Pasar Besar Malang: Sejarah, Alamat, dan Cara Menuju

Pasar Besar Malang adalah salah satu ikon tradisional yang tak lekang oleh waktu di kota Malang. 

Sebagai pusat perdagangan yang telah beroperasi selama puluhan tahun, pasar ini menyajikan beragam barang mulai dari bahan pangan segar, pakaian, hingga kerajinan lokal yang mencerminkan kekayaan budaya Malang. 

Selain menjadi tempat belanja favorit warga lokal, Pasar Besar Malang juga menawarkan pengalaman wisata yang autentik bagi para pengunjung yang ingin merasakan suasana khas pasar tradisional Jawa Timur.

Sejarah Pasar Besar Malang

Pasar Besar Malang dibangun pada tahun 1914 oleh Pemerintah Hindia Belanda. 

Namun, sebelum tahun tersebut, pasar ini sudah dikelola oleh pihak swasta.

 
Pada tahun 1914, kepemilikan Pasar Besar Malang diambil alih oleh Pemerintah Kota Malang. 

Lokasinya yang dekat dengan Pecinan membuat pasar ini juga dikenal dengan sebutan Pasar Pecinan.

Pada tahun 1914, sudah banyak pedagang yang berjualan di pasar ini sehingga Pasar Besar Malang dibangun ulang pada tahun 1919 agar lebih tertata dan modern. 

Proses pembangunannya memakan biaya besar dan memerlukan waktu hingga lima tahun, baru selesai pada tahun 1924.

Meski telah dibangun ulang, perluasan pasar masih belum mampu menampung seluruh pedagang. 

Bahkan, jumlah pedagang semakin membludak antara tahun 1932 hingga 1934. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Malang memutuskan membangun beberapa pasar baru di beberapa wilayah, antara lain Bunul, Kebalen, Oro-Oro Dowo, Embong Brantas, dan Lowokwaru.

Pasar Besar Malang juga mengalami beberapa renovasi, tercatat pada tahun 1938 dan 1973, di mana pasar dibuat menjadi dua tingkat. 

Renovasi besar kembali dilakukan pada tahun 1990 setelah kebakaran hebat yang terjadi pada tahun 1985. 

Pada tahun 1991, bentuk pasar berubah dengan bangunan yang kini dikelilingi tembok di bagian luar. 

Pasar Besar Malang pun hadir dengan empat lantai.

Sayangnya, pasar ini pernah kembali mengalami kebakaran pada tahun 2003 sehingga dilakukan renovasi ulang. 

Namun, renovasi tersebut tidak mengubah bentuk asli bangunan pasar.

Tata Letak Lantai

Pasar Besar Malang memiliki empat lantai, dengan setiap lantainya menawarkan kebutuhan yang berbeda. 

Berikut adalah tata letak Pasar Besar Malang:

• Lantai 1 dan 2: Pasar tradisional
• Lantai 3: Matahari Department Store dan Timezone
• Lantai 4: Pusat Grosir Matahari dan Food Court

Lokasi dan Cara Menuju Pasar Besar Malang

Pasar Besar Malang berlokasi di Jl. Pasar Besar, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Untuk menuju tempat belanja di Malang ini, berikut beberapa cara yang bisa ditempuh:

1. Berjalan Kaki

Jika kamu berada di pusat kota, tepatnya di Alun-Alun Malang, kamu bisa berjalan kaki menuju Pasar Besar Malang. 

Jaraknya sekitar 550 meter dan dapat ditempuh dalam waktu 8 menit. 

Kamu hanya perlu berjalan ke arah timur laut melalui Jalan Pasar Besar.

2. Angkutan Kota

Terdapat beberapa angkutan yang melewati pasar tradisional di Malang ini, antara lain sebagai berikut:

• AG (Arjosari–Hamid Rusdi)
• LDG/LDH (Landungsari–Hamid Rusdi)
• GL (Hamid Rusdi–Landungsari)
• GM (Hamid Rusdi–Mulyorejo)
• LG/LH (Landungsari–Hamid Rusdi)
• MK (Hamid Rusdi–Landungsari)
• GA/HA (Hamid Rusdi–Landungsari)
• MM (Hamid Rusdi–Landungsari)
• AMG/AMH (Hamid Rusdi–Landungsari)

3. Transportasi Online

Jika ingin langsung sampai di tujuan, kamu bisa menggunakan transportasi online.

Fasilitas di Pasar Besar Malang

Pasar Besar Malang memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

Adapun fasilitas yang tersedia antara lain:

• MCK
• Kantor Pasar
• Musala
• Food Court
• Area parkir yang cukup luas. 

***header: Radarmalang.jawapos.com