Jika sedang mencari oleh-oleh kuliner dari Sulawesi Selatan, ada banyak makanan khas Makassar yang tahan lama dan cocok dibawa pulang.
Tidak hanya lezat, cita rasanya juga menggambarkan kekayaan budaya dan rempah khas daerah ini.
Mulai dari camilan gurih hingga hidangan manis tradisional, semuanya bisa dinikmati tanpa khawatir cepat basi.
Yuk, simak beberapa rekomendasi makanan khas Makassar yang tahan lama berikut ini untuk inspirasi oleh-oleh atau stok makanan di rumah!

Kue Barongko merupakan salah satu kudapan tradisional Makassar yang terbuat dari pisang.
Bahan utamanya dihaluskan, dicampur dengan telur, gula, santan, serta sedikit garam untuk menambah cita rasa gurih.
Adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang, menghasilkan tekstur lembut dengan aroma khas daun pisang yang menggugah selera.
Barongko biasa disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan sore hari.
Meskipun berbahan dasar pisang dan santan, kue ini cukup tahan hingga 2–3 hari jika disimpan di lemari pendingin dan dalam kondisi tertutup rapat.
Untuk daya simpan lebih lama, bisa juga disimpan di freezer hingga 5 hari.

Dange adalah makanan khas masyarakat Bugis-Makassar yang terbuat dari tepung sagu dan parutan kelapa.
Kedua bahan itu dipanggang di atas bara api hingga matang.
Proses memasak tradisional ini membuat Dange memiliki aroma smoky yang khas dengan rasa gurih alami dari kelapa.
Teksturnya agak keras di luar, namun empuk di dalam, cocok disantap bersama kopi atau teh.
Karena kadar airnya rendah, Dange termasuk makanan khas Makassar yang tahan lama.
Jika disimpan di wadah tertutup dan di tempat sejuk, Dange bisa bertahan hingga 1 minggu. Untuk menjaga kerenyahannya, hindari menyimpannya di tempat lembap.

Kacang sembunyi merupakan camilan populer khas Makassar yang dibuat dari kacang tanah.
Kemudian, bahan utama tersebut dibalut adonan tepung tipis, lalu digoreng hingga kering dan renyah.
Proses penggorengan membuat makanan ini awet dan tidak mudah basi.
Rasa gurihnya membuat siapa pun sulit berhenti ngemil.
Lantaran kadar minyaknya rendah dan tidak mengandung bahan basah, kacang sembunyi bisa tahan hingga 3–4 minggu bila disimpan di wadah kedap udara.
Ini menjadikannya salah satu pilihan oleh-oleh paling praktis dari Makassar.

Bagea Makassar adalah kue kering yang terbuat dari tepung sagu, gula merah, kayu manis, dan rempah pilihan.
Kue ini bertekstur keras di luar namun terasa lembut saat dikunyah perlahan.
Bagea biasanya berbentuk bulat kecil dan sering disajikan sebagai teman minum teh atau kopi.
Karena terbuat dari bahan kering dan melalui proses pemanggangan, Bagea bisa tahan hingga 1–2 bulan jika disimpan dalam wadah kedap udara.
Bahkan beberapa penjual mengemasnya dalam plastik vakum untuk memperpanjang masa simpan hingga 3 bulan.

Pallumara adalah masakan berkuah khas Makassar yang menggunakan ikan segar seperti bandeng atau kakap.
Makanannya dimasak dengan bumbu sederhana berupa kunyit, serai, bawang, cabai, dan asam.
Rasa kuahnya gurih pedas segar dengan aroma rempah yang khas.
Meski termasuk makanan basah, Pallumara tergolong tahan lama berkat penggunaan kunyit dan asam yang berfungsi sebagai pengawet alami.
Jika disimpan di kulkas, Pallumara dapat bertahan 3–4 hari, dan bila dibekukan bisa awet hingga seminggu.

Kue Sikaporo adalah kue tradisional Bugis-Makassar yang memiliki tampilan cantik berlapis warna kuning dan hijau.
Bahan utamanya terdiri dari tepung beras, santan, telur, dan gula.
Rasanya manis lembut dengan aroma santan yang wangi, sering disajikan dalam acara adat seperti pernikahan dan hajatan.
Karena mengandung santan, daya tahannya tidak sepanjang kue kering, tetapi dengan penyimpanan di kulkas, Sikaporo bisa bertahan 2–3 hari.
Untuk menjaga tekstur dan rasa, sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat dan tidak terkena udara terbuka.

Rekomendasi terakhir makanan khas Makassar yang tahan lama, adalah abon ikan cakalang.
Makanan ini merupakan lauk kering populer yang banyak dijadikan oleh-oleh khas Makassar.
Terbuat dari ikan cakalang yang disuwir halus dan dimasak dengan bumbu rempah seperti cabai, bawang, dan serai hingga kering.
Rasanya gurih, sedikit pedas, dan sangat cocok disantap dengan nasi hangat atau bubur.
Dengan kadar airnya sangat rendah, abon ikan cakalang bisa tahan hingga 1–2 bulan jika disimpan di wadah tertutup rapat pada suhu ruang.
Apabila dikemas secara vakum, daya tahannya bahkan bisa mencapai 3 bulan tanpa kehilangan aroma dan cita rasa.
Sumber foto cover: instagram.com/endangimelda_74


