7 Manfaat Taman di Rumah & Tips Membuatnya
r123-share-title

Terakhir diperbarui 23 September 2024 · 4 min read · by Yongky Yulius

manfaat-memiliki-taman-rumah

Foto ilustrasi taman di rumah: curbed

Ada banyak manfaat taman di rumah bagi penghuni dan lingkungan sekitar.

Saat ini, proses mendesain rumah tak hanya melulu soal bangunannya saja.

Lebih dari itu, desain hunian juga berkenaan dengan taman di bagian depan, belakang, atau dalam rumah,

Dengan adanya taman tersebut, hunian bisa tampil lebih asri dan cantik

Keberadaan taman itu makin dibutuhkan jika rumahmu berada di perkotaan, seperti rumah di Jakarta Pusat atau rumah di Surabaya, yang kawasannya gersang dan penuh dengan beton.

Agar lebih paham mengenai pentingnya taman, berikut adalah penjelasan mengenai apa manfaat taman di rumah dan tips membuatnya.

1. Mengurangi Tingkat Stres

Ilustrasi rileks karena ada taman di rumah

Foto: Andrea Piacquadio from Pexels

Keberadaan taman hijau di rumah bisa membantu kamu mengurangi tingkat stres dan mendapatkan rasa rileks.

Menurut Soga M dalam artikel ilmiah berjudul “Gardening is beneficial for health: A meta-analysis”, taman memiliki beberapa aspek yang membuat penghuni rileks, yakni udara segar dan sinar matahari.

Lalu, agar membantu melepaskan hormon serotonin, penghuni juga bisa melakukan aktivitas bertaman di sana.

2. Mempercantik Hunian

mempercantik-hunian

Ini adalah manfaat utama dari adanya taman di rumah.

Keberadaan taman bisa menambah nilai estetika pada hunian, apalagi jika tamannya rapi, memiliki konsep yang jelas, terawat, dan ditumbuhi banyak tanaman serta bunga.

Taman tak perlu besar. Meski berukuran kecil, taman akan tampil cantik asalkan perawatannya optimal.

Jika ingin melihat taman kecil yang cantik di depan rumah, lihat saja desain rumah Kota Kertabumi.

3. Menangkal Polusi

Lavender untuk mengurangi polusi udara

Selanjutnya, keberadaan taman juga bisa membantu menyaring polusi udara yang akan masuk ke dalam rumah.

Syaratnya, kamu mesti menggunakan jenis tanaman yang mampu menyerap udara kotor.

Menurut Europe Environment and Energy Association (eeea.eu), berikut adalah beberapa tanaman yang bisa menyerap polusi:

Yarrow (Achillea millefolium)
Ladies Mantle (Alchemilla mollis)
Silverbush (Convolvulus cneorum)
Wallflower (Erysimum)
Lavender (Lavandula)
Coral Bells (Heuchera)
Ivy (Hedera helix)

4. Menghadirkan Suasana Sejuk pada Rumah

memberi-suasan-sejuk-pada-rumah

Foto: Airbnb

Hadirnya taman di rumah tentu memberi manfaat yang lebih besar dari sekadar menambah nilai estetika.

Sebagai pemasok oksigen, tanaman hidup juga otomatis bisa menghadirkan suasana yang lebih segar pada hunian dan lingkungan juga terasa lebih asri.

Tentunya ini bisa jadi solusi bagi rumah di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi.

5. Area untuk Menghabiskan Waktu Senggang

area-untuk-menghabiskan-waktu-senggang

Foto: Pinterest

Jika bosan di dalam rumah dan ingin menikmati udara segar, kamu bisa ke area bersantai di taman rumah.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di area taman, mulai dari menikmati minuman hangat, mengobrol bersama keluarga, atau sekadar melihat-lihat tanaman yang ada.

Agar lebih nyaman, taman rumahnya bisa dilengkapi dengan patio atau teras kecil sebagai spot untuk duduk-duduk.

6. Tempat Menyalurkan Hobi

taman-untuk-menyelurkan-hobi

Berkat adanya taman di rumah, kamu bisa menjalani hobi berkebun.

Lisa Wimmer menulis dalam laman resmi Mayo Clinic Health System, ada beberapa manfaat dari berkebun, di antaranya:

meningkatkan aktivitas fisik,
membantu diet,
lebih terhubung dengan alam, dan
mengurangi tingkat stres.

7. Berguna untuk Area Resapan Air

Ilustrasi taman di rumah sebagai resapan air

Manfaat lainnya, taman di rumah juga bisa menjadi area resapan air skala kecil.

Dengan begitu, taman bisa membantu mengurangi risiko terjadinya banjir yang bisa menyebabkan banyak kerugian.

Jadi, jika ada halaman luas di rumah, jadikan sebagai taman hijau, ya!

Ikuti juga beberapa tips berikut ini saat hendak membuat taman di rumah.

Tips Penting Membuat Taman

Tentukan jenis tanaman secara tepat. Jika lahannya kecil, jangan pilih tanaman besar, tapi pilih sayuran atau tanaman herbal, yang hasilnya bisa diolah.
Mulai taman di area yang tepat. Halaman depan dan belakang bisa jadi tempat yang baik karena disinari matahari secara penuh. Namun jika belum ada lahan cukup, kamu bisa membangun taman indoor seluas 1,5m x 2 m.
Jika Anda tinggal di dalam kawasan yang asri, seperti di Apartemen Landmark Residence, mungkin tidak perlu memikirkan untuk membuat taman karena kawasan hunian ini punya ruang hijau yang luas.
Pilih media tanam yang tepat. Kamu bisa menggunakan media tanah kompos, media tabulampot, hidroponik dan sebagainya. Sesuaikan dengan luas lahan, jenis tanaman, dan kesediaan waktu untuk merawatnya.

***

Nah, itu dia manfaat dan tips membuat taman rumah yang bisa kamu jadikan referensi.

Kehadiran area hijau memberi segudang manfaat untuk hunian, salah satunya adalah kenyamanan.

Selamat membangun taman impian di rumah sendiri, ya!

Referensi

Artikel ilmiah karya Soga M, Gaston KJ, Yamaura Y berjudul “Gardening is beneficial for health: A meta-analysis” di Science Direct. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2211335516301401?via%3Dihub). Diakses pada 4 Juni 2024.
Artikel ilmiah karya Rachel Brown berjudul }Air Pollution: How to Create an ‘Air Quality’ Garden” di eeea.eu. (https://eeea.eu/air-pollution-how-to-create-an-air-quality-garden/). Diakses pada 4 Juni 2024.
Artikel ilmiah karya Lisa Wimmer berjudul “Dig into the benefits of gardening” di mayoclinichealthsystem.org. (https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/dig-into-the-benefits-of-gardening). Diakses pada 4 Juni 2024.