berada di lokasi.
Peralatan Fotografi yang Disarankan
Gembleng Waterfall Bali menawarkan banyak spot menarik untuk fotografi. Beberapa perlengkapan yang bisa membantu mendapatkan hasil foto terbaik antara lain:
Barang yang Perlu Dibawa


