Banjarmasin terkenal sebagai penghasil intan, ruby dan permata. Namun lupakan sejenak hal itu, karena ada yang tak kalah berkilau yaitu sektor propertinya.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021, Banjarmasin memiliki luas wilayah 98,46 kilometer persegi dengan kepadatan penduduk 6.829 per kilometer persegi.
Penduduk Banjarmasin tersebar di lima kecamatan dan 52 kelurahan. Ada pun batas-batas wilayah kota ini, yaitu sebagai berikut.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, Banjarmasin sudah berdiri sebagai sebuah kota yang didirikan pada 24 September 1526 untuk menandai masa Kesultanan Banjar.
Selepas kemerdekaan, barulah pemerintah membentuk Banjarmasin berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 27 Tahun 1959.
Peraturan tersebut bicara soal Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan.
Pada periode 1945 sampai 1956, kota tua ini sempat menjadi ibu kota provinsi Kalimantan. Lalu pada periode 1956 sampai 2022 menjadi pusat Kalimantan Selatan.
Singkatnya, begitulah sejarah Banjarmasin sebagai salah satu kota besar di pulau Borneo. Lalu apa yang membuat properti di sini menarik?
Apabila dibandingkan, infrastruktur Banjarmasin memang belum setara Samarinda atau Balikpapan. Namun kota tua ini adalah bagian dari wilayah metropolitan lho.
Banjarmasin adalah penyangga bagi Banjarbakula yang merupakan akronim dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut.
Wilayah metropolitan ini berada pada ketinggian 15 sampai 500 meter dari permukaan laut. Garis pantainya membentang dari muara Sungai Barito hingga Pantai Batakan.
Banjarbakula masuk dalam agenda penting pemerintah. Rencana pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KWS) masih terus digodok sampai sekarang.
Itulah salah satu alasan yang membuat properti Banjarmasin menarik untuk dipertimbangkan. Ditambah potensi sumber daya alamnya melimpah.
Ada pun rencana pembangunan infrastruktur di Banjar Bakula meliputi Tol Banjarmasin Liang Anggang Landasan Ulin serta Bus Rapid Transit (BRT) Banjar Bakula.
Informasi tentang upah minimum kabupaten/kota perlu diketahui kalau ingin menetap di suatu wilayah. Banjarmasin sendiri menawarkan angka ± Rp3.000.000.
Jika dibandingkan provinsi lain di pulau Kalimantan, maka Kalimantan Selatan menduduki posisi tengah. Artinya tak begitu besar, tetapi bukan di bawah rata-rata.
Ya, Banjarmasin memiliki iklim sabana tropis dengan suhu udara variatif. Rata-rata di angka 26 °C, tetapi bukan ini yang membuat suasana kota hangat.
Melainkan penduduk Banjarmasin yang ramah, terbuka dan open minded membuat kota ini bersahabat bagi pendatang. Beragam suku dan agama saling berbaur.
Perputaran roda ekonomi di Banjarmasin ditopang oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, serta usaha kecil menengah.
Kota ini tergolong maju dari segi ekonomi. Banjarmasin terkenal sebagai pusat perdagangan di Kalimantan Selatan berkat hadirnya Pelabuhan Trisakti.
Banjarmasin menyediakan fasilitas pendidikan memadai untuk anak-anak. Total ada 855 sekolah (negeri dan swasta) yang tersebar di lima kecamatan.
Pusat pendidikan itu terdiri dari tingkat Playgroup (PG), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMK).
Itulah daya tarik Banjarmasin, kota tua yang layak dipertimbangkan sebagai tempat tinggal maupun tujuan investasi properti. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ya, kota ini memiliki Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Banjarmasin terkenal sebagai Kota Seribu Sungai karena banyaknya sungai yang membelah wilayah ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 102 sungai yang melintas di Banjarmasin. Kota ini sendiri terletak di tepian sungai Barito, kemudian dibelah oleh sungai Martapura.
Peluang Banjarmasin menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), sebab Kalimantan Selatan berbatasan dengan Kalimantan Timur. Pemerintah Banjarmasin pun menargetkan wilayahnya menjadi kota Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) untuk IKN. Jadi, diprediksi bakal terjadi pembangunan masif.