Ketahui 10 Plus Minus Solar Panel Rumah sebelum Memasangnya!

Terakhir diperbarui 05 April 2023 · 5 min read · by Rachmi Arin Timomor

solar panel rumah

Solar panel rumah adalah sumber tenaga listrik yang dipasang pada atap rumah.

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan serapan cahaya matahari, yang kemudian diproses menjadi tenaga listrik.

Di Indonesia, panel surya sudah banyak dipasang sebagai salah satu cara untuk menghemat biaya listrik, serta mewujudkan rumah ramah lingkungan.

Adapun perumahan yang sudah mengaplikasikan fitur solar panel pada unitnya ialah Casa de Ramos, yang dikembangkan oleh PT Multiguna Cipta Mandiri.

Bahkan, rumah dijual di Tangerang ini mampu menghemat listrik hingga 40% dari pemakaian harian.

Jika Anda tertarik pasang solar panel di rumah, berikut plus-minusnya yang perlu dipertimbangkan!

Keuntungan Panel Surya untuk Rumah

Tagihan Listrik jadi Lebih Terjangkau

Selain ramah lingkungan, keunggulan menggunakan solar panel adalah dapat menghemat biaya tagihan listrik hingga 60%.

Energi listrik yang diproduksi oleh solar panel surya bisa langsung digunakan untuk pengisian energi.

Sedangkan sisanya dialihkan ke jaringan PLN yang akan mengurangi tagihan listrik.

Nah, mungkin Anda juga penasaran dan bertanya-tanya, apakah harus mendapatkan izin dulu saat memasang panel surya?

Jawabannya iya, Anda harus memiliki izin dari pemerintah atau perusahaan listrik terkait.

Izin ini diperlukan agar proses pemasangan solar panel di rumah tidak mengalami hambatan atau masalah dengan pihak yang berwenang.

Bisa Dipasang di Segala Iklim

Solar panel pada dasarnya dapat digunakan pada segala iklim.

Memang benar semakin terik matahari, maka semakin banyak energi yang dihasilkan.

Meski begitu saat cuaca dingin atau musim hujan, panel surya tetap bisa berfungsi karena sebelumnya sudah menyimpan banyak energi dari cahaya matahari.

Karena itu, penghuni rumah tetap memiliki listrik bahkan saat matahari tidak bersinar.

Indonesia sebagai negara tropis yang disinari oleh matahari sepanjang tahun, menjadi lokasi yang cocok untuk menggunakan panel surya sebagai sumber energi.

Tak heran kalau saat ini banyak rumah ramah lingkungan yang dijual di kota-kota besar.

Tidak Membutuhkan Atap Baru

Tidak membutuhkan atap baru

Solar panel tidak hanya mengandalkan paparan sinar matahari, tetapi juga kemiringan atap hunian.

Pada umumnya, atap bangunan rumah di Indonesia berbentuk miring, contohnya rumah yang ada di Kartika Residence Karawang.

Jika tertarik memasang panel surya, Anda tidak harus mengubah atap karena sudah mendapatkan pencahayaan maksimal dari sinar matahari.

Garansi yang Lama

Solar panel rumah memiliki harga yang kompetitif, sehingga garansi yang ditawarkan biasanya cukup lama, yakni sekitar 25–30 tahun.

Namun perlu diingat, panel surya dapat kehilangan efisiensinya 0,5% setiap tahun, sehingga memerlukan pembersihan dan perawatan yang tepat agar tahan lama.

Nilai Rumah akan Meningkat

Memasang solar panel rumah akan membuat nilai atau harga rumah meningkat, sebab memiliki daya tarik rumah yang ramah lingkungan.

Selain itu, siapa sih yang enggak pengin hunian dengan tagihan listrik hemat? Jika rumah tersebut Anda jual, pasti harganya tinggi di pasaran!

Biaya Perawatan yang Relatif Rendah

Pada umumnya sistem energi surya tidak membutuhkan banyak perawatan, sehingga memiliki biaya perawatan yang rendah.

Meski begitu, panel surya perlu diperhatikan agar tetap bersih.

Caranya Anda dapat menghubungi perusahaan pembersih khusus yang menawarkan layanan ini.

Inverter biasanya satu-satunya bagian yang perlu diganti setelah 10 tahun, karena ia bekerja mengubah energi matahari menjadi listrik.

Selain inverter, kabel juga perlu dirawat untuk memastikan sistem tenaga surya bekerja dengan efisien.

Kekurangan Panel Surya pada Rumah

Biaya Pasang yang Cukup Mahal

Perlu diketahui, bahwa biaya atau harga solar panel rumah cukup tinggi.

Biaya yang dikeluarkan meliputi pembayaran panel surya, inventer, baterai, kabel, serta biaya tukang untuk pemasangan.

Kisaran biayanya bisa mencapai Rp14–17 juta per kWp.

Perlu diingat kalau biaya di atas sudah termasuk dengan konverter, tetapi di luar membeli meteran dari PLN yang harganya sekitar Rp1,7 juta.

Total, dibutuhkan sekitar Rp33,7 juta untuk memasang sebuah panel surya, yang dapat memproduksi 3.145 kWh/tahun atau setara 262 kWh/bulan.

Harga solar panel rumah memang cukup sepadan, karena dapat menghemat tagihan listrik per bulan hingga Rp371 ribu atau Rp4,47 juta per tahun.

Sangat Bergantung pada Cuaca

Kekurangan solar panel rumah adalah bergantung pada sinar matahari untuk mengumpulkan energi matahari secara efektif.

Jika pada musim hujan dan mendung, solar panel tidak dapat memberikan energi yang efektif pada sistem energi.

Penghuni yang memasang solar panel rumah perlu memperhitungkan hal tersebut.

Menggunakan Banyak Ruang

Memasang solar panel membutuhkan banyak ruang karena selain ukurannya yang cukup besar, beberapa ukuran atap pun tidak cukup untuk menampungnya.

Apalagi jika jumlah panel surya yang diinginkan memiliki jumlah yang banyak, maka memerlukan atap dengan luas yang besar pula.

Hal tersebut karena semakin banyak listrik yang dihasilkan, maka semakin banyak panel surya yang dibutuhkan karena ingin mengumpulkan sinar matahari sebanyak mungkin.

Alternatifnya jika tidak bisa dipasang pada atap maka bisa dipasang di beberapa panel di halaman, tetapi harus memiliki akses ke sinar matahari langsung.