5 Jenis Pohon Buah yang Tidak Tinggi untuk Ditanam di Rumah

r123-share-title

Pohon buah yang tidak tinggi menjadi pilihan ideal bagi pemilik rumah yang memiliki lahan terbatas, tetapi tetap ingin menikmati panen buah segar dari halaman sendiri.

Pohon buah yang tidak tinggi biasanya dapat ditanam di pot maupun di tanah langsung, dan tinggi maksimalnya dapat dikontrol melalui pemangkasan sehingga tetap rapi dan tidak mengganggu area rumah.

Dengan memilih jenis pohon yang tepat, Anda bisa memanfaatkan pekarangan kecil, teras, bahkan balkon sebagai ruang untuk menanam buah-buahan.

Selain hemat tempat, menanam pohon buah mini juga memberikan banyak manfaat seperti udara yang lebih bersih, suasana rumah yang lebih sejuk, dan hasil panen yang bisa dinikmati bersama keluarga.

Dalam perawatan, jenis pohon buah rendah umumnya cukup mudah dirawat, cocok untuk pemilik rumah yang baru mulai berkebun maupun yang sudah berpengalaman.

Inilah beberapa jenis pohon buah yang tidak tinggi untuk ditanam di rumah!

Pohon Buah yang Tidak Tinggi

1. Jambu Air (Syzygium aqueum)

Salah satu pilihan pohon buah yang tidak tinggi adalah jambu air, terutama jika ditanam dalam pot atau dipangkas secara rutin agar tetap kompak.

Pohon jambu air umumnya memiliki tinggi 3–10 meter, tetapi varietas tertentu dapat dijaga tetap pendek sehingga cocok untuk pekarangan kecil.

Buahnya terkenal manis, berair, dan renyah, menjadikannya favorit banyak keluarga di Indonesia.

Jambu air juga mudah tumbuh di iklim tropis, tahan panas, dan tidak memerlukan perawatan rumit.

Selain itu, pohonnya dapat dipangkas dengan mudah untuk menjaga bentuk dan tinggi sesuai kebutuhan rumah.

Baca Juga:

7 Pohon yang Cepat Tumbuh untuk Halaman Rumah

2. Mangga Kerdil (Dwarf Mango)

Mangga kerdil merupakan solusi ideal bagi mereka yang menginginkan pohon mangga, tetapi tidak memiliki lahan luas.

Varietas ini dirancang untuk tumbuh dengan ukuran kecil, rata-rata hanya 2–4 meter.

Meski ukurannya mungil, mangga kerdil tetap mampu menghasilkan buah yang manis, harum, dan berkualitas tinggi.

Tanaman ini juga dapat ditanam di pot besar atau langsung di tanah, asalkan mendapat sinar matahari cukup.

Dengan perawatan seperti penyiraman dan pemangkasan ringan, mangga kerdil dapat tumbuh subur di rumah.

3. Jeruk Nipis atau Lemon (Citrus aurantifolia/Citrus limon)

Jeruk nipis dan lemon juga termasuk pohon buah yang tidak tinggi, terutama jika dipelihara dalam pot agar pertumbuhannya tetap terkontrol.

Tinggi rata-rata tanaman ini hanya sekitar 1,5–3 meter, membuatnya cocok untuk pekarangan rumah dan bahkan teras.

Buah jeruk kaya vitamin C dan sering digunakan dalam memasak maupun minuman.

Pohon jeruk relatif mudah dirawat, tahan panas, dan dapat dipangkas agar tetap kompak serta rapi.

Tanaman ini juga memberikan aroma segar yang menyenangkan di sekitar rumah.

4. Belimbing (Averrhoa carambola)

Belimbing merupakan tanaman buah yang mudah dibentuk menjadi pohon rendah dengan pemangkasan rutin.

Secara alami dapat tumbuh hingga 6–9 meter, tetapi pemeliharaan yang tepat dapat menjaga pertumbuhannya tetap pendek dan kompak.

Buahnya memiliki bentuk bintang yang unik, rasa manis asam, dan sangat populer sebagai buah meja.

Belimbing cocok ditanam di pekarangan rumah karena perawatannya relatif mudah.

Perlu penyiraman teratur, sinar matahari cukup, dan pemangkasan untuk menjaga ukuran tetap ideal.

Baca Juga:

8 Pohon yang Bagus Ditanam di Depan Rumah

5. Buah Tin (Ficus carica)

Buah tin atau fig termasuk pohon buah yang tidak tinggi dan sangat cocok ditanam di lahan terbatas atau pot berukuran sedang.

Tinggi pohonnya biasanya hanya 1–3 meter, membuatnya ideal untuk pekarangan kecil maupun teras.

Tanaman ini memiliki daun besar berlobus yang indah serta buah manis dengan tekstur lembut.

Buah tin cukup mudah dirawat dan beradaptasi baik dengan iklim tropis Indonesia.

Selain tampil cantik, pohon ini juga cepat berbuah, sehingga cocok bagi penghobi taman kecil di rumah.

***

Itulah beberapa jenis pohon buah yang tidak tinggi.

Cek rekomendasi hunian terbaik hanya di Rumah123!