Mengenal Istilah Okupansi dalam Perspektif Properti
30 Desember 2022 · 3 min read · by Rachmi Arin Timomor
Setiap properti baik itu hunian pribadi, komersial atau fasilitas umum, perlu untuk diperhatikan tingkat kepadatannya.
Hal ini berkaitan dengan banyak hal, termasuk keamanan dan kenyamanan penghuni di dalam bangunan.
Setiap bangunan umumnya memiliki tingkat kepadatan yang beragam, karena setiap properti mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Untuk memahami lebih dalam seputar okupansi dalam properti, yuk simak artikel di bawah ini!
Mengenal Okupansi dalam Properti
Okupansi adalah sebuah teknik untuk mengetahui suatu tingkat hunian dalam sebuah bangunan, terutama di bidang properti.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), okupansi diartikan juga sebagai hunian.
Sedangkan dalam bidang properti, okupansi merupakan tingkat kepadatan ruang atau bangunan.
Jika dilihat dari pengertiannya, okupansi adalah hal yang berkaitan dengan kapasitas dan daya tampung suatu bangunan.
Jika suatu bangunan memiliki kapasitas berlebih, maka biasanya disebut “over occupancy.”
Tentunya over occupancy memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan para penghuni.
Okupansi dalam dunia properti terbagi menjadi beberapa macam, dua di antaranya adalah okupansi apartemen dan rumah tapak.
Baca juga:
Menghitung Ukuran Rumah Ideal di Indonesia
Okupansi Rumah Tapak dan Apartemen
Okupansi Rumah Tapak
Okupansi pada rumah tapak biasanya didasarkan pada luas rumah, meliputi luas bangunan dan luas tanah, jumlah anggota keluarga, serta kebutuhan setiap anggota keluarga.
Maka itu ketika membeli rumah, sebaiknya pertimbangkan luas ruangannya agar tidak membatasi ruang gerak penghuni.
Direktur Jendral PUPR mengatakan, ambang standar ruangan minimal adalah 7,2 m2 per orang.
Sehingga untuk membangun rumah dengan kapasitas tiga orang, dibutuhkan luas bangunan 21,6 m2.
Sedangkan untuk membangun rumah dengan kapasitas empat orang, dibutuhkan luas bangunan minimal 36 m2.
Okupansi Apartemen
Sama halnya dengan rumah tapak, setiap unit apartemen memiliki okupansi berdasarkan luas ruang dari tiap unitnya.
Tentunya, setiap unit apartemen memiliki tingkat keterisian yang berbeda-beda.
Misalnya apartemen tipe studio yang bisa dihuni 1-2 orang, sementara apartemen dua kamar dihuni 2-3 orang, begitu seterusnya.
Mencari apartemen dengan ukuran yang luas? Ada tiga rekomendasi yang bisa dipilih, di antaranya One Icon Residence, Landmark Residence, dan Klaska Residence.
Setelah mengetahui okupansi, berikut beberapa alasan mengapa kita perlu memperhatikan okupansi sebelum membeli properti.
Alasan Perlunya Memperhatikan Okupansi
Ruang Gerak yang Luas
Memiliki tempat tinggal dengan ruang gerak yang luas, tentu dapat memberi kenyamanan maksimal bagi penghuninya.
Hal tersebut pun dapat memberi rasa aman, serta lebih leluasa untuk melakukan banyak kegiatan di waktu yang bersamaan.
Meminimalisasi Penyebaran Penyakit
Jika tingkat okupansi tinggi tanpa diimbangi standar luas ruang yang mumpuni, tentunya dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Bahkan, penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya akan sangat mudah dan lebih cepat.
Karena itu okupansi wajib diperhatikan demi meminimalisasi penyebaran penyakit, apalagi di lingkungan yang padat penduduk.
Menjaga Kestabilan Suhu dalam Ruang
Masih berkaitan dengan meminimalisasi penyebaran penyakit, okupansi merupakan elemen penting untuk menjaga kestabilan suhu dalam ruang.
Pemilik bangunan perlu memperhatikan sirkulasi udara yang masuk ke dalam ruangan, demi kenyamanan dan keamanan penghuni.
Caranya bisa dengan menggunakan ventilasi udara dan jendela dengan penyebaran yang menyeluruh pada bangunan.
Baca juga:
Ciri-ciri Rumah Sehat dan Rekomendasinya
Dampak Over Occupancy pada Bangunan
Selain poin-poin di atas, adakah dampak over occupancy yang dapat dirasakan oleh penghuninya? Berikut di antaranya:
- Ruang gerak terbatas karena terlalu banyak orang
- Bangunan berisiko mudah roboh
- Sanitasi buruk karena tak cukup memenuhi kebutuhan penghuni
- Lingkungan menjadi kumuh dan berantakan
- Masalah psikis karena kurangnya ruang privasi.
Itulah sejumlah informasi mengenai okupansi yang menarik untuk Anda ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.