OK
logo rumah123
logo rumah123
Iklankan Properti
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Begini Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai, Sudah Tahu?

Dipublikasikan 15 September 2023 · 9 min read · by Shandy Pradana

Biaya Renovasi Rumah

Apakah Anda berencana melakukan renovasi rumah dalam waktu dekat? Jika iya, maka perlu mempertimbangkan biaya renovasi rumah tersebut.

Renovasi rumah merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan, terlebih ketika usia rumah sudah sekitar 10 tahun dan mulai muncul kerusakan. 

Selain pemilihan waktu yang tepat, penting juga untuk menghitung rincian biaya renovasi rumah serta biaya lainnya.

Apalagi jika memakai biaya jasa tukang, di mana Anda harus tahu cara menghitung borongan renovasi rumah.

Jika Anda akan melakukan renovasi rumah dalam waktu dekat, bisa baca Panduan Rumah123 berikut ini.

Selain estimasi biaya renovasi dari tiap tipe rumah, artikel ini juga akan membahas tips dalam mengatur bujet renovasi agar tidak membengkak.

Contoh Rincian Biaya Renovasi Rumah secara Kasar

Contoh Anggaran Biaya Renovasi Rumah

Foto: Build Magazine

Salah satu hal yang mesti dilakukan sebelum renovasi rumah adalah mengetahui cara menghitung RAB renovasi rumah tersebut.

Dengan begitu, Anda bisa mengetahui berapa biaya renovasi rumah yang akan dikeluarkan. 

Ini termasuk biaya material, biaya tukang, dan biaya lainnya.

Nah, apabila Anda akan menggunakan sistem jasa borongan, bisa menggunakan rumus perhitungan berikut:

Total biaya = (Biaya borongan x luas rumah) + (Harga tanah x luas tanah)

Atau, jika ingin membandingkannya dengan upah harian tukang, berikut adalah rumus perhitungannya:

Total biaya = Biaya material + biaya tukang + (Harga tanah per m² x luas tanah)

Sedangkan renovasi rumah dengan menambahkan luas lantai, maka dapat dihitung menggunakan rumus berikut.

Total biaya = Jumlah lantai x luas rumah x harga tiap m²

Selain estimasi biaya total, Anda juga dapat memperkirakan besaran biaya renovasi rumah berdasarkan tipe rumahnya, yang akan dibahas pada poin berikutnya.

Baca juga:

7 Ide Renovasi Rumah KPR Non Subsidi yang Bisa Dilakukan

Estimasi Biaya Renovasi sesuai Tipe Rumah

1. Perhitungan Renovasi Rumah Tipe 36

Perhitungan Renovasi Rumah Tipe 36

Foto: Master Tukang

Biasanya, rumah tipe 36 berdiri di atas lahan seluas 60 atau 72 m², seperti rumah yang ada di Virginia Park Makassar.

Karena kurang luas, kebanyakan orang sering merenovasinya menggunakan denah rumah dua lantai minimalis.

Jika Anda ingin merenovasi tipe 36 menjadi rumah dua lantai, maka total luas bangunan yang dimiliki bisa menjadi 72 m². 

Berikut estimasi biaya renovasi rumah 1 lantai jadi 2 lantai:

  • Dak rumah dengan beton ready mix K225 = Rp820-845 ribu per m³
  • Pasang dinding hebel 10cm = Rp65 ribu per m²
  • Plester dan acian instan = Rp55 ribu per m²
  • Struktur kolom 15×15 6D13 (3,8 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Struktur balok 15×20 6D10 (2,6 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Struktur sloof 15×20 6D10 (2,6 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Pondasi lantai = 2,3 juta-an per m²
  • Lantai (keramik, perekat, nat) = Rp210 ribu per m²
  • Rangka hollow dan plafon gypsum = Rp135 ribu per m²
  • Rangka baja ringan = Rp150 ribu per m²
  • Cat dinding interior = Rp1,2 juta
  • Cat dinding plafon = Rp300 ribu
  • Instalasi listrik dan panel = Rp1,5 juta
  • Instalasi plumbing dan sanitair = Rp1,3 juta.

Jika dikalikan dengan luas bangunan untuk lantai dua yakni 36 m², maka estimasi biaya renovasi rumah dua lantai mencapai Rp126–144 juta.

Perlu diketahui, biaya di atas menggunakan spesifikasi material standar, di mana pondasinya menggunakan batu kali dengan dinding bata.

Sedangkan untuk lantainya bisa menggunakan granit ukuran 60×60 meter.

Sementara untuk genteng, bisa memakai jenis genteng tanah liat berkualitas.

2. Perhitungan Renovasi Rumah Tipe 45

Perhitungan Renovasi Rumah Tipe 45

Foto: Skincaretab

Tidak beda jauh dengan rumah tipe 36, rumah tipe 45 juga kebanyakan berdiri di atas lahan seluas 60 atau 72 m². 

Jika direnovasi menjadi dua lantai, maka total luas bangunan rumah bisa mencapai 90 m². 

Berikut estimasi biaya renovasi rumah bekas tipe 45:

  • Dak rumah dengan beton ready mix K225 = Rp820-845 ribu per m³
  • Pasang dinding hebel 10cm = Rp65 ribu per m²
  • Plester dan acian instan = Rp55 ribu per m²
  • Struktur kolom 15×15 6D13 (3,8 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Struktur balok 15×20 6D10 (2,6 meter) = Rp4,9  juta per m³
  • Struktur sloof 15×20 6D10 (2,6 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Pondasi lantai = Rp2,3 jutaan per m²
  • Lantai (keramik, perekat, nat) = Rp210 ribu per m²
  • Rangka hollow dan plafon gypsum = Rp135 ribu per m²
  • Rangka baja ringan = Rp150 ribu per m²
  • Cat dinding interior = Rp1,2 juta
  • Cat dinding plafon = Rp300 ribu
  • Instalasi listrik dan panel = Rp1,5 juta
  • Instalasi plumbing dan sanitair = Rp1,3 juta.

Jika dihitung, maka estimasi biaya renovasi rumah dua lantai mencapai Rp157–180 juta, dengan spesifikasi standar. 

Enggan merenovasi rumah tipe 45 menjadi dua lantai dan lebih memilih rumah siap huni? Bisa cek rekomendasinya di Rumah123.

Anda bisa cek rumah Tipe Garvi yang ada di Wang Residence Sukodono, yang mengusung konsep rumah tumbuh dan ramah lingkungan.

3. Perhitungan Renovasi Rumah Tipe 72

Perhitungan Renovasi Rumah Tipe 72

Foto: Tokban.com

Setelah mengetahui dua tipe rumah sebelumnya, Anda pasti mulai bertanya-tanya berapa biaya renovasi rumah bekas tipe 72?

Dengan luas tanah dan bangunan yang lebih memadai, tipe rumah ini bisa menampung tiga kamar tidur dengan ruang tengah yang lapang.

Bahkan, jika tertarik Anda dapat menambahkan taman belakang rumah

Total luas bangunannya bisa mencapai 144 m², jika dibuat menjadi rumah dua lantai.

Berikut contoh RAB renovasi rumah dua lantai dari tipe 72:

  • Dak rumah dengan beton ready mix K225 = Rp820-845 ribu per m³
  • Pasang dinding hebel 10 cm = Rp65 ribu per m²
  • Plester dan acian instan = Rp55 ribu per m²
  • Struktur kolom 15×15 6D13 (3,8 meter) = 4.900.000 per m³
  • Struktur balok 15×20 6D10 (2,6 meter) = 4.900.000 per m³
  • Struktur sloof 15×20 6D10 (2,6 meter) = 4.900.000 per m³
  • Pondasi lantai = Rp2,3 juta-an per m²
  • Lantai (keramik, perekat, nat) = Rp210 ribu per m²
  • Rangka hollow dan plafon gypsum = Rp135 ribu per m²
  • Rangka baja ringan = Rp150 ribu per m²
  • Cat dinding interior = Rp1,2 juta
  • Cat dinding plafon = Rp300 ribu
  • Instalasi listrik dan panel = Rp1,5 juta
  • Instalasi plumbing dan sanitair = Rp1,3 juta.

Jika dikalikan dengan luas bangunan di lantai dua yakni 72 m², maka estimasi biayanya mencapai Rp252–288 juta. 

Baca juga:

Seluk-Beluk KPR Renovasi Rumah yang Wajib Diketahui

Estimasi Biaya Renovasi Per Ruangan

Dari hitungan sebelumnya, rata-rata biaya renovasi rumah setara dengan membangun rumah baru, antara Rp2,5–4 juta/m².

Tentunya, semua itu bergantung pada kualitas material yang digunakan.

Tidak harus total, Anda pun bisa melakukan renovasi pada bagian tertentu saja.

Jika tertarik untuk merenovasi beberapa bagian seperti kamar tidur atau depan rumah saja, maka berikut perkiraan biayanya:

1. Biaya Renovasi Kamar Tidur

Biaya Renovasi Kamar Tidur

Untuk Anda yang mencari cara menghitung biaya renovasi rumah untuk kamar tidur, bisa simak perhitungannya di bawah ini:

  • Untuk kamar tidur 3×4 di lantai dua, maka membutuhkan pondasi, plat lantai beton, dinding, plafon, atap dan pintu jendela. Perkiraan biayanya mulai dari Rp5 juta/m².
  • Kamar tidur 3×4 di area sudut ruang keluarga atau area yang sudah ada lantai, plafon dan atap, maka hanya diperlukan renovasi dinding dan bukaan pintu jendela. Estimasi biaya renovasi kamar tidur mulai dari Rp2,5 juta/m².
  • Lain halnya jika ingin merenovasi kamar tidur 3×4 pada area void rumah lantai dua. Karena sudah ada plafon dan atap, maka untuk membentuk kamar diperlukan lantai, dinding dan bukaan pintu jendela. Estimasi biayanya Rp3,5 juta/m².

Penting untuk diketahui bahwa estimasi biaya di atas berlaku di area Jabodetabek saja.

Jadi, mungkin berbeda di kota lain, seperti Bandung dan Malang.

2. Biaya Renovasi Ruang Tamu

Biaya Renovasi Ruang Tamu

Jika menginginkan suasana baru pada hunian, Anda juga bisa merenovasi ruang tamu menjadi agar lebih menawan. 

Simak perhitungan biaya renovasi ruang tamu dengan bujet di bawah Rp10 juta ini:

  • Biaya konstruksi = Rp4.499.000
  • Biaya dekorasi (Gorden, sofa, meja, karpet, dsb.) = Rp3.380.000
  • Biaya 2 orang tukang x 7 hari x Rp150.000 = Rp2.100.000.

Jika dihitung, maka keseluruhan biaya renovasi ruang tamu sekitar Rp9.979.000.

Bingung mencari inspirasinya? Lihat inspirasi desain ruang tamu warna hijau atau ruang tamu teras perumahan yang fungsional pada tautan terlampir.

3. Biaya Renovasi Dapur

Biaya Renovasi Dapur

Dapur merupakan jantung rumah yang tak boleh kita abaikan begitu saja.

Maka itu, diperlukan perawatan lebih bahkan renovasi jika diharuskan.

Jika akan melakukan renovasi pada dapur, berikut perkiraan biayanya:

  • Kabinet atas bahan HPL, Cat Duco, plywood = Rp2,8 juta
  • Kabinet bawah bahan HPL, Cat Duco, plywood = Rp2,8 juta 
  • Top table bahan marmer atau granit = Rp1,5 juta
  • Backsplash (keramik dinding) dengan ubin mozaik = Rp300 ribu
  • Ganti wastafel (bak cuci piring) stainless steel = Rp350 ribu
  • Cat dinding lateks = Rp300 ribu.

Baca juga:

7 Inspirasi Rumah dengan Dapur Mini Bar, Nyaman dan Aesthetic!

4. Biaya Renovasi Kamar Mandi

Biaya Renovasi Kamar Mandi

Terakhir, ada estimasi biaya renovasi kamar mandi dengan bujet di bawah Rp10 juta.

Penasaran? Berikut rincian biayanya:

  • Cat dinding = Rp300 ribu
  • Keramik dinding = Rp1,5 juta
  • Semen = Rp350 ribu
  • Keramik lantai = Rp150 ribu
  • Shower = Rp450 ribu
  • Kloset duduk = Rp700 ribu
  • Cermin = Rp150 ribu
  • Gantungan handuk = Rp130 ribu
  • Tempat sabun = Rp150 ribu
  • Upah tukang dua orang untuk tujuh hari (Rp150.000/hari) = Rp2,1 juta

Keseluruhan biaya renovasi kamar mandi di atas adalah Rp5.980.000.

Bagaimana, apakah menurut Anda cukup terjangkau?

Sekarang Anda sudah tahu cara menghitung biaya renovasi rumah.

Kendati demikian, agar tidak salah hitung, ketahui juga beberapa biaya yang wajib diperhitungkan di bawah ini.

Biaya Renovasi Rumah yang Wajib Diperhitungkan

1. Biaya Tanah dan Bangunan

Biaya Tanah dan Bangunan

Foto: Property Managemen

Biaya tanah dan bangunan menjadi hal pertama yang harus masuk dalam anggaran renovasi rumah, khususnya jika Anda ingin menambah luas tanah atau bangunan. 

Untuk menghitung estimasinya, tentukan dulu berapa meter tanah yang akan digunakan.

Misalnya membutuhkan tanah seluas 50 meter persegi, lalu cari tahu berapa biaya tanah per meter di tempat Anda tinggal.

Kita ambil contoh tanah dijual di Bandung yang dihargai Rp2 juta m².

Berarti biaya yang dibutuhkan adalah; 50 x Rp2.000.000 = Rp100.000.000.

2. Biaya Jasa dan Material

Biaya Jasa dan Material

Cara menghitung renovasi rumah selanjutnya menyangkut biaya jasa dan material. 

Setelah melakukan perhitungan biaya satu ini, Anda tidak akan lagi pusing dengan proses belanja material bangunan satu per satu. 

Biaya renovasi rumah per meter pada skala yang cukup besar akan berada pada kisaran Rp2,5–4 juta per m². 

3. Biaya Tenaga Kerja

Biaya Tenaga Kerja

Entah itu renovasi rumah sederhana maupun mewah, keduanya pasti membutuhkan tenaga kerja yang tepat agar mencapai hasil maksimal.

Dalam hal ini, Anda dapat memilih apakah akan memberlakukan sistem borongan harian, borongan jasa, atau borongan penuh.

Pada sistem borongan harian, per pekerja dikenakan tarif sekitar Rp125–150 ribu per hari. 

Harus diingat pula bahwa biaya tersebut belum termasuk biaya material. 

Kekurangan dari sistem ini adalah durasi pengerjaan yang berpotensi molor, sehingga dapat menyebabkan pembengkakan bujet renovasi.

Sementara itu, sistem borongan jasa berfokus pada perhitungan luas bangunan renovasi. 

Biaya untuk sistem ini berada di kisaran Rp1–1,5 juta per m². 

Dibandingkan dengan sistem borongan harian, biaya tenaga kerja untuk borongan jasa tidak tergantung pada lamanya pengerjaan. 

Dengan kata lain, jika terjadi kemoloran Anda tidak perlu membayar biaya yang lebih besar.

Baca juga:

5 Jasa Renovasi Rumah Terbaik (Dilengkapi Tips)

4. Biaya Lainnya

Biaya Lainnya

Agar tidak melewatkan satupun estimasi biaya renovasi rumah, sebaiknya Anda juga menyiapkan anggaran tambahan untuk mengatasi hal-hal tak terduga.

Perubahan biasanya terjadi karena peningkatan harga material, atau Anda bisa jadi ingin memberikan ornamen tambahan di sela pengerjaan renovasi.

Estimasi biaya ini sebaiknya berkisar minimal 10% dari total estimasi biaya keseluruhan. 

Cara Mengatur Bujet untuk Renovasi Rumah

Tips Mengatur Bujet untuk Renovasi Rumah

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menekan bujet renovasi rumah agar lebih efektif, khususnya jika Anda ingin mengubahnya menjadi rumah dua lantai:

  • Buatlah skala prioritas.
  • Jika bisa, lakukan kegiatan renovasi sendiri seperti mengecat dinding rumah.
  • Gunakan jasa pemborong. Jangan lupa untuk membuat surat perjanjian kontrak kerja terlebih dahulu.
  • Jika memiliki bujet terbatas, pilihlah barang alternatif dengan harga yang lebih bersahabat. 

Itulah tadi ulasan mengenai cara menghitung biaya renovasi rumah menjadi dua lantai, renovasi per ruangan, hingga cara mengatur bujetnya.

Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, Tanya Rumah123 di sini.

Semoga artikel di atas bermanfaat.