OK

Mengenal Water Treatment Plant dan Kegunaannya untuk Perumahan

29 September 2022 · 6 min read · by Shandy Pradana

Water Treatment PlantFoto: Darta Industrial

Dewasa ini, tingkat ketersediaan air bersih semakin menurun. Padahal, air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia.

Terdapat banyak faktor yang memengaruhi ketersediaan air di suatu kawasan, mulai dari kondisi iklim, geologi, hingga polusi.

Meski dikenal sebagai negara tropis yang memiliki banyak sumber air, sayangnya beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami krisis air bersih.

Demi mengatasi salah satu penyebabnya yakni pencemaran lingkungan, Water Treatment Plant pun mulai dibangun di beberapa wilayah industri hingga kawasan padat hunian.

Namun, apa itu Water Treatment Plant?

Melansir dari berbagai sumber, Water Treatment Plant adalah sistem terpadu yang berfungsi untuk mengolah air yang terkontaminasi menjadi layak konsumsi.

Disebut juga sebagai Instalasi Pengolahan Air (IPA), fungsi sistem ini adalah memberikan perawatan pada kualitas air di satu daerah agar sesuai dengan standar mutu yang ada.

Cara kerja WTP sendiri lekat dengan bantuan sarana lainnya, yakni intake dan reservoir, di mana ketiganya dibutuhkan untuk menghasilkan air bersih.

Agar lebih jelas, mari simak bersama-sama penjelasan di bawah ini.

Proses dan Cara Kerja Water Treatment Plant

Cara Kerja Water Treatment PlantFoto: epa.gov

Sebelumnya, harus diketahui kalau WTP telah memiliki standar khusus yang termuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017.

Berikut proses kerja Water Treatment Plant yang dianjurkan oleh pemerintah:

Proses Ozone 

Proses yang pertama bertujuan agar air yang terkontaminasi dapat diolah dengan baik.

Beberapa tahap yang dilakukan adalah desinfeksi, detoksifikasi, serta deodorisasi.

Proses Reverse Osmosis 

Selanjutnya, ada langkah penyaringan molekul serta ion. Cara kerjanya yakni dengan memberi tekanan pada larutan air pada satu sisi lapisan penyaring.

Proses UF Filter atau Ultrafiltrasi 

Jika dua proses di atas sudah dilakukan, kini saatnya untuk melakukan ultrafiltrasi.

Fungsi dari proses ini yakni untuk memisahkan partikel kecil dan sebagian zat yang terlarut dengan air.

Baca juga:

Ide Smart Furniture untuk Hunian Lebih Luas dan Nyaman

Carbon Filter 

Carbon filter merupakan proses yang bertujuan untuk menjernihkan serta menghilangkan bau tak sedap dari air baku.

Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas air.

Proses Sedimentasi 

Kemudian ada proses memisahkan dua media berbeda, yakni air bersih dan endapan yang berbentuk pasir.

Proses Aeration

Pada tahapan ini, dibutuhkan alat yang dapat membantu aerasi berupa air blower sehingga limbah dapat dihembuskan ke udara.

Setelah proses ini selesai, maka senyawa polutan akan diurai dan terbuang bersama limbah.

Custom Bacteria

Custom bacteria penting untuk dilakukan karena dapat mereduksi konsentrasi bakteri di dalam air.

Langkah inilah yang nantinya bisa menghilangkan bakteri patogen penyebab berbagai penyakit yang berasal dari air kotor.

Proses Equalization

Lalu ada equalization atau proses untuk menyamaratakan aliran air menggunakan blower. Proses ini umumnya dilakukan untuk membersihkan limbah yang tersisa.

Proses Bar Screen 

Proses yang terakhir adalah bar screen, yakni penyaringan benda-benda yang menggenang di atas permukaan air.

Walau nampak sepele, nyatanya proses ini dapat membuat air menjadi lebih aman dan sehat untuk dipakai sehari-hari.

Sebagai rangkuman, berikut cara kerja Water Treatment Plant secara runtut:

1. Air limbah masuk ke dalam tempat penampungan.

2. Kemudian air tersebut akan melewati berbagai macam proses mulai dari ozone, reverse, osmosis, ultrafiltrasi, sampai carbon filter.

3. Hasil pengolahan air dari proses ini akan dimasukkan kembali ke dalam ozone untuk mengetahui apakah air tersebut sudah sesuai standar kelayakan atau belum.

4. Bila sudah, maka akan dilakukan sedimentasi, clarifier, aeration, custom bacteria, dan equalization.

5. Setelah semua proses ini selesai, yang perlu dilakukan adalah bar screen. Air pun bisa digunakan atau dipompa ke berbagai bangunan.

Meski terlihat mudah, nyatanya proses di atas harus dilakukan secara berurutan dan ekstra hati-hati.

Lalu, bagaimana penerapan WTP di tengah tempat tinggal penduduk?

Baca juga:

Begini Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal bagi Penghuni

Water Treatment Plant dalam Perumahan

Water Treatment Plant dalam PerumahanFoto: Agreenskills

Seringkali kita menemukan sistem WTP pada bidang industri atau pertanian. Sayangnya, masih banyak pula wilayah padat penduduk yang kekurangan pasokan air bersih.

Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan sistem ini di dalam area hunian atau perumahan.

Seperti namanya, WTP perumahan berada di dalam suatu lingkup perumahan.

Dua hal penting yang menjadi fokus utama sistem ini, ialah menjaga kebersihan air sekaligus menjaga suplainya agar bisa digunakan sepanjang waktu.

Pemilihan material pun sangat penting dengan memperhatikan beberapa aspek fungsional, seperti letak geografis dan kondisi cuaca di suatu daerah.

Misalnya untuk perumahan yang terletak di pinggir laut, akan lebih cocok menggunakan Water Treatment Plant design dengan material fiberglass atau IPA fiber.

Hal ini dilakukan karena kondisi tanah, air, serta udaranya banyak mengandung garam. Tangki fiberglass pun dipilih karena tahan terhadap korosif.

Sedangkan daerah perumahan yang jauh dari laut disarankan menggunakan model IPA baja.

Terdapat beberapa keuntungan jika sebuah perumahan menerapkan sistem WTP, seperti:

– Air yang dikonsumsi jadi lebih sehat

– Pasokan air bersih terjaga

– Terbebas dari pencemaran air

– Sistem WTP dapat dipasang dengan biaya murah

– Perawatan WTP cukup mudah

– Menghemat biaya kebutuhan air

Setelahnya, Anda pasti bertanya-tanya, area hunian mana sajakah yang sudah terintegrasi dengan sistem ini? Tanpa harus menunggu lebih lama, berikut daftarnya.

3 Hunian dengan Sistem Water Treatment Plant

Woodland Park Residence

Woodland Park ResidenceFoto: Woodland Park Residence

Berlokasi di Jalan Kalibata, Jakarta Selatan, hunian vertikal satu ini menawarkan gaya hidup sehat di dalam kawasan hunian terpadu.

Tak hanya memakai material bangunan yang ramah lingkungan, apartemen ini juga memakai air dari sistem WTP bersertifikat Sucofindo.

Sumber airnya sendiri berasal dari Sungai Ciliwung yang berada di sisi apartemen, yang kemudian diolah menjadi air bersih dan dapat dikonsumsi oleh penghuninya.

Pihak pengembang juga turut merelokasi pohon-pohon tua untuk dijadikan taman hutan yang menjadi center point di lokasi Tree Pit.

Selain WTP, apartemen ini juga memiliki fasilitas lain seperti kolam renang, jogging track, sky lounge garden, children playground, dan sport center.

Jika tertarik, Anda bisa melirik pilihan unit di Tower Mahogany yang terdiri dari dari Tipe Studio, 1BR, 2BR, dan 2+1BR.

Bumi Citeureup Asri

Bumi Citeureup Asri

Selanjutnya, ada rumah subsidi di Bogor yang terintegrasi dengan sistem WTP sebagai sumber air utamanya. Namun, mengapa perumahan ini menggunakan WTP?

Sistem ini sendiri digunakan karena kondisi air tanah di sekitar perumahan Bumi Citeureup Asri banyak mengandung zat besi.

Hal ini membuat warna air tanahnya menjadi kuning kecokelatan. Bahkan seringkali menimbulkan bau tak sedap.

Untuk itu, pengembang mengolah air dari Sungai Cileungsi menjadi air bersih agar bisa digunakan oleh penghuninya.

Namun, air bersih yang dihasilkan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, melainkan hanya untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus saja.

Green Lake City

Green Lake City

Terakhir, ada perumahan milik Agung Sedayu Group yang menggunakan sistem WTP untuk mencukupi kebutuhan air penghuninya.

Menariknya lagi, air hasil olahan di Green Lake City bisa langsung diminum dan dimasak.

Selaras dengan alam, perumahan satu ini juga menghadirkan fish pond dan laguna, hingga thematic garden yang hijau untuk dinikmati para penghuninya.

Nah, itu tadi ulasan mengenai Water Treatment Plant atau WTP beserta beberapa area hunian yang menggunakannya.

Selain perumahan yang sudah disebutkan di atas, situs Rumah123 juga memiliki banyak rekomendasi hunian dengan konsep yang tak kalah menarik, seperti:

Botania Lake Residence

Seion Serang

Uptown Estate

Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Baca juga:

Mau Punya Rumah Ramah Lingkungan, Ini 7 Cirinya

Author:

Shandy Pradana