7 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah Menurut Primbon Jawa
Dipublikasikan 20 Oktober 2025 · 5 min read · by Imam

Mari kita lihat apa saja tanaman yang tidak boleh ditanam di depan rumah menurut primbon Jawa, serta alasan di baliknya.
*
Dalam budaya Jawa, menata rumah berarti menjaga keseimbangan energi dan makna simbolik.
Termasuk dalam hal menanam tanaman di halaman depan.
Menurut primbon Jawa, ada beberapa jenis tanaman yang sebaiknya tidak ditanam di depan rumah karena diyakini membawa energi kurang baik, menghalangi rezeki, bahkan memicu kesialan bagi penghuninya.
Daftar Isi:
1. Pohon Pisang

Foto tanaman yang tidak boleh ditanam di depan rumah menurut primbon jawa, pohon pisang: Instagram @chaeru09
Meski mudah tumbuh dan bermanfaat, pohon pisang (Musa sp.) sering disebut dalam primbon sebagai tanaman yang sebaiknya tidak ditanam di depan rumah.
Alasannya, batangnya yang berair dan lembek dianggap menyerap energi negatif.
Selain itu, masyarakat Jawa percaya bahwa pohon pisang kerap menjadi tempat berdiamnya makhluk halus, terutama jenis pisang raja atau pisang awak.
Dalam kepercayaan lama, pohon pisang lebih cocok ditanam di belakang rumah sebagai pelengkap ekosistem atau peneduh.
Bukan di depan rumah yang berhubungan langsung dengan pintu rezeki dan keberuntungan keluarga.
2. Pohon Kamboja

Foto pohon kamboja: Instagram @homeofnan
Siapa sangka bunga yang indah ini punya reputasi mistis di tanah Jawa?
Kamboja (Plumeria sp.) kerap ditemukan di area pemakaman, sehingga dianggap membawa aura duka dan energi kematian.
Menurut primbon Jawa, menanam kamboja di depan rumah bisa “mengundang kesedihan” atau suasana muram dalam keluarga.
Secara simbolik, kamboja memang melambangkan kefanaan hidup, keindahan yang berumur pendek.
Karena itu, primbon menyarankan tanaman ini tidak ditanam di halaman depan, terutama dekat pintu utama, agar rumah tidak terasa berat secara spiritual.
3. Bambu Kuning

Foto tanaman yang tidak boleh ditanam di depan rumah menurut primbon jawa, bambu kuning: Instagram @iplant_shop
Bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) adalah contoh tanaman yang posisinya menentukan makna.
Di banyak daerah, bambu kuning dipercaya sebagai penolak bala dan penarik keberuntungan.
Namun, menurut primbon Jawa, jika ditanam di arah yang salah, terutama tepat di depan pintu rumah, tanaman ini justru bisa mengalirkan energi “panas” yang memicu pertengkaran antaranggota keluarga.
Idealnya, bambu kuning ditanam di sisi kiri atau kanan halaman depan, bukan di tengah atau depan pintu utama.
Dengan begitu, fungsinya sebagai pelindung tetap ada tanpa menghalangi jalan rezeki.
Baca juga:
6 Tanaman Depan Rumah Estetik yang Bikin Halaman Menawan dan Instagramable
4. Pohon Beringin

Foto pohon beringin: Instagram @rosidflora
Dalam mitologi Jawa, beringin (Ficus benjamina) sering diasosiasikan dengan tempat bersemayamnya roh penjaga dan energi besar.
Pohon ini memang melambangkan kekuatan dan perlindungan, tapi juga membawa “beban energi” yang terlalu kuat untuk ukuran rumah tinggal biasa.
Primbon Jawa menilai bahwa menanam beringin di depan rumah bisa menciptakan suasana teduh namun berat, secara metaforis maupun spiritual.
Karena itu, pohon ini lebih cocok tumbuh di alun-alun, tempat ibadah, atau tanah lapang yang luas, bukan di halaman pribadi.
Baca juga:
5 Rekomendasi Tanaman Buah Depan Rumah yang Mudah Dirawat
5. Pohon Randu (Kapuk)

Foto tanaman yang tidak boleh ditanam di depan rumah menurut primbon jawa, pohon randu: Instagram @alamalika_
Pohon randu (Ceiba pentandra) dikenal menghasilkan serat kapuk yang lembut.
Tapi menurut primbon Jawa, energi pohon ini terlalu “dingin” dan bisa menurunkan semangat penghuni rumah.
Selain itu, daun dan buahnya sering rontok, menciptakan kesan kotor dan kurang terawat, dalam simbolisme Jawa dianggap mengundang kesialan atau rezeki yang “seret”.
Randu sering dikaitkan dengan suasana sepi dan melankolis.
Karena itu, banyak orang tua zaman dulu melarang menanamnya di halaman depan, terutama di dekat pintu masuk rumah.
6. Pohon Nangka

Foto pohon nangka: Instagram @effaratu.tacano
Mitos lain yang cukup populer adalah larangan menanam pohon nangka (Artocarpus heterophyllus) di depan rumah.
Primbon Jawa menyebut bahwa buah nangka yang besar dan berat melambangkan “beban hidup” atau “rezeki yang lambat datang.”
Selain itu, bentuk daunnya yang tebal dan rindang dianggap bisa menghalangi energi baik masuk ke rumah.
Dalam versi tertentu, ada pula kepercayaan bahwa rumah yang ditanami nangka di bagian depan akan membuat anak gadis di keluarga sulit mendapatkan jodoh.
Larangan ini tetap lestari di banyak daerah hingga kini.
7. Pohon Sawo

Foto pohon sawo: Instagram @bdg.smpn39
Sawo (Manilkara zapota) termasuk pohon buah yang manis, tapi menurut primbon, getahnya yang lengket dan aromanya yang lembab dianggap menyerap energi keberuntungan.
Pohon ini sering dikaitkan dengan suasana “berat” dan stagnan, lambang rezeki yang tidak lancar.
Dalam budaya Jawa, elemen rumah depan sebaiknya membawa energi “ringan” dan “terbuka.”
Itulah sebabnya pohon sawo dianggap kurang cocok ditanam di area utama rumah, terutama dekat jalan atau pintu masuk.
Alternatif Tanaman Pembawa Keberuntungan Menurut Primbon
Sebagai penyeimbang, primbon Jawa juga menyarankan beberapa tanaman yang justru baik ditanam di depan rumah, seperti:
- Pohon kelapa gading, simbol keteguhan dan kemakmuran.
- Tanaman pandan, dipercaya mengharumkan rezeki dan menolak energi negatif.
- Pohon mangga, lambang kesuburan dan keharmonisan keluarga.
- Bambu rejeki (Dracaena sanderiana), populer sebagai simbol kelancaran usaha dan perlindungan rumah.
Primbon Jawa mengajarkan bahwa setiap elemen di sekitar rumah memiliki makna.
Pada akhirnya, menanam tanaman apapun sebaiknya disertai niat baik dan perawatan yang tulus.




