5 Tips Menjual Properti dalam Waktu Singkat untuk Pemula
r123-share-title
Terakhir diperbarui 06 September 2024 · 4 min read · by Yuhan Al Khairi
Tidak hanya laku dalam waktu singkat, tips menjual properti berikut ini dapat memberikan keuntungan besar jika kamu lakukan secara benar dan tepat.
Menjual properti memang bukan perkara gampang, apalagi jika sebelumnya kamu tidak memiliki pengalaman apapun terkait proses jual beli properti.
Wajar saja bagi para pemula, mengingat banyak hal yang harus diperhatikan saat menjual properti.
Bukan cuma menentukan harga yang tepat, para pemilik properti juga harus memperhatikan kapan waktu terbaik untuk menjual properti tersebut.
Agar tidak salah perhitungan, berikut tips menjual properti bagi para pemula.
1. Pasarkan lewat Situs Properti
Berkembangnya teknologi dapat dimanfaatkan untuk menjual properti.
Tidak cuma sosial media, saat ini ada banyak situs jual beli properti yang dapat digunakan untuk menjual properti dalam waktu singkat dan mudah.
Salah satunya adalah rumah123.com, situs jual beli properti terbaik di Indonesia ini memiliki ribuan pengguna yang secara aktif mencari tempat tinggal idaman.
Kamu hanya perlu membuat akun penjual, lalu isi data diri dan deskripsi properti yang hendak dipasarkan secara jelas.
Sebagai tips menjual properti, kamu juga bisa memanfaatkan jasa agen Rumah123 untuk menjual properti tersebut.
Agen properti akan membantumu mencarikan pembeli yang paling potensial, bahkan mengurus segala sesuatu yang dibutuhkan terkait proses jual beli tersebut.
2. Tentukan Harga yang Tepat
Anda dapat menentukan harga jual properti berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).
Biasanya, NJOP dihitung berdasarkan luas dan zona dari lokasi rumah tersebut.
Tips menjual properti ini memang praktis, tetapi tidak banyak dilakukan masyarakat.
Alasannya, besaran NJOP kerap kali terlalu kecil, sehingga banyak yang menaikkan besaran NJOP 2-3 kali lipat untuk menentukan harga jual properti.
{"attributes":{"type":"banner","custom_title":"Daftar Jadi Agen","custom_link":"https:\/\/www.rumah123.com\/agen-registrasi\/?utm_source=panduan123&utm_medium=artikel&utm_campaign=agenregistrasi&utm_term=agen","custom_desc":"Kembangkan karir dan raih peluang jadi agen properti sukses","custom_cta":"Saya Tertarik","custom_background":"https:\/\/events.rumah123.com\/wp-content\/uploads\/sites\/38\/2020\/11\/09103740\/agen-banner-panduan.jpg, https:\/\/events.rumah123.com\/wp-content\/uploads\/sites\/38\/2020\/11\/09103740\/agen-banner-panduan.jpg","pdp_id":[""]},"pdp":{"data":{"GetPropertiesByOriginID":{"properties":[]}}},"strapi":null,"baseUrl":"https:\/\/www.rumah123.com"}
Selain itu, Anda bisa menentukan harga jual properti sesuai harga pasarannya.
Cari informasi harga properti di lokasi tersebut, bisa melalui internet atau survei langsung.
Apabila harga pasarannya saja sudah tinggi, maka tidak ada salahnya jika properti yang hendak kamu jual dipatok dengan harga cukup tinggi pula.
3. Perhatikan Kondisi Properti
Lokasinya bagus, tetapi kondisi properti tersebut tidak layak pakai? Sangat disayangkan, sebab hal tersebut dapat memengaruhi harga jual propertimu.
Tidak ada salahnya melakukan renovasi kecil sebelum properti dipasarkan.
Selain menarik minat pembeli, properti yang kondisinya bagus juga memiliki harga yang lebih tinggi.
Cek beberapa bagian properti yang sering mengalami kerusakan, seperti dinding, atap, saluran air, listrik, dan lain-lain.
Bersihkan area halaman bangunan dari ilalang dan rumput-rumput liar, agar pembeli mendapatkan impresi yang baik saat pertama kali melihat bangunan tersebut.
4. Pastikan Properti Memiliki Sertifikat Hak Milik
Ada banyak jenis-jenis sertifikat properti yang berlaku di Indonesia.
Meski begitu, hanya satu sertifikat yang memiliki kedudukan tertinggi di mata hukum, yakni sertifikat hak milik atau SHM.
Jika propertimu mengantongi SHM, besar kemungkinan harga jualnya akan naik.
Ini dikarenakan SHM dapat memperlihatkan bukti kepemilikan yang kuat terhadap sebuah properti, sehingga pembeli tidak perlu ragu untuk membeli bangunan tersebut.
Properti dengan bukti kepemilikan lain juga boleh diperjual-belikan.
Kendati demikian, karena kedudukannya tidak lebih tinggi dari SHM, banyak masyarakat yang lebih tertarik membeli properti bersertifikat SHM.
5. Jual Properti saat Suku Bunga Turun
Banyak masyarakat membeli properti saat suku bunga bank turun, alasannya karena hal tersebut bisa membuat cicilan kredit menjadi lebih murah.
Momen ini tentunya tidak cuma penting bagi pembeli tapi juga penjual.
Beli properti impian dengan memilih produk KPR terbaik di Rumah123
Bank Mandiri
Bunga mulai
3.95%
Tenor maks.
30 tahun
Angsuran mulai dari
Rp. 1.138.889
Bank OCBC
Bunga mulai
4.75%
Tenor maks.
25 tahun
Angsuran mulai dari
Rp. 1.368.282
Bank BTN
Bunga mulai
5.46%
Tenor maks.
30 tahun
Angsuran mulai dari
Rp. 1.356.677
*Perhitungan angsuran berdasarkan tenor maksimal, harga rumah Rp 300 juta, dan uang muka 20%.Lihat Semua Bank
Karena itu, gencarkan strategi pemasaran saat suku bunga turun.
Kamu juga bisa mematok harga yang lebih tinggi saat momen itu terjadi, sebab permintaan yang tinggi membuat peluang properti laku terjual menjadi lebih besar.
Demikian beberapa tips menjual properti yang bisa dicoba oleh para pemula.