Akun
Login / Register
Aktivitas
Taman Satwa Taru Jurug yang kini disebut Solo Safari bukan destinasi wisata baru. Tempat rekreasi keluarga ini sudah melengkapi Kota Surakarta sejak 1878.
Taman Jurug mengusung konsep destinasi wisata alam yang nyaman untuk beristirahat. Suasananya sangat teduh berkat pohon rindang yang mengelilinginya.
Bukan hanya itu saja, anak-anak juga bisa belajar mengenal berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Pasalnya ada banyak kawanan monyet dan burung.
Si kecil pun bisa bermain dengan hewan-hewan jinak seperti kelinci, kambing, dan kura-kura darat, atau berfoto bersama para satwa di Jurug Solo Zoo.
Ingin mendapatkan gambaran lengkap destinasi wisata Solo ini? Nah, berikut ulasan selengkapnya mulai dari sejarah, aktivitas, harga tiket hingga lokasi.
Taman Satwa Taru Jurug mempunyai luas area 13,9 hektare. Awalnya destinasi wisata ini adalah pindahan dari Kebun Binatang Sriwedari atau Kebon Rojo.
Orang yang mendirikan kebun binatang tersebut adalah Sri Susuhunan Paku Buwono X. Pendiriannya berlangsung pada 20 Dal 1381 atau 17 Juli 1901.
Kebon Rojo adalah kebun binatang tertua yang dibuat untuk menghibur keluarga raja. Selanjutnya, berkembang menjadi tempat rekreasi untuk masyarakat.
Akhirnya Kebun Binatang Sriwedari pun dipindahkan ke Taman Jurug. Pasalnya, kehadirannya sudah tidak sesuai dengan perkembangan Kota Surakarta.
Pengelola Taman Satwa Taru Jurug terus berganti-ganti. Misalnya pada periode 1975 sampai 1986 adalah PT Bengawan Permai.
Kemudian 1987 sampai 1996 dikelola oleh Yayasan Bina Satwa Taru Jurug. 1997 hingga 2000 pengelolanya menjadi PT Solo Citra Perkasa.
Berubah lagi pada 2000 sampai 2002, yaitu oleh Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Tim Sementara. Kemudian hingga 2006 dibentuk Unit Pengelola TSTJ.
Setelah itu, Unit Pengelola digantikan perannya oleh Satgas Pengelola TSTJ pada 2006 hingga 2009. Kemudian diganti lagi menjadi Tim Pengelola TSTJ (2009 sampai 2011).
2011 sampai 2017 pengelola diganti oleh PERUSDA TSTJ. Kemudian berubah lagi menjadi PERUMDA TSTJ pada periode 2018 sampai 2022.
2022 sampai dengan saat ini, ada tiga pihak yang mengelola Taman Satwa Taru Jurug, yaitu sebagai berikut.
Taman Satwa Taru Jurug Solo beroperasi pada jam yang berbeda antara weekday dan weekend. Berikut detail jam operasional destinasi wisata ini.
Jam Operasional | |
---|---|
Senin sampai Jumat |
08.30 sampai 16.30 |
Sabtu, Minggu dan libur nasional |
08.00 sampai 16.30 |
Tempat rekreasi keluarga ini menyediakan dua jenis tiket, reguler dan premium. Tarifnya berbeda tergantung hari kunjungan (hari kerja, akhir pekan atau libur nasional).
Harga Tiket Reguler Anak-anak | |
---|---|
Senin sampai Jumat |
Rp30.000 |
Sabtu, Minggu dan libur nasional |
Rp45.000 |
Harga Tiket Premium Anak-anak | |
---|---|
Senin sampai Jumat |
Rp60.000 |
Sabtu, Minggu dan libur nasional |
Rp75.000 |
Tarif di atas berlaku bagi anak-anak yang berusia dua sampai enam tahun dengan tinggi badan maksimal 120 sentimeter.
Sementara itu, anak-anak di bawah dua tahun dengan tinggi di bawah 80 sentimeter bebas biaya tiket masuk. Adapun harga tiket bagi orang dewasa.
Harga Tiket Reguler Dewasa | |
---|---|
Senin sampai Jumat |
Rp45.000 |
Sabtu, Minggu dan libur nasional |
Rp60.000 |
Harga Tiket Premium Dewasa | |
---|---|
Senin sampai Jumat |
Rp75.000 |
Sabtu, Minggu dan libur nasional |
Rp110.000 |
Itulah informasi harga tiket masuk Taman Satwa Taru Jurug Surakarta. Namun perlu dicatat, tarif bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.
Mengadakan tamasya ke Solo Safari bisa memberikan pengalaman seru bagi keluarga. Pasalnya di sini kamu bisa berinteraksi secara langsung dengan aneka satwa.
Menariknya lagi, Taman Satwa Taru Jurug biasa menyelenggarakan animal show. Elang, bondol, julang emas, orangutan, ular, sanca ditampilkan ke hadapan wisatawan.
Solo Safari mempunyai area petting zoo, di mana kamu bisa mengajak anak-anak untuk belajar memberi makan hewan. Si kecil juga bisa bertemu teman baru di sini.
Hewan yang boleh diberi makan di area petting zoo antara lain kelinci, kura-kura, kambing, kerdil dan ayam kate. Kemudian terdapat kuda poni lucu.
Taman Satwa Taru Jurug merupakan satu-satunya kebun binatang di Solo yang mempunyai pulau primata (primate island). Di sini banyak kawanan kera siamang.
Diketahui kera jenis ini mempunyai suara merdu dengan ciri khas vokal yang keras dan lantang. Mereka menggunakan ini untuk mempertahankan teritorialnya.
Sudah puas jalan-jalan di primate island? Sekarang waktunya mengunjungi area Keeper’s Talk, tempat untuk belajar karakteristik para satwa.
Jangan takut, karena keeper profesional akan memandu kamu. Mereka siap memberikan edukasi dan menjawab pertanyaan seputar hewan-hewan di sini.
Taman Satwa Taru Jurug bukan hanya menawarkan pengalaman baru yang berkaitan dengan satwa. Selain itu di sini terdapat dunia busa yang mengasyikkan.
Wahana permainan ini sangat aman bagi anak-anak. Tambah lagi ada personal guide yang mengawasi semua area, sehingga orang tua tidak perlu khawatir.
Alamat Taman Satwa Taru Jurug di Jalan Insinyur Sutami Nomor 109, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Sebelum dipindahkan, Taman Satwa Taru Jurug berada di jantung kota Solo. Sekarang lokasinya 5,1 kilometer atau 11 menit dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
Perjalanan dari keraton menuju Taman Jurug atau Solo Safari bisa ditempuh melalui Jalan Insinyur Haji Juanda dan Jalan RE Martadinata.
Taman Jurug Solo juga tidak jauh dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Jarak tempat rekreasi dan kampus di Solo ini hanya 400 meter saja.
Akses menuju Taman Satwa Taru Jurug mudah dilalui oleh kendaraan pribadi maupun umum. Kamu bisa naik kereta api menuju Stasiun Solo Balapan.
Kemudian jalan kaki menuju Terminal Tirtonadi melewati skywalk. Nah, dari tempat perhentian bus ini terdapat angkutan umum jurusan Tawangmangu.
Kamu bisa turun di Taman Satwa Taru Jurug. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, silakan menggunakan Google Maps untuk mempermudah perjalanan.
Harga tiket masuk tempat wisata di Solo dekat stasiun ini mulai dari Rp30.000 sampai Rp110.000 saja.
Tempat wisata ini pernah diberi nama Kebun Binatang Sriwedari atau Kebon Rojo, lalu berganti menjadi Taman Satwa Taru Jurug sebelum akhirnya menjadi Solo Safari.
Ada banyak seperti siamang, ular, sanca, dan harimau. Kemudian ada berbagai hewan jinak yang lucu.