Saat sedang berkunjung ke kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, tak ada salahnya untuk mengunjungi Pantai Ngrenehan.
Ngrenehan tak kalah indah dari pantai pasir putih lainnya di Jogja, seperti Pantai Pok Tunggal, Pantai Indrayanti, atau Pantai Sadranan.
Bahkan, ada keunikan tersendiri dari pantai di Gunung Kidul ini.
Wilayahnya dikelilingi tebing tinggi, serta menjadi lokasi dari kampung nelayan yang khas dengan kumpulan perahu di pesisirnya.
Pantai Ngrenehan Gunung Kidul menawarkan pesona alam yang indah, meskipun ukuran pantainya cukup mungil.
Dengan luas sekitar 100 meter persegi, pantai ini seolah-olah terapit di antara bukit karang tinggi di bagian kanan dan kirinya.
Bukit ini menjadi penghalang arus laut selatan yang ganas, sehingga ombak yang menuju pantai tidak terlalu tinggi.
Sedangkan pasirnya yang putih dan lembut, membuat siapapun ingin berlari-larian di sekitar pantai ini.
Berjalan-jalan di pantai ini tentu tidak melelahkan karena tidak terlalu luas.
Di Ngrenehan, kamu bisa berfoto, berenang, berjalan-jalan, bermain pasir, atau menikmati kuliner santai di tepi pantai.
Kamu juga bisa berkeliling dengan menyewa perahu milik nelayan setempat.
Tentu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dapat berkeliling laut dengan perahu nelayan yang ikonis tersebut.
Salah satu keunikan dari Pantai Ngrenehan, yaitu keberadaan kampung nelayan.
Begitu sampai di sini, kamu akan langsung disebut oleh deretan perahu yang terparkir rapi di pinggir pantai.
Keberadaan perahu-perahu ini menambah keindahan sekaligus keunikan pantai.
Jika datang saat siang hari, kamu akan melihat para nelayan yang baru pulang melaut.
Hasil tangkapan nelayan ini biasanya langsung dijual, seperti ikan, cumi-cumi, dan lobster.
Uniknya lagi, para nelayan di sini masih memegang teguh kearifan lokal.
Mereka tidak akan melaut pada malam atau hari Selasa dan Jumat Kliwon, karena terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar.
Selain menjadi tempat dari kampung nelayan, Ngrenehan juga menjadi salah satu pantai tempat dilaksanakannya upacara adat.
Salah satu waktu yang tepat berkunjung ke pantai ini adalah saat menjelang bulan purnama.
Di waktu ini, umat Hindu yang bermukim di sekitar pantai akan melakukan upacara Melasti.
Bagi yang belum tahu, Melasti adalah upacara penyucian diri dengan mengambil tirta suci di tengah samudera atau sumber mata air.
Ngrenehan hanya berjarak sekitar satu kilometer dengan Pantai Ngobaran, di mana terdapat pura yang masih digunakan untuk beribadah umat Hindu.
Meskipun memiliki keberagaman, masyarakat di sini hidup berdampingan dengan damai.
Di sisi lain, upacara-upacara adat yang berlangsung pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang.
Mengingat nelayan setempat menangkap ikan-ikan sendiri, tentunya berburu kuliner berupa olahan laut adalah pilihan yang tepat saat berkunjung ke Ngrenehan.
Beragam jenis ikan tersedia di sini, termasuk kerang, udang, kepiting, serta rajungan.
Harga makanan pun masih terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp100.000 per kilogram.
Sembari menunggu pesanan siap, kamu bisa duduk di tempat tunggu khas perkampungan Jawa di sekitar pantai.
Dari lokasi ini, pantai dapat terlihat dengan jelas.
Kamu pun dapat menyantap kuliner sambil menyaksikan indahnya pemandangan pantai.
Pantai Ngrenehan berlokasi di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Untuk mengunjungi tempat ini, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi.
Jaraknya sekitar 55 km dari pusat kota Jogja, atau 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan.
Untuk menikmati wisata pantai di Gunung Kidul ini, kamu cukup membayar tiket sebesar Rp5.000 per orang.
Ada juga biaya retribusi tambahan untuk parkir kendaraan, Rp5.000 untuk mobil dan Rp3.000 untuk sepeda motor.
Meskipun buka 24 jam, ada baiknya untuk mengunjungi pantai ini saat pagi atau siang hari, mengingat kurangnya penerangan saat malam hari.