Menengok Kemegahan Stadion Manahan, Ikon Olahraga Kota Surakarta

Menengok Kemegahan Stadion Manahan, Ikon Olahraga Kota Surakarta

Stadion Manahan merupakan ikon olahraga, khususnya sepak bola di Kota Solo.

Stadion ini seringkali dipercaya menyelenggarakan berbagai pertandingan sepak bola, baik dalam skala nasional maupun internasional. 

Belum lama ini, Stadion Manahan baru saja menjadi venue gelaran Piala Dunia U-17 2023. 

Bahkan, partai final ajang dua tahunan itu juga digelar di stadion ini.

Stadion Manahan berada Jalan Adi Sucipto No.1, Manahan, Banjarsari.

Stadion Manahan termasuk dalam jajaran 10 stadion termegah dan terbesar di Indonesia. 

Dicanangkan menjadi salah satu destinasi sport tourism atau destinasi olahraga.

Wajar saja, mengingat fasilitas penunjang yang ada di Stadion Manahan terbilang mumpuni. 

Stadion ini memiliki tribun tertutup dengan kapasitas 20.000 kursi, area lapangannya dilapisi rumput jenis Dactylon Cynodon atau rumput bermuda. 

Di area lapangan juga terdapat lintasan atletik yang bisa digunakan untuk menggelar event lomba lari dan lompat jauh. 

Secara keseluruhan, stadion ini punya lima gerbang dan empat pintu masuk menuju tribun.

Adapun untuk penerangan, lampu stadion ini berkapasitas 2.400 lux.

Selain lapangan sepak bola, ada juga fasilitas olahraga lain yang tersedia di komplek Stadion manahan, meliputi lapangan tenis, lapangan bisbol, sirkuit motor, dan balap sepeda.

Tersedia pula lapangan voli, panjat tebing, basket, bulu tangkis, tenis meja, ruang billiard, tiga lapangan sepak bola dan GOR serbaguna.

Untuk lebih lengkapnya, berikut fasilitas lain yang terdapat di Stadion Manahan: 

• Ruang kesehatan
• Ruang sekretariat
• Ruang wartawan
• Ruang konferensi pers
• Ruang wasit
• Dua ruang ganti pemain lengkap dengan toilet dan ruangan pemanasan
• 32 toilet di tribun penonton
• Luas area parkir luas yang mampu menampung 2.300 motor dan 300 mobil.

Penggunaan dan Sejarah Stadion Manahan

Stadion Manahan dibangun pada 1989 atas perintah Presiden Soeharto.

Stadion Manahan berdiri di atas lahan bekas arena pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran. 

Dalam perjalanannya, Stadion Manahan sempat mengalami sejumlah renovasi, yakni pada tahun 2008 dan 2018.

Stadion Manahan saat ini digunakan sebagai markas dari klub Persis Solo.

Selain Persis, stadion ini pun sempat dijadikan markas oleh sejumlah klub asal Solo lainnya, mulai dari Persijatim Solo FC (sekarang Sriwijaya FC) hingga Pelita Solo. 

Selain Piala Dunia U-17, stadion ini juga pernah ditunjuk sebagai venue pertandingan timnas Indonesia U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup K. 

Bahkan, timnas Indonesia senior juga beberapa kali menggunakan stadion ini saat melakoni laga internasional.

Di antara pertandingan melawan Palestina pada 2011, laga menghadapi Filipina pada 2013, dan duel melawan Malaysia pada 2016.  

Adapun dalam skala nasional, Stadion Manahan pernah ditunjuk untuk menggelar berbagai event, di antaranya: 

• Babak 8 besar dan Final Liga Indonesia 2005/2006
• Babak 8 besar Liga Indonesia 2007/2008
• Final Piala Indonesia 2010
• Final Inter Island Cup 2012
• Babak 8 Besar Jendral Sudirman CUP 2016 
• Perempat Final Piala Presiden 2017.