Bunga Floating KPR Terbaru dan Skema Perhitungannya
04 April 2023 · 4 min read · by Miyanti Rahman
Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan fasilitas kredit dengan dua jenis bunga, yaitu fixed (tetap) dan floating (mengambang).
Seperti diketahui, fixed rate merupakan bunga tetap yang tidak akan berubah sepanjang tenor, sedangkan bunga floating KPR bersifat sangat fluktuatif.
Naik atau turunnya bunga floating KPR sangat tergantung pada tren suku bunga pasar dari Bank Indonesia (BI).
Ingin tahu besarannya pada tahun ini? Pahami dulu penjelasan berikut ini.
Apa Itu Bunga Floating KPR?
Bunga mengambang atau bunga floating KPR adalah suku bunga yang besarannya berubah-ubah, sesuai suku bunga acuan yang diterbitkan oleh BI.
Suku bunga floating KPR ditawarkan oleh perbankan untuk debitur yang ingin kredit rumah, apartemen, maupun properti lainnya.
Perhitungan bunga floating KPR bersifat tidak tetap.
Selain tergantung suku bunga acuan BI, tren bunga pasar dan kebijakan bank pun mempengaruhinya.
Tentunya jika suku bunga BI naik, maka floating rate KPR pun ikut naik dan membuat cicilan rumah lebih besar.
Begitupun sebaliknya, jika suku bunga BI turun maka floating rate dan cicilan rumah akan ikut turun.
Sebagai gambaran, berikut simulasinya;
Misalnya Anda mencicil sebuah rumah di Mustika Park Place selama 15 tahun.
Tahun pertama KPR, cicilannya hanya Rp1.500.000 per bulan dengan suku bunga sebesar 10%.
Namun, terjadi kenaikan suku bunga BI sebesar 12%, sehingga cicilan rumah ikut naik menjadi Rp1.700.000 per bulan pada tahun ketiga.
Skema Perhitungan Bunga Floating KPR
Terdapat dua skema perhitungan bunga floating KPR, yakni menggunakan skema efektif maupun anuitas.
Skema efektif menerapkan perhitungan bunga berdasarkan saldo pinjaman dan juga suku bunga KPR.
Sedangkan skema anuitas akan membuat cicilan rumah per bulan jumlahnya sama, meskipun besar floating rate berbeda-beda setiap bulannya.
Dengan skema anuitas, jumlah pinjaman pokok per bulan bakal makin besar, sementara rate mengecil setelah cicilan dibayar.
Skema anuitas adalah perhitungan yang sering dipakai oleh bank di Indonesia, sebab lebih memudahkan nasabah membayar angsuran tiap periode.
Baik skema efektif dan anuitas, total angsurannya tidak mengalami perubahan.
Namun, bukan berarti keduanya serupa dengan skema fixed.
Jika Anda hendak mengajukan cicilan rumah misalnya di Metland Cileungsi, sebaiknya hitung dulu besaran bunga floating KPR dari masing-masing bank.
Supaya lebih praktis, sila gunakan kalkulator simulasi KPR rumah123.com.
Simulasi KPR
Kredit rumah dengan pilihan plafon dan tenor pinjaman sesuai kebutuhan
Cara Kerja Bunga Floating KPR
Mengikuti kebijakan pemerintah
Pemerintah mengatur suku bunga melalui BI dalam bentuk Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).
Ini bukan hanya menjadi acuan KPR, tetapi juga kredit lainnya.
Namun perlu diketahui, SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko.
Jadi, besaran suku bunga floating KPR setiap bank berbeda-beda.
Komponen estimasi premi risiko tersebut besarnya tergantung penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur.
Bank penyedia KPR tidak bisa menetapkan suku bunga floating seenaknya, semuanya harus mengacu pada suku bunga dari pemerintah saat ini.
Mengalami naik turun dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
Suku bunga floating KPR bisa mengalami naik turun kapan saja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Ini dipengaruhi juga oleh kondisi ekonomi selain kebijakan pemerintah.
Contohnya saat terjadi Pandemi COVID-19, beberapa bank memberikan keringanan utang terhadap nasabahnya.
Pasalnya, kala itu kondisi ekonomi dunia sangat lesu.
Keringanan utang tersebut bisa membuat roda ekonomi terus berputar, dan pikiran debitur lebih tenang.
Berhubung bisa berubah secara tiba-tiba, sebaiknya teruslah update informasi mengenai SBDK, dan tanyakan infonya kepada bank penyedia KPR.
Menawarkan masa cicilan atau tenor lama
Jika dilihat dari berbagai produk KPR yang beredar di pasaran, maka kredit dengan floating rate menawarkan masa cicilan atau tenor lebih lama.
Berbeda dengan fixed rate yang biasanya berlaku untuk KPR syariah, pilihan tenornya lebih singkat.
Apakah hal ini merugikan? Jawabannya belum tentu.
Pasalnya, harga rumah meningkat tajam setiap tahunnya, di mana besar kenaikan bisa jadi lebih tinggi daripada kenaikan suku bunga floating KPR.
Intinya saat mengajukan KPR dengan bunga mengambang kamu harus teliti sejak awal.
Pilih bank penyedia kredit dengan bunga paling kompetitif.
Berapa Bunga Floating KPR Saat Ini?
Besar bunga floating KPR setiap bank saat ini berbeda-beda.
Misalnya Bank Tabungan Negara (BTN), yang menawarkan kredit rumah dengan rate mulai dari 3,46%.
Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BNI) tawarkan suku bunga mulai dari 2,76% dengan masa kredit sangat lama (sampai 30 tahun).
Dua bank pelat merah lainnya yaitu Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), menawarkan bunga KPR mulai dari 4,5% dengan tenor hingga 20 tahun.
Untuk bank swasta, ada Bank Permata yang menawarkan KPR dengan suku bunga 5,25% dengan masa kredit sampai 25 tahun.
Sementara untuk suku bunga yang lebih rendah, terdapat Maybank 3,95% dan Bank Danamon 3,88% dengan masa kredit 20 tahun.
Demi mendapatkan informasi lengkapnya tentang berapa bunga floating KPR saat ini, silakan akses halaman KPR bank.
Itulah ulasan mengenai bunga mengambang yang perlu diketahui.
Jangan lupa, penuhi kebutuhan properti Anda hanya melalui Rumah123.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya.