11 Jenis Puring Populer & Cantik untuk Hiasan Rumah
Dipublikasikan 20 Nopember 2025 · 6 min read · by Imam

Tanaman jenis puring (Codiaeum variegatum) selalu punya tempat khusus di dunia tanaman hias.
Kalau dilihat sekilas, semuanya terlihat mirip, warna-warni, bercorak, dan eksotis.
Tapi sebenarnya, di lapangan ada ratusan varietas puring yang berbeda.
Penelitian lokal bahkan menyebutkan jumlahnya bisa mencapai 260 jenis di Indonesia.
Namun, dari ratusan jenis itu, hanya sebagian kecil yang benar-benar populer, dibudidayakan secara rutin, dan dijual secara online.
Berikut adalah rekomendasi jenis puring yang bisa kamu pertimbangkan.
Daftar Isi:
- 1. Puring Anggur
- 2. Puring Apel
- 3. Puring Cabai
- 4. Puring Dasi
- 5. Puring Kobra
- 6. Puring Bor (Croton Mammy)
- 7. Puring Jari
- 8. Puring Kura-Kura
- 9. Puring Gelatik
- 10. Puring Bor Merah
- 11. Puring Mawar (Twist / Spiral)
- Cara Membedakan Puring Berkualitas dan Puring Biasa di Pasaran
- Cara Merawat Puring Agar Warnanya Tetap Cerah dan Tidak Mudah Pudar
1. Puring Anggur

Foto jenis puring, puring anggur: Instagram @veradiavica
Jenis ini sangat populer karena bentuk daunnya lonjong dengan warna gelap yang elegan.
Kombinasi warna biasanya cokelat tua, hijau pekat, dan sedikit merah marun.
Banyak nursery menanam puring anggur karena pertumbuhannya cepat dan warnanya stabil.
Ciri khas: Corak seperti bercak buah anggur, daunnya tebal dan mengilap.
2. Puring Apel

Foto puring apel: Instagram @tiara.nursery
Puring apel punya daun membulat seperti apel.
Warnanya lebih kalem dibanding jenis berwarna cerah, sehingga cocok untuk ruangan outdoor minimalis.
Bentuknya rapi, harganya terjangkau, dan tidak rewel.
3. Puring Cabai

Foto jenis tanaman puring, puring cabai: Instagram @house_ofgarden
Jenis ini sering muncul karena bentuk daunnya unik: tipis, memanjang, mirip cabai rawit.
Warnanya hijau-kuning cerah.
Dipakai untuk border taman atau penghias pot kecil di teras.
4. Puring Dasi

Foto puring dasi: Instagram @hobi_online
Puring dasi gampang dikenali karena bentuk daunnya yang panjang melebar di bagian bawah lalu mengerucut di atas, mirip dasi.
Coraknya mencolok kuning-hijau atau kuning-merah.
Kelebihan puring dasi warnanya cepat keluar kalau kena cahaya cukup.
5. Puring Kobra

Foto jenis tanaman hias puring, puring kobra: Instagram @alamkujtk
Mirip puring dasi namun bagian atas daun lebih melebar seperti kepala kobra.
Cocok untuk taman tropical look atau halaman yang butuh warna kuning menyala.
6. Puring Bor (Croton Mammy)

Foto puring bor: Instagram @baligreenhouse
Nama “bor” muncul karena daunnya melintir seperti mata bor.
Di dunia internasional dikenal sebagai Croton Mammy.
Daun puring bor bervariasi dari merah, kuning, hijau, hingga hitam. Bentuknya juga spiral unik.
Baca juga:
12 Jenis Keladi Hias Terpopuler & Cara Memilihnya
7. Puring Jari

Foto puring jari: Instagram @an_florist.id
Jenis ini punya daun yang panjang dan sempit seperti jari tangan.
Banyak ditemukan dalam riset inventaris tanaman pekarangan di Indonesia.
Kelebihan puring jari tahan panas dan mudah tumbuh.
8. Puring Kura-Kura

Foto jenis puring, puring kura kura: Instagram @veradiavica
Salah satu varietas paling terkenal di Indonesia.
Daunnya berpola seperti tempurung kura-kura, bercak besar, tebal, dan berwarna campur.
Bentuk dan coraknya terbilang “aman” bagi pembeli pemula namun tetap kolektibel.
Baca juga:
12 Jenis Philodendron dan Harganya, Panduan Lengkap untuk Pencinta Tanaman
9. Puring Gelatik

Foto puring gelatik: Instagram @zevin_zein
Jenis ini tercatat dalam penelitian di Sulawesi sebagai salah satu varietas yang paling sering ditanam masyarakat.
Nama “gelatik” mengacu pada pola bintik-bintik kecil.
Puring gelatik adalah jenis yang banyak ditemukan di rumah-rumah Indonesia.
10. Puring Bor Merah

Foto puring bor merah: Instagram @konsultan_landscape_interior
Dari penelitian inventaris tanaman puring di Kalimantan Barat, jenis ini disebut sebagai salah satu varietas yang sering ditemukan di masyarakat.
Warnanya merah menyala dengan pola bintik.
Puring bor merah cocok untuk kamu yang suka puring berwarna merah dominan.
11. Puring Mawar (Twist / Spiral)

Foto jenis puring, puring mawar: Instagram @lia_prayoga__
Beberapa nursery menjual jenis ini dengan nama “puring mawar” karena daunnya melintir seperti kelopak bunga yang sedang membuka.
Secara botani masuk keluarga croton twisted leaf.
Cara Membedakan Puring Berkualitas dan Puring Biasa di Pasaran
Karena puring memiliki ratusan varietas, kualitas antarpohon bisa sangat berbeda meskipun namanya sama.
Sebelum membeli, ada beberapa indikator sederhana yang bisa kamu cek agar tidak salah pilih.
1. Perhatikan Ketebalan dan Kecerahan Warna Daun
Puring yang sehat memiliki daun tebal, mengilap, dan warna yang kuat.
Semakin cerah warna kuning, merah, atau jingganya, semakin tinggi kualitas variegasinya.
2. Pola Variegasi harus Konsisten
Jenis puring tertentu punya pola corak khas, misalnya bercak besar (kura-kura), garis memanjang (dasi), atau bintik-bintik (gelatik).
Kalau pola warnanya tampak “blur”, tidak merata, atau terlalu hijau, kemungkinan tanaman kurang terkena cahaya atau kualitasnya rendah.
3. Cek Batang, Apakah Kokoh atau Terlalu Lunak?
Batang puring yang kuat bertekstur kaku dan tidak mudah patah ketika disentuh.
Batang yang lembek bisa menandakan tanaman disiram berlebihan atau belum stabil dari proses stek.
4. Pastikan Pertumbuhan Tunas Baru Aktif
Tunas baru adalah tanda puring sedang dalam fase sehat.
Varietas seperti bor, gold star, atau cabai biasanya mengeluarkan tunas mencolok.
5. Hindari Tanaman yang Baru Keluar dari Paranet
Beberapa penjual menjemur tanaman hanya saat hendak dijual agar warnanya terlihat cerah, padahal sebelumnya disimpan di tempat terlalu teduh.
Ciri-ciri puring yang baru “ditempa” singkat:
- daun tua sangat hijau
- warna cerah hanya terlihat di daun paling atas
- warna akan memudar setelah kamu rawat di rumah
Cara Merawat Puring Agar Warnanya Tetap Cerah dan Tidak Mudah Pudar
Banyak orang membeli puring karena warnanya mencolok, tapi setelah dibawa pulang warnanya berubah menjadi lebih hijau atau kusam.
Padahal, menjaga puring tetap “cantik” tidak sulit jika tahu cara dasar perawatannya.
1. Tempatkan di Area dengan Cahaya 60–80%
Puring suka cahaya terang. Kalau terlalu teduh, warna akan hilang.
Tapi kalau terlalu panas, ujung daun bisa gosong.
Untuk rumah perkotaan, tempat terbaik adalah:
- teras yang masih mendapat sinar pagi
- area selatan atau timur rumah
- pinggir pagar dengan naungan tipis
2. Gunakan Media yang Cepat Kering namun Tetap Porous
Media ideal:
- tanah taman
- sekam bakar
- pasir malang
- sedikit kompos
Puring tidak suka tanah “ngendap” atau terlalu banyak air di akar.
3. Siram Secukupnya, Jangan Setiap Hari
Aturan sederhana, sirami saat tanah 70% kering.
Terlalu banyak air membuat akar lembap dan daun kusam.
4. Beri Pupuk Ringan untuk Menjaga Warna Variegasi
Puring suka unsur berikut:
- K (Kalium) memperkuat warna
- Mg (Magnesium) mempertajam corak
- Ca (Kalsium) menjaga ketebalan daun
Bisa pakai pupuk daun seminggu sekali atau pupuk slow release sebulan sekali.
5. Pangkas Rutin untuk Merangsang Warna Baru
Memangkas pucuk puring memicu pertumbuhan tunas baru dengan warna lebih cerah.
Teknik ini sering dipakai kolektor dan nursery besar agar tanaman tampak “segar”.




