Tertarik belajar sejarah perjuangan? Jika iya, kamu bisa berkunjung ke Museum Mandala Bhakti saat berada di Semarang.
Â
Ini adalah museum yang didedikasikan untuk mengenang sejarah perjuangan tentara Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Â
Di dalam museum ini, terdapat koleksi peralatan militer, senjata, artefak, hingga dokumentasi sejarah yang jadi bukti nyata perjuangan Bangsa Indonesia.
Â
Berikut info seputar Museum Mandala Bhakti, mulai dari sejarah, harga tiket, hingga lokasinya.
Â

Â
Awalnya, Museum Mandala Bhakti Semarang bukan merupakan museum, melainkan Pengadilan Tinggi Belanda bagi rakyat Eropa yang bertempat tinggal di Semarang.
Â
Pengadilan tersebut dibangun pada 1930 oleh arsitek bernama I Kuhr E dan van Leeuwen.
Â
Kemudian pada masa pendudukan Jepang, bangunannya dialihfungsikan menjadi Markas Polisi Militer tentara Jepang.
Â
Akhirnya, para pemuda Indonesia yang berada di Semarang, yang kala itu sedang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bisa mengambil alih gedung dan memakainya sebagai Gedung Pemuda Juang.
Â
Di tangan Indonesia, Museum Mandala Bhakti sempat digunakan sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II Kodam IV/Diponegoro pada 1950.
Â
Barulah pada 1985, bangunannya mulai dijadukan museum seperti yang kita kenal sekarang.
Â
Â

Â
Satu tema koleksi yang menarik perhatian di Museum Mandala Bhakti adalah jejak sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro.
Â
Koleksi yang bisa dilihat di antaranya adalah lukisan yang menjelaskan kisah Pangeran Diponegoro, replika pakaian Pangeran Diponegoro, dan berbagai jenis senjata yang digunakannya.
Â

Â
Koleksi lainnya di Museum Mandala Bhakti Semarang adalah berbagai jenis senjata dan peralatan militer, mulai dari senjata tradisional hingga modern.
Â
Senjata tersebut menjadi bukti nyata pertempuran dan perjuangan tentara Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Â
Â
Kurang lengkap rasanya jika hanya belajar sejarah pertempuran hanya dari buku teks saja.
Â
Agar bisa mendapatkan visualisasi yang tepat, kamu bisa mendatangi Museum Mandala Bhakti.
Â
Itu karena, di dalamnya terdapat diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perjuangan TNI, seperti Pertempuran Ambarawa.
Â

Â
Bukan hanya melalui diorama, kamu juga bisa mengetahui lebih jelas sejarah perjuangan tentara melalui foto-foto dan dokumen sejarah.
Â
Terdapat foto-foto yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh perjuangan.
Â
Sementara untuk dokumen, museum ini memiliki dokumen-dokumen tertulis seperti surat-surat, peta, dan catatan sejarah.
Â
Â
Harga tiket masuk Museum Mandala Bhakti gratis, jadi kamu sebagai pengunjung tidak perlu membayar biaya masuk.
Â
Namun, tak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana yang cukup seandainya ada peraturan terbaru mengenai tarif tiketnya.
Â
Pastikan untuk mengecek informasi terbaru melalui kontak resmi museum atau sumber informasi lokal agar mendapatkan data yang paling akurat.
Â
Â
Alamat Museum Mandala Bhakti berada di Jalan Mgr Soegijapranata Nomor 1, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50245.
Â
Lokasi museum ini strategis, karena berhadapan langsung dengan Tugu Muda dan tak jauh dari Lawang Sewu.
Â
Jadi, letaknya mudah diakses oleh wisatawan maupun penduduk lokal.
Â
Untuk bisa mencapai museum ini, kamu bisa menggunakan transportasi umum, ojek online, atau bahkan berjalan kaki jika berada di area sekitar.
Â
Â
Jam buka Museum Mandala Bhakti adalah dari Senin-Jumat, pukul 08.00-15.00 WIB dan Sabtu 08.00-18.00 WIB.
Â
Waktu terbaik untuk mengunjungi museum ini adalah pada hari kerja agar tidak terlalu ramai.
Â
***
Â
Sebagai penutup, Museum Mandala Bhakti adalah tempat bersejarah sekaligus saksi bisu perjuangan para pahlawan.
Â
Dengan mengunjungi museum ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang berharga untuk lebih memahami sejarah perjuangan Indonesia.
Â
Saat berkunjung ke Semarang, jangan lupa untuk mendatangi Museum Mandala Bhakti.
Â


