OK
logo rumah123
logo rumah123
Iklankan Properti

Ukuran Tanah Kavling serta Keunggulannya untuk Investasi Properti

31 Oktober 2022 · 4 min read · by Rachmi Arin Timomor

Ukuran Tanah Kavling

Kavling adalah tanah yang sudah dipetak-petak dalam ukuran tertentu, untuk dijadikan bangunan atau tempat tinggal.

Harga yang relatif terjangkau membuat tanah kavling sering dicari, baik oleh developer maupun individu yang ingin membangun hunian.

Seperti jenis properti lainnya, tanah kavling juga memiliki ukuran yang beragam.

Lalu, berapa ukuran tanah kavling? Berapa harganya? Dan, apa saja keunggulan tanah kavling jika dijadikan investasi?

Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Berapa Ukuran Tanah Kavling?

Berapa Ukuran Tanah Kavling?

Banyak yang bertanya-tanya tentang ukuran tanah 1 kavling berapa m2, atau kenapa tanah kavling lebih murah, dan lain sebagainya.

Tanah kavling sendiri memiliki ukuran yang berbeda-beda. Tanah 1 kavling bisa jadi memiliki luas tanah 45, 60, 100 hingga 200 m².

Dan tentu saja, harga tanah kavling pun berbeda-beda tergantung dengan luas, lokasi, hingga pasaran harga jual tanah.

Harga kavling sendiri bisa dipatok ratusan hingga jutaan rupiah per meter perseginya.

Selain itu banyak juga yang bertanya, berapa kavling yang bisa didapatkan dari tanah seluas 1 hektare?

Jawabannya tergantung pada keputusan pemilik tanah. Bisa jadi 1 hektare itu dibagi menjadi 10–20 kavling dengan berbagai ukuran.

Lalu, ukuran tanah kavling mana saja yang paling laris?

Tanah kavling yang biasanya dicari adalah tanah yang memiliki ukuran tipe 7×16 dan 8×16 meter.

Luas tanah itu bisa dipakai untuk membangun rumah dengan empat kamar, seperti di Precium Simatupang dan Clover Hill Residence.

Namun, ada beberapa ukuran lain dari tanah kavling yang banyak diminati untuk membangun perumahan, ruko, hingga perkantoran.

Lalu, apakah tanah kavling memiliki jenis, dan apa saja sih keunggulan dari tanah kavling?

Jenis-Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Bentuknya

Jenis Tanah Kavling

Tanah kavling dibagi berdasarkan posisi dan bentukannya.

Mengenal jenis tanah kavling dapat mempermudah Anda dalam membuat denah bangunan.

Setidaknya, ada beberapa jenis kavling yang sering ditemui di pasaran, yaitu:

  • Standard lot: jenis tanah kavling yang paling umum dengan bentuk persegi atau persegi panjang.
  • Corner: kavling satu ini memiliki ukuran yang luas, biasanya terletak di dua jalan yang bersimpangan.
  • Rear loaded: jenis tanah ini memiliki bentuk yang memanjang, dan biasanya digunakan untuk membangun rumah dengan ukuran tanah kavling type 45.
  • Flute: bentuk tanah ini juga memanjang walau tidak selebar rear loaded. Kavling flute cocok untuk rumah berukuran tanah kavling type 36.
  • Squat: selanjutnya terdapat jenis tanah kavling squat yang memiliki lebar dan panjang cukup ideal. Jenis kavling ini bisa menampung rumah berukuran 295 m².
  • Irregular: tanah kavling ini tidak terpaku pada bentuk geometris yang sering ditemui. Biasanya, harganya lebih murah karena berbentuk seperti puzzle.

Tips Membeli Tanah Kavling yang Wajib Diketahui

Keunggulan Tanah Kavling

Tanah kavling memiliki beberapa keunggulan jika dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang, seperti:

– Kavling tidak memerlukan perawatan yang rumit dan rutin karena hanya berupa sebidang tanah kosong.

– Jenis tanah ini memiliki capital gain yang cukup tinggi di masa depan.

– Risiko kehilangan properti satu ini cukup kecil.

Nah, jika Anda tertarik membeli tanah kavling, berikut sejumlah tips yang dapat dijadikan sebagai panduan.

Baca juga:

Pahami Peraturan Tanah Kavling dalam Proses Jual Beli

Lakukan Pengecekan Sertifikat 

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat hendak membeli tanah kavling adalah mengecek sertifikat tanah.

Apakah tanah tersebut sudah sah dan legal di mata hukum? Apakah memiliki surat-surat dan dokumen atas nama yang bersangkutan?

Dan yang terpenting, pastikan tanah tersebut bukanlah sitaan bank atau tanah sengketa lainnya.

Anda perlu memperhatikan apakah tanah tersebut masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atau sudah Sertifikat Hak Milik (SHM).

Jika tanah yang hendak dibeli masih berupa HGB, Anda perlu menjadikannya SHM dengan biaya yang perlu dibayarkan.

Cek Batas Tanah Kavling

Selalu pastikan untuk mengecek batas-batas tanah kavling sebelum memutuskan untuk membelinya.

Anda bisa memeriksa batas tanah kavling dengan mendatanginya langsung ke lapangan.

Biasanya, tanah kavling sudah memiliki patokan tersendiri yang dijamin pada dokumen SHM.

Periksa Asal Usul Tanah

Tak ada salahnya memeriksa tanah kavling yang hendak dibeli. Anda bisa menanyakan ini pada pemilik tanah kavling atau warga sekitar.

Apakah tanah tersebut bekas rumah ibadah, pembuangan sampah atau sebuah kebun.

Jika belum memiliki jawaban yang pasti, Anda bisa menanyakannya ke kantor kelurahan setempat.

Periksa Lingkungan Sekitar

Memeriksa lingkungan sekitar adalah hal yang tak boleh luput dari perhatian.

Anda bisa memeriksa apakah lokasi tanah kavling yang akan dibeli rawan bencana alam seperti longsor dan banjir atau tidak.

Pastikan juga perkembangan lingkungan, apakah tanah kavling ini terletak di lokasi yang terpencil atau tidak.

Lalu, apakah di dekat lokasi tanah kavling terdapat tanda-tanda akan ada perkembangan properti atau tidak.

Cukup menarik, bukan?

Nah, itulah sejumlah informasi ukuran tanah kavling hingga tips membeli tanah kavling.

Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.

Baca juga:

3 Cara Mudah Memulai Investasi Tanah Kavling 

Simulasi KPR

Kredit rumah dengan pilihan plafon dan tenor pinjaman sesuai kebutuhan

Simulasi KPR Syariah

Sistem pembiayaan rumah tanpa bunga, sesuai syariat Islam

Bunga KPR Terbaru

Beli properti impian dengan memilih produk KPR terbaik di Rumah123

Bank Mandiri
Bank Mandiri
Suku bunga mulai dari4.5%
Tenor Max.20 Tahun
Bank BNI
Bank BNI
Suku bunga mulai dari2,76%
Tenor Max.30 Tahun
Bank BRI
Bank BRI
Suku bunga mulai dari2.88%
Tenor Max.20 Tahun