5 Jenis Investasi Properti Online Beserta Tipsnya
30 Januari 2023 · 4 min read · by Citra Purnama Sari
Foto: born2invest.com
Investasi properti online menjadi salah satu cara menambah passive income yang cukup diminati, terutama oleh kaum milenial.
Ya, saat ini berinvestasi di sektor properti sudah bisa dilakukan secara online.
Hal ini memudahkan bagi para pemula yang baru terjun ke bisnis properti, namun enggan mengeluarkan bujet besar untuk membeli rumah tapak atau apartemen.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi properti secara online. Rumah123.com akan menjelaskan secara rinci guna memandu Anda yang baru memulai.
Jenis Investasi Properti Online
Biasanya investasi properti secara konvensional menyangkut jual-beli atau sewa rumah, tanah, apartemen, hingga ruko.
Investasi properti secara online pun terbagi ke dalam beberapa jenis, berikut penjelasan lengkapnya.
Saham Developer Properti
Foto: finance-monthly.com
Berinvestasi saham cukup diminati belakangan ini.
Tidak hanya membeli saham di perusahaan tambang, FMCG, atau digital, Anda pun bisa membeli saham dari developer properti.
Anda dapat mengincar saham dari pengembang ternama, seperti Ciputra Group, Sinar Mas Land, Pakuwon Group, dan masih banyak lagi.
Namun jangan lupa, pelajari risiko berinvestasi saham dan cermatlah dalam membaca prospeknya di masa depan.
DIRE (Dana Investasi Real Estate)
Foto: housing.com
Bentuk investasi properti secara online berikutnya adalah Dana Investasi Real Estate atau DIRE.
Secara teknis, investasi ini berupa penghimpunan dana untuk dikelola dan diinvestasikan dalam berbagai aset properti.
Besaran investasi minimal 80% dari dana kelolaan ke sektor properti, lalu minimal 50% berbentuk aset properti secara langsung.
EBA (Efek Beragun Aset)
Foto: entrepreneur.com
Efek Beragun Aset merupakan efek yang dikeluarkan oleh Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dengan portfolio dari aset keuangan.
Bentuk dari EBA berupa tagihan yang berasal dari surat berharga komersial, seperti future receivables, atau pemberian kredit termasuk KPR.
EBA merupakan bentuk investasi yang dijamin oleh pemerintah. Salah satu lembaga yang mengeluarkan EBA ialah Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Sampai saat ini EBA masih ditujukan untuk investor institusi dan berupa pemberian KPR saja. Namun, rencananya di masa depan EBA juga bisa dibeli secara perorangan.
Obligasi Properti
Foto: rangesfn.com.au
Selanjutnya ada obligasi properti sebagai bentuk investasi yang bisa diperoleh secara online.
Akan tetapi, tidak banyak pengembang yang mengeluarkan jenis investasi satu ini. Salah satu developer yang menyediakan jenis investasi obligasi properti ialah PP Properti.
Investor akan mendapatkan bunga dari investasi ini sebesar 11,15% per tahun yang dibayarkan per tiga bulan.
Investasi obligasi properti memiliki jangka waktu biasanya tiga tahun. Tak perlu khawatir, obligasi properti juga tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia).
Crowdfunding
Foto: castleshub.blogspot.com
Terakhir ada jenis investasi properti online crowdfunding.
Sesuai dengan namanya, crowdfunding berarti patungan dalam membeli properti. Biasanya investor hanya mengeluarkan bujet sedikit untuk membeli aset.
Namun, Anda harus berhati-hati ketika hendak berinvestasi crowdfunding supaya tidak tertipu. Pastikan perusahaan pengelola telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Berinvestasi Properti Online
Setelah mengetahui berbagai bentuk investasi properti online, Anda juga wajib tahu apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi.
Pelajari Risiko
Berinvestasi tentu tidak boleh asal-asalan. Sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu mengenai risiko dari masing-masing bentuk investasi.
Bekali diri Anda dengan informasi yang cukup, apalagi jika Anda memang serius ingin memulai berinvestasi secara online.
Pilih Jenis Investasi yang Tepat
Setelah mempelajari risiko setiap bentuk investasi, Anda bisa memutuskan jenis investasi mana yang paling tepat.
Jika masih ragu, pilihlah bentuk investasi properti online dengan risiko yang minim.
Pilih Lembaga yang Terpercaya
Tips satu ini juga sangatlah penting, Anda harus memilih lembaga investasi yang memang terpercaya untuk menghindari risiko tertipu.
Jika ingin berinvestasi saham, pilihlah pengembang yang memiliki nama dan rekam jejak positif di dunia properti.
Siapkan Bujet Tambahan
Dana merupakan sumber daya yang penting ketika hendak berinvestasi.
Pastikan Anda memiliki bujet yang mencukupi jika ingin berinvestasi properti online. Jika dirasa keuangan belum stabil, sebaiknya jangan nekat untuk berinvestasi apalagi dalam jumlah besar.
Sebaiknya berinvestasi jika memang Anda memiliki uang tambahan. Hal ini dapat mengurangi risiko kondisi keuangan yang berantakan di masa depan.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai investasi properti online.
Jika masih ragu untuk berinvestasi secara online, maka tidak ada salahnya untuk kembali ke aset properti konvensional.
Di Rumah123 terdapat banyak pilihan properti mulai dari rumah, apartemen, hingga ruko. Misalnya Roseville SOHO, Landmark Residence, Casa Valli, dan masih banyak lagi.