7 Jenis Tanah yang Bagus untuk Tanaman agar Tumbuh Subur
Dipublikasikan 03 Nopember 2025 · 4 min read · by alya
Mengetahui jenis tanah yang bagus untuk tanaman menjadi langkah penting bagi siapa pun yang ingin menanam dengan hasil optimal.
Setiap tanaman memiliki kebutuhan berbeda terhadap struktur, kandungan air, dan unsur hara tanah.
Tanah yang baik harus mampu menyimpan air secukupnya tanpa menyebabkan genangan, memiliki sirkulasi udara yang lancar, serta kaya bahan organik yang dibutuhkan akar untuk tumbuh sehat.
Bagi Anda yang baru mulai berkebun, penting untuk memahami karakteristik tanah di sekitar rumah.
Tanah yang tampak sama dari luar belum tentu memiliki kesuburan atau tingkat drainase yang serupa.
Ada tanah yang cocok untuk tanaman hias, ada pula yang ideal untuk sayuran atau tanaman buah.
Dengan mengenal jenis-jenis tanah ini, Anda bisa menyesuaikan perawatan, pemberian pupuk, hingga sistem pengairan agar hasil tanam lebih maksimal.
Berikut penjelasan mengenai jenis tanah yang bagus untuk tanaman dan karakteristik masing-masingnya.
Jenis Tanah yang Bagus untuk Tanaman
1. Tanah Lempung
Jenis tanah yang paling banyak direkomendasikan bagi para pekebun pemula adalah jenis tanah yang bagus untuk tanaman seperti tanah lempung.
Tanah ini memiliki keseimbangan ideal antara partikel pasir, debu, dan liat sehingga mampu menahan air tanpa menjadi becek berlebihan.
Kandungan mineral dan bahan organiknya cukup tinggi, membuatnya subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman.
Selain itu, tanah lempung memiliki pH yang relatif netral sehingga tidak merusak akar tanaman.
Jenis tanah ini juga mudah diolah dan tetap gembur meski disiram air secara rutin.
Karena itu, tanah lempung banyak digunakan untuk menanam sayuran, bunga, hingga tanaman buah kecil seperti cabai atau tomat.
Baca Juga:
5 Jenis Bunga yang Mekar di Malam Hari untuk Mempercantik Rumah
2. Tanah Berpasir
Tanah berpasir memiliki partikel besar dan kasar sehingga air cepat meresap ke bawah.
Karakter ini membuat tanah berpasir memiliki drainase yang sangat baik, tetapi kemampuan menahan airnya rendah.
Tanaman yang cocok di tanah jenis ini biasanya tidak menyukai kelembapan tinggi, seperti kaktus, lidah buaya, dan berbagai tanaman herbal seperti rosemary atau thyme.
Kelebihan utama tanah berpasir adalah kemampuannya menyediakan sirkulasi udara yang baik untuk akar.
Namun, agar tanaman tetap tumbuh subur, Anda perlu menambahkan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan daya ikat air dan unsur hara.
3. Tanah Liat
Salah satu jenis tanah yang bagus untuk tanaman yang sering ditemukan di daerah tropis adalah tanah liat.
Tanah ini memiliki partikel halus yang mampu menahan air dengan sangat baik.
Karakter tersebut membuatnya cocok untuk tanaman yang memerlukan kelembapan tinggi seperti pisang, pepaya, atau tanaman hutan.
Namun, tanah liat memiliki kelemahan pada sistem drainasenya.
Jika tidak diolah dengan baik, air bisa menggenang dan menyebabkan akar busuk.
Untuk mengatasinya, campurkan pasir atau kompos agar tekstur tanah menjadi lebih gembur dan sirkulasi udara meningkat.
4. Tanah Humus
Tanah humus dianggap sebagai tanah paling subur karena terbentuk dari sisa-sisa daun, ranting, dan bahan organik lain yang telah terurai sempurna.
Teksturnya lembut, gembur, dan mampu menahan air dengan sangat baik.
Kandungan nutrisi di dalamnya sangat tinggi, membuat hampir semua tanaman dapat tumbuh dengan subur di atasnya.
Tanah ini biasanya berwarna gelap dan banyak ditemukan di kawasan hutan tropis.
Kelebihan lain dari tanah humus adalah kemampuannya memperbaiki struktur tanah lain yang terlalu keras atau terlalu berpasir.
Tidak heran jika tanah humus sering dijadikan media utama untuk pot tanaman hias, sayur, dan bunga.
Baca Juga:
5 Jenis Bunga yang Wangi untuk Menghiasi Rumah
5. Tanah Aluvial
Berikutnya adalah jenis tanah yang bagus untuk tanaman yang sering ditemukan di dataran rendah, yaitu tanah aluvial.
Tanah ini berasal dari endapan lumpur sungai yang kaya akan mineral dan bahan organik.
Teksturnya gembur, subur, dan mudah diolah sehingga sangat ideal untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, cabai, dan sayuran daun.
Selain itu, tanah aluvial memiliki kemampuan menyerap air yang baik tanpa menyebabkan genangan.
Karena itu, lahan-lahan pertanian produktif di Indonesia banyak memanfaatkan tanah jenis ini untuk kegiatan bercocok tanam dalam skala besar.
6. Tanah Regosol
Tanah regosol merupakan tanah muda yang terbentuk dari material vulkanik.
Warna dan teksturnya cenderung kasar, dengan kandungan bahan organik yang rendah.
Walau demikian, tanah ini memiliki drainase yang baik dan cocok untuk tanaman palawija seperti singkong, kacang tanah, dan jagung.
Untuk meningkatkan produktivitas, tanah regosol perlu dicampur dengan pupuk organik atau kompos.
Hal ini membantu memperkaya unsur hara dan memperbaiki kemampuan tanah dalam menahan air.
7. Tanah Vulkanik (Andosol)
Tanah vulkanik adalah salah satu tanah paling subur di dunia.
Terbentuk dari abu gunung berapi yang kaya akan mineral seperti fosfor, kalium, dan magnesium.
Jenis tanah ini sangat cocok untuk tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti kopi, teh, sayuran dataran tinggi, dan rempah-rempah.
Baca Juga:
5 Jenis Bunga Warna Ungu yang Indah
Keunggulan utama tanah vulkanik terletak pada kemampuan drainase yang baik dan struktur yang gembur.
Kandungan mineralnya juga membantu mempercepat pertumbuhan tanaman serta meningkatkan kualitas hasil panen.
Karena itu, daerah-daerah di sekitar gunung berapi di Indonesia dikenal sebagai kawasan pertanian yang sangat produktif.
***
Itulah jenis-jenis tanah yang bagus untuk tanaman.
Kunjungi Rumah123 untuk mendapatkan rekomendasi properti terbaik!



