8 Desain Arsitektur Rumah Populer & Inspiratif
r123-share-title

Terakhir diperbarui 08 September 2025 · 9 min read · by Imam

Ilustrasi desain arsitektur rumah: Floris Bronkhorst via Unsplash

Desain arsitektur rumah adalah kunci untuk mewujudkan hunian yang kokoh secara struktur dan juga indah dipandang.

Seiring perkembangan zaman, gaya arsitektur rumah semakin beragam, mulai dari modern, klasik, hingga tropis, dan masing-masing memiliki ciri khas serta keunggulannya.

Dengan memahami berbagai pilihan desain ini, kamu bisa lebih mudah menentukan tampilan rumah impian yang sesuai dengan selera maupun kebutuhan.

Berikut beberapa inspirasi desain arsitektur rumah yang bisa menjadi referensi.

Desain Arsitektur Rumah Modern

Contoh desain arsitektur rumah modern: Diogo Paulos via Unsplash

Ketika berbicara tentang arsitektur, istilah modern sebenarnya merujuk pada aliran Arsitektur Modern yang berkembang sejak awal abad ke-20.

Aliran ini dipelopori tokoh-tokoh seperti Le Corbusier dan Mies van der Rohe, dengan ciri khas bentuk sederhana, fungsional, dan penggunaan material baru seperti kaca, baja, serta beton.

Namun, dalam konteks hunian masa kini, istilah desain rumah modern lebih sering digunakan secara populer untuk menggambarkan rumah dengan tampilan sederhana, bersih, dan kekinian.

Konsep ini banyak diaplikasikan pada area residensial karena mudah diterapkan dan fleksibel dipadukan dengan gaya lain.

Lihat rumah modern di Wisata Bukit Mas

Ciri utama rumah modern adalah bentuk geometris sederhana, dominasi warna netral (putih, abu-abu, hitam), serta penggunaan material praktis yang menciptakan kesan sleek.

Banyak arsitek juga memadukan kaca berukuran besar untuk memaksimalkan cahaya alami, sehingga rumah terasa lapang dan terang.

Keunggulan desain ini adalah sifatnya yang adaptif.

Rumah modern bisa dikombinasikan dengan aksen kayu untuk nuansa hangat, atau elemen industrial agar tampil lebih unik.

Desain Arsitektur Rumah Tropis

Contoh rumah modern tropis: Instagram @casaindonesia

Bagi kamu yang menginginkan hunian dengan nuansa alami dan eksotis, desain rumah tropis bisa menjadi pilihan ideal.

Konsep arsitektur ini sangat cocok diterapkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia, karena dirancang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang panas dan lembap.

Ciri khas rumah tropis biasanya terlihat pada atap yang tinggi dan miring untuk memperlancar sirkulasi udara.

Jendela lebar agar cahaya matahari masuk maksimal, serta penggunaan material alami seperti kayu, bambu, atau batu alam.

Hal ini membuat rumah terasa lebih sejuk, terang, dan tetap menyatu dengan alam sekitar.

Lihat rumah modern tropis di Enchante, BSD City

Hunian bergaya tropis juga kerap dilengkapi teras luas dan area terbuka seperti taman atau halaman belakang, sehingga penghuni dapat lebih leluasa berinteraksi dengan lingkungan.

Tidak jarang, kolam renang atau elemen air turut ditambahkan untuk menambah kesejukan dan kenyamanan.

Tak heran jika banyak pengembang perumahan di Indonesia mengusung konsep rumah tropis modern, yang memadukan elemen alami dengan sentuhan desain kontemporer.

Dengan begitu, hunian tidak hanya nyaman secara iklim, tetapi juga memiliki tampilan estetis yang sesuai dengan gaya hidup masa kini.

Lihat juga rumah modern tropis di The Blizfield

Desain Arsitektur Rumah Bergaya Jepang

Contoh rumah jepang: Viviana Nysaether via Unsplash

Bagi kamu yang menyukai sentuhan alami pada hunian, desain rumah bergaya Jepang bisa menjadi pilihan menarik.

Arsitektur Jepang dikenal dengan konsep kesederhanaan, keharmonisan, dan kedekatan dengan alam.

Nilai-nilai ini tercermin dalam pemilihan material, tata ruang, hingga detail ornamen rumah.

Ciri khas utama rumah Jepang adalah penggunaan material alami seperti kayu, bambu, dan kertas beras (washi).

Material ini tidak hanya menambah kesan hangat, tetapi juga menciptakan suasana tenang yang menyatu dengan lingkungan sekitar.

Tidak hanya perkara estetika, kayu dalam struktur bangunan tradisional Jepang juga dipilih karena sifatnya yang fleksibel dan tahan terhadap guncangan gempa.

Elemen lain yang sering digunakan adalah atap bergaya kuil dengan bentuk melengkung yang elegan, serta pintu geser tradisional yang disebut fusuma atau shoji.

Elemen ini memungkinkan ruang dalam rumah terasa lebih luas dan fleksibel karena dinding bisa dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan.

Di era modern, banyak arsitek dan pengembang mengadopsi desain arsitektur ala Jepang untuk perumahan kontemporer.

Biasanya dipadukan dengan taman kecil, kolam, atau area meditasi sederhana agar hunian tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga menjadi ruang untuk menenangkan diri.

Desain Arsitektur Rumah Klasik

Contoh desain arsitektur rumah klasik: Buildmentor® Inc. via houzz.com

Meski berbagai gaya arsitektur modern semakin populer, rumah bergaya klasik tetap memiliki tempat istimewa bagi mereka yang menginginkan hunian dengan kesan mewah, megah, dan elegan.

Arsitektur klasik sendiri berakar dari tradisi Yunani dan Romawi kuno, lalu berkembang dalam berbagai variasi seperti neoklasik, barok, hingga kolonial.

Ciri khas desain klasik terlihat pada pilar-pilar kokoh, ornamen dekoratif yang detail, serta penggunaan material alami seperti marmer dan batu.

Bagian fasad biasanya menonjolkan simetri, sementara interiornya sering dihiasi langit-langit tinggi, ukiran, dan perabotan dengan sentuhan artistik.

Semua elemen ini dirancang untuk menghadirkan suasana megah sekaligus anggun.

Di era sekarang, arsitektur klasik sering dipadukan dengan sentuhan modern sehingga lebih praktis namun tetap mempertahankan nuansa kemewahannya.

Misalnya, penggunaan pilar dan ornamen klasik pada fasad, tetapi dengan tata ruang minimalis dan teknologi material terbaru di bagian dalam rumah.

Bagi kamu yang menyukai keindahan detail, desain rumah klasik modern bisa menjadi inspirasi ideal.

Selain mencerminkan selera yang elegan, gaya ini juga membuat hunian terasa abadi dan tidak lekang oleh tren.

Desain Arsitektur Rumah Art Deco

Contoh rumah art deco: houzz.com

Jika kamu mencari hunian yang artistik, bergaya, dan unik, maka desain rumah Art Deco bisa menjadi pilihan menarik.

Aliran arsitektur ini berkembang pada awal abad ke-20 dan dikenal karena menekankan pada bentuk geometris, garis tegas, serta permainan pola dan warna yang berani.

Ciri khas rumah Art Deco terlihat pada fasad bangunan dengan pola melengkung, atap datar, serta ornamen geometris yang simpel namun menonjolkan karakter.

Tidak seperti gaya klasik yang sarat dekorasi detail, Art Deco justru menghadirkan kesan modern dan elegan tanpa banyak ornamen rumit.

Selain bentuk, penggunaan warna variatif dan kontras juga menjadi daya tarik.

Kombinasi antara material seperti beton, baja, dan kaca dengan sentuhan warna cerah atau metalik membuat tampilan rumah terlihat futuristis pada masanya sekaligus tetap memukau hingga kini.

Bisa dikatakan, Art Deco bukan hanya gaya arsitektur, tetapi juga sebuah seni yang mengekspresikan kreativitas dan kebaruan.

Tertarik dengan rumah bergaya art-deco? Yuk, intip unit hunian yang ada di perumahan Bukit Podomoro Jakarta!

Desain Arsitektur Rumah Amerika

Contoh desain arsitektur rumah Amerika: houzz.com

Bagi kamu yang sering menonton film-film Amerika, terutama di era 80–90-an, tentu sudah tidak asing dengan tampilan rumah bergaya Amerika.

Gaya arsitektur ini identik dengan kesan hangat, nyaman, dan cocok untuk keluarga besar.

Ciri khas rumah Amerika biasanya terlihat pada teras depan yang luas dengan tiang penyangga (porch), jendela berukuran besar, serta atap miring yang kokoh.

Banyak pula yang menggunakan material kayu atau kombinasi bata dan papan, sehingga menambah nuansa homey khas perumahan suburban di Amerika Serikat.

Hunian bergaya ini juga sering dilengkapi garasi dan halaman luas, sehingga lebih cocok diaplikasikan pada lahan yang relatif besar.

Tata ruang di dalamnya umumnya mengutamakan kenyamanan keluarga, dengan ruang keluarga yang lapang, dapur terbuka, dan kamar tidur lebih dari satu.

Di Indonesia, desain arsitektur rumah Amerika mulai banyak diminati karena menampilkan kesan hangat sekaligus elegan.

Dengan sedikit penyesuaian pada material dan struktur, gaya ini bisa diterapkan di berbagai iklim, termasuk tropis.

Desain Arsitektur Rumah ala Korea

Foto: Rumah123.com

Tren budaya Korea tidak hanya populer lewat drama dan musik, tetapi juga melalui gaya arsitektur rumahnya.

Desain rumah ala Korea umumnya mengutamakan kesederhanaan, kehangatan, dan keterhubungan dengan alam, sehingga sangat cocok bagimu yang menginginkan hunian nyaman sekaligus estetis.

Ciri khas fasad rumah Korea terlihat pada desain minimalis dengan sentuhan kayu pada jendela, balkon, hingga pintu.

Elemen kayu ini memberi nuansa hangat yang berpadu harmonis dengan tampilan modern.

Selain itu, penggunaan kaca berukuran besar memungkinkan cahaya alami masuk maksimal, sehingga ruang dalam terasa terang, sehat, dan lapang.

Keunikan lain dari arsitektur rumah ala Korea adalah balkon di hampir setiap ruang.

Kehadiran balkon ini tidak hanya menambah fungsi area terbuka, tetapi juga menciptakan ruang relaksasi untuk menikmati pemandangan atau sekadar bersantai bersama keluarga.

Dengan mengutamakan pencahayaan alami, ruang terbuka, dan material sederhana, rumah bergaya Korea menjadi inspirasi hunian yang hangat sekaligus modern.

Tak heran, banyak pengembang perumahan kini mulai mengadaptasi gaya ini untuk memenuhi selera pasar urban yang menginginkan suasana rumah seperti di drama Korea.

Jika kamu ingin memiliki desain rumah bergaya Korea bisa membeli unit di Eonna, BSD City.

Desain Arsitektur Rumah Mediterania

Contoh desain arsitektur rumah Mediterania: houzz.com

Satu lagi gaya arsitektur yang menonjolkan kehangatan dan keindahan adalah rumah bergaya Mediterania.

Desain ini terinspirasi dari negara-negara di sekitar Laut Tengah, seperti Spanyol, Italia, hingga Yunani, dan identik dengan suasana liburan yang santai namun tetap elegan.

Ciri khas rumah Mediterania terlihat pada dinding berwarna terang atau pastel (seperti putih, krem, atau terakota), atap genteng tanah liat berwarna merah kecokelatan, serta penggunaan lengkungan pada pintu dan jendela.

Elemen tersebut menciptakan nuansa hangat sekaligus artistik yang langsung mengingatkan pada vila-vila di pesisir pantai Eropa Selatan.

Hunian Mediterania juga banyak menggunakan material alami seperti batu, kayu, dan keramik berpola, sehingga suasana rumah terasa menyatu dengan alam.

Selain itu, keberadaan teras luas, balkon, hingga halaman dalam (courtyard) menambah kesan terbuka dan nyaman untuk bersantai bersama keluarga.

Di Indonesia, rumah Mediterania bisa menjadi alternatif menarik selain gaya tropis.

Dengan sedikit penyesuaian pada material dan ventilasi, gaya ini tetap cocok untuk iklim tropis, sekaligus memberikan nuansa liburan yang hangat setiap hari.

***

Itulah beberapa desain arsitektur rumah dengan tampilan memikat yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi.

Semoga artikel ini bermanfaat!