8 Daerah Tempat Tinggal Terbaik di Bali untuk Hidup Nyaman
r123-share-title

Terakhir diperbarui 25 September 2025 · 11 min read · by Yongky Yulius

Pura di Bali

Memiliki tempat tinggal di Bali bisa jadi adalah impian Anda saat ini.

Bisa liburan setiap hari, banyak pilihan kuliner lezat, dan yang paling penting: bebas polusi dan kemacetan seperti di Jakarta.

Itu adalah beberapa dari sekian banyak daya tarik Pulau Dewasa sebagai tempat tinggal yang nyaman.

Namun tentu saja, tidak semua kawasan di Bali menawarkan kenyamanan tempat tinggal.

Ada beberapa kawasan yang memang bisa membuat pendatang betah tinggal di Pulau Dewata, dan ada juga yang sebaliknya.

Kira-kira, kawasan mana saja yang bisa menjadi tempat tinggal terbaik di Bali?

Rumah123 telah merangkum daftar kawasannya di bawah ini. Yuk, baca satu per satu infonya!

1. Buleleng

Sumber foto: instagram.com/_itsmeulya

Rekomendasi pertama tempat tinggal di Bali adalah Buleleng.

Dari Denpasar, waktu tempuh ke Buleleng adalah sekitar 2 jam 30 menit dengan jarak 96,8 kilometer.

Kawasan Buleleng berada di wilayah utara Pulau Dewata.

Di atas kertas, Buleleng memiliki luas 136.588 ha dan secara administrasi terbagi dalam 9 Kecamatan dengan 129 desa, 19 kelurahan, 550 dusun/banjar dan 58 lingkungan.

Buleleng menawarkan keindahan alam berupa daerah berbukit dan pantai, sehingga banyak tempat wisata yang memesona di kawasannya.

Beberapa tempat wisata favorit di Buleleng adalah Danau Buyan dan Pantai Penimbangan.

Selain wisata, daya tarik lain dari Buleleng adalah sejumlah event yang kerap menarik wisatawan mancanegara untuk datang.

Fasilitas tersebut di antaranya adalah Buyan Jungle Run dan Buleleng Bali Koi Fest.

Untuk kuliner, di Buleleng terdapat makanan dengan rasa khas, yakni jukut undis, jaje uli, blayag, sudang lepet, dan sate plecing.

Kelebihan tinggal di Buleleng:

Biaya hidup relatif lebih terjangkau dibandingkan Bali bagian selatan, seperti Denpasar, Badung, atau Ubud.
Suasana lebih tenang dan damai karena tidak terlalu ramai oleh wisatawan seperti di wilayah selatan.
Akses ke alam lebih mudah, seperti pegunungan, air terjun, dan pantai yang masih alami.
Masyarakat lokal lebih terbuka dan ramah, memberikan pengalaman hidup yang lebih otentik.
Banyak pilihan wisata alam yang unik, seperti lumba-lumba di Lovina, Danau Buyan, dan Air Terjun Gitgit.

Kekurangan tinggal di Buleleng:

Akses ke bandara jauh, memerlukan waktu tempuh yang cukup lama ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pilihan hiburan malam dan tempat hangout lebih sedikit dibandingkan daerah lain di Bali.
Infrastruktur dan fasilitas publik (seperti rumah sakit besar, pusat perbelanjaan modern) belum selengkap di Bali bagian selatan.
Pilihan pekerjaan dan bisnis mungkin tidak sebanyak di pusat pariwisata utama.
Beberapa area masih sepi, sehingga memerlukan kendaraan pribadi untuk mobilitas.

Rekomendasi Tempat Tinggal di Buleleng

Tertarik tinggal di Buleleng? Salah satu rekomendasi propertinya adalah Shankara Munduk Bali.

Properti ini berkonsep villa mewah dan privat dengan Jacuzzi. Lokasinya berada di Desa Munduk, Kabupaten Buleleng Bali yang memiliki view danau, lembah, gunung, dan laut sekaligus.

Dengan harga mulai Rp2,2 miliar, Anda sudah bisa memiliki villa SHM dengan luas bangunan dari 80-170 meter persegi.

2. Sanur

Sumber foto: instagram.com/traveleatrepeatnl

Kawasan Sanur berada di Denpasar. Jadi, Anda tidak perlu jauh-jauh menempuh perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mencapai lokasi ini.

Sanur disebut-sebut sebagai jantungnya Denpasar. Jadi bisa dibayangkan, betapa pentingnya keberadaan kawasan yang menyimpan keindahan pesisir pantai ini.

Selain punya daya tarik dari matahari terbenam dan terbit, Sanur juga memiliki fasilitas perbelanjaan dan tempat makan yang lengkap.

Beberapa tempat yang bisa dikunjungi jika Anda tinggal di Bali adalah Pantai Cemara, Museum Le Mayeur, Waterborn Bali, dan Big Garden Corner.

Kelebihan tinggal di Sanur:

Infrastruktur yang lengkap, termasuk berbagai restoran, kafe, dan toko-toko yang menunjang kebutuhan sehari-hari (contoh: Jalan Danau Tamblingan).
Lingkungan yang ramah keluarga, dengan suasana yang lebih tenang dan aman.
Akses mudah ke pantai, dengan jalur pejalan kaki dan sepeda yang membentang sepanjang garis pantai (contoh: Pantai Sindhu, Pantai Matahari Terbit).
Beragam fasilitas kesehatan yang tersedia, seperti klinik dan rumah sakit (contoh: Rumah Sakit Bali Mandara).
Berbagai pilihan akomodasi, mulai dari vila mewah hingga penginapan yang lebih terjangkau.

Kekurangan tinggal di Sanur:

Tidak menawarkan banyak hiburan malam seperti di daerah lain (contoh: Kuta atau Legian).
Beberapa area bisa terasa sangat turis, sehingga suasana lokalnya kurang terasa.
Jarak ke beberapa lokasi wisata utama lainnya di Bali mungkin memerlukan waktu tempuh yang lebih lama.

3. Kerobokan

Sumber foto: instagram.com/noahjonmarshall

Kerobokan berada di wilayah Kuta Utara, Kabupaten Badung. Dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, waktu tempuh ke daerah ini adalah 32 menit dengan jarak 14 kilometer.

Lokasi Kerobokan dekat dengan Seminyak. Jadi wilayahnya menawarkan hiruk pikuk pantai yang sibuk saat siang hari dan malam yang tenang.

Daya tarik utama dari Kerobokan adalah aktivitas snorkeling bawah lautnya.

Begitu menyelam, wisatawan bisa melihat pemandangn indah dari terumbu karang dan ikan-ikan eksotis.

Di Kerobokan, terdapat sejumlah villa dan rumah disewakan yang bisa menjadi tempat tinggal sementara.

Kelebihan tinggal di Kerobokan:

Lokasi strategis, berbatasan langsung dengan Seminyak dan Canggu, sehingga mudah mengakses berbagai tempat populer (contoh: Pura Petitenget, Echo Beach).
Pilihan kuliner beragam, mulai dari restoran mewah hingga warung lokal, mencerminkan perpaduan budaya (contoh: Warung Made’s, La Favela).
Lingkungan lebih tenang dibandingkan area pusat hiburan seperti Seminyak, namun tetap ramai dan hidup.
Akses ke fasilitas penting mudah, seperti supermarket, bank, dan tempat kebugaran (contoh: Supermarket Pepito, Fitness Plus).
Banyak pilihan akomodasi, mulai dari vila-vila pribadi hingga apartemen dengan harga yang bervariasi.

Kekurangan tinggal di Kerobokan:

Lalu lintas padat, terutama pada jam sibuk, membuat perjalanan singkat menjadi lebih lama.
Beberapa area kurang terorganisir, dengan jalan yang sempit dan kurangnya trotoar yang memadai.
Suasana dapat terasa sangat komersial dan kurang memiliki nuansa desa yang otentik.

4. Kuta

Sumber foto: instagram.com/n.kartika.s

Kuta adalah daerah paling terkenal di Bali. Jadi, kurang lengkap rasanya jika tak berkunjung ke Kuta saat Anda di Bali.

Begitu turun dari pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Anda bisa langsung menjangkau Kuta dalam waktu 10 menit berkendara saja.

Setelah itu, silakan cari tempat tinggal yang nyaman di Kuta, mulai dari villa dan resort.

Saat tinggal di Kuta, jangan lupa untuk mengunjungi beberapa tempat wisatanya yang terkenal.

Pertama, di Kuta terdapat waterpark terbaik di Bali, yaitu Waterbom Park Kuta.

Kemudian, ada beberapa pantai yang menjadi favorit wisatawan mancanegara dan domestik, yakni Pantai Nusa Dua, Jimbaran, Tanjung Beno, Sanur, dan Pandawa.

Dan yang tak kalah menarik, di Kuta ada tempat belanja terlengkap, yakni mall Kuta Beachwalk Mall, Discovery Shopping Mall, Lippo Kuta Mall, dan Park 23 XXI Mall.

Kelebihan tinggal di Kuta:

Pilihan hiburan malam yang sangat beragam, mulai dari bar hingga klub malam, yang menawarkan suasana hidup 24 jam (contoh: Sky Garden, Paddy’s Pub).
Akses mudah ke pantai yang terkenal untuk berselancar dan menikmati matahari terbenam (contoh: Pantai Kuta, Pantai Legian).
Banyak pilihan fasilitas komersial, seperti pusat perbelanjaan, restoran, dan toko suvenir (contoh: Beachwalk Shopping Center, Jalan Legian).
Harga akomodasi lebih bervariasi, mulai dari penginapan murah hingga hotel bintang lima.
Terdapat banyak fasilitas publik seperti rumah sakit dan kantor polisi, yang mudah dijangkau.

Kekurangan tinggal di Kuta:

Sangat ramai dan padat, terutama oleh turis, sehingga suasana sering bising dan penuh sesak.
Lalu lintas sangat padat, terutama di jalan-jalan utama, membuat mobilitas menjadi sulit.
Biaya hidup bisa menjadi mahal, terutama untuk konsumsi dan hiburan, meskipun akomodasi bervariasi.

5. Ubud

Sumber foto: instagram.com/giulazanca

Memiliki hunian di Ubud, Gianyar, tentu cocok untuk Anda yang menyukai ketenangan karena kawasan ini dikelilingi pemandangan alam yang indah.

Banyak juga tempat menarik yang bisa ditemukan di sini, sebut saja Hutan Monyet Ubud, Istana Kerajaan Ubud, dan lain-lain.

Suasana yang tenang di Ubud membuat kawasan ini kerap dijadikan tempat untuk yoga, meditasi, dan latihan spiritual.

Hunian seperti rumah asri dan rumah halaman luas pun banyak ditemukan karena Ubud memiliki suasana yang sejuk.

Tak hanya itu, Ubud juga dikenal sebagai salah satu wilayah yang aman di Bali karena tingkat kejahatannya yang tergolong rendah.

Bagaimana, tertarik untuk tinggal di Ubud? Sebagai informasi, Anda juga bisa melihat rekomendasi kawasan serupa di sekitar Gianyar.

Kelebihan tinggal di Ubud:

Pusat budaya dan seni, dengan banyak galeri, museum, dan pertunjukan tari tradisional (contoh: Museum Blanco, Puri Saren Agung).
Lingkungan alam yang indah dan tenang, dikelilingi oleh sawah, hutan, dan sungai (contoh: Terasering Tegalalang, Campuhan Ridge Walk).
Komunitas yang ramah dan multikultural, menarik ekspatriat dan individu yang tertarik pada yoga, meditasi, dan gaya hidup sehat.
Banyak pilihan tempat makan sehat dan organik, dari kafe vegetarian hingga restoran fine dining (contoh: The Elephant Restaurant & Bar, Alchemy).
Terdapat banyak tempat untuk relaksasi, seperti spa, pusat yoga, dan lokakarya holistik (contoh: Yoga Barn, Radiantly Alive).

Kekurangan tinggal di Ubud:

Akses ke pantai jauh, memerlukan waktu tempuh yang lama untuk mencapai area pesisir.
Pilihan hiburan malam minim, tidak seperti di Kuta atau Seminyak.
Beberapa area terlihat sangat turis, sehingga nuansa lokalnya kurang terasa.

6. Jimbaran

Sumber foto: instagram.com/dalehiggins_

Masih di sekitar Badung tapi kita melipir sedikit ke Jimbaran.

Kawasan satu ini juga bisa menjadi salah satu tempat tinggal terbaik di Bali yang bisa dilirik karena wisata kulinernya yang terkenal.

Jimbaran sendiri populer akan olahan lautnya karena wilayah ini merupakan perkampungan nelayan.

Pantai di Jimbaran pun sangat cantik dan ramai dikunjungi wisatawan.

Anda dapat menikmati matahari terbenam sambil menikmati berbagai hidangan seafood yang lezat.

Selain jadi destinasi wisata, tentu saja Jimbaran dapat menjadi salah satu kota terbaik di indonesia untuk tempat tinggal.

Kelebihan tinggal di Jimbaran:

Pilihan kuliner seafood yang melimpah, dengan restoran-restoran yang terletak langsung di tepi pantai (contoh: Jimbaran Bay Seafood).
Lingkungan yang lebih tenang dan santai dibandingkan Kuta atau Seminyak, ideal untuk tempat tinggal keluarga.
Akses mudah ke pantai yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang indah dan ombak yang tenang.
Terdapat banyak hotel dan resor mewah, memberikan pilihan fasilitas seperti spa dan restoran berkelas (contoh: Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay).
Lokasinya dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, memudahkan akses bagi mereka yang sering bepergian.

Kekurangan tinggal di Jimbaran:

Pilihan hiburan malam lebih terbatas dibandingkan daerah lain di Bali (contoh: Kuta atau Canggu).
Jalanan utama sering padat oleh lalu lintas, terutama di sekitar area wisata kuliner.
Beberapa area terlihat sangat komersial dan kehilangan nuansa desa yang otentik.
Pilihan tempat wisata non-pantai tidak sebanyak di area lain seperti Ubud atau Kuta.

7. Canggu

Sumber foto: instagram.com/gigisusubakery

Canggu menjadi salah satu kawasan populer di Bali akhir-akhir ini.

Kawasan ini termasuk ke dalam wilayah dengan tingkat kejahatan rendah di Pulau Dewata.

Hal itu membuat kawasan ini cocok bagi Anda yang sedang mencari tempat tinggal terbaik di Bali.

Jika tertarik, Anda juga bisa lirik hunian di kawasan lainnya, seperti Tabanan atau Denpasar.

Kelebihan tinggal di Canggu:

Pilihan kuliner dan tempat nongkrong yang beragam, dari kafe sehat hingga restoran mewah (contoh: Old Man’s, The Shady Shack).
Komunitas ekspatriat yang kuat, membuat mudah bertemu orang baru dan berinteraksi dalam lingkungan internasional.
Terdapat banyak fasilitas olahraga dan rekreasi, seperti yoga, selancar, dan pusat kebugaran (contoh: The Practice, Finns Recreation Club).
Suasana yang trendi dan dinamis, menarik bagi mereka yang mencari gaya hidup modern dan kreatif.
Akses mudah ke pantai yang cocok untuk berselancar, meskipun beberapa pantai tidak ideal untuk berenang (contoh: Pantai Batu Bolong, Pantai Berawa).

Kekurangan tinggal di Canggu:

Lalu lintas sangat padat, terutama di jalan-jalan utama, membuat mobilitas menjadi sulit dan memakan waktu (contoh: Jalan Pantai Batu Bolong).
Lingkungan yang sangat komersial, sehingga nuansa pedesaan dan ketenangan khas Bali mulai berkurang.
Tingkat kebisingan tinggi akibat banyaknya bar, klub, dan aktivitas turis.

8. Seminyak

Sumber foto: instagram.com/mi_chiamo_claudia

Jika Anda mengincar tempat populer untuk nongkrong maka tinggalah di Seminyak.

Ada banyak beach club terkenal yang sering dikunjungi para wisatawan, sebut saja Potato Head atau Ku De Ta ada disini.

Seminyak pun bisa menjadi tempat tinggal menyenangkan di Bali. Ada banyak pantai cantik dan café trendy untuk dikunjungi.

Suasana di Seminyak memang cukup ramai tapi tak sepadat Kuta. Jadi, Anda tetap bisa merasakan suasana menenangkan di kawasan ini.

Ada banyak pilihan rumah mewah modern di Seminyak. Anda juga bisa memiliki rumah eksklusif dengan pemandangan langsung ke arah pantai.

Kelebihan tinggal di Seminyak:

Pilihan kuliner kelas atas yang melimpah, dari restoran bintang lima hingga kafe trendi (contoh: Motel Mexicola, Ku De Ta).
Berbagai pilihan butik dan toko desainer, menjadikannya pusat perbelanjaan mode di Bali (contoh: Jalan Kayu Aya, Seminyak Village).
Suasana kosmopolitan dan hidup, dengan banyak bar dan klub malam yang menawarkan hiburan premium (contoh: Potato Head Beach Club, La Favela).
Lokasi strategis, berada di antara Kuta dan Canggu, memudahkan akses ke area lain.
Terdapat banyak pilihan akomodasi dari vila mewah hingga hotel butik.

Kekurangan tinggal di Seminyak:

Lalu lintas sangat padat, terutama di jalan-jalan utama, sering terjadi kemacetan parah (contoh: Jalan Petitenget).
Sangat ramai dan bising, terutama saat malam hari dan musim liburan.
Kurangnya ruang terbuka hijau dan suasana alam yang otentik.
Beberapa pantai seringkali ramai dan penuh dengan aktivitas turis (contoh: Pantai Double Six).

***

Itulah beberapa rekomendasi untuk Anda yang tengah mencari tempat tinggal terbaik di Bali.

Bagaimana, sudah tak sabar ingin segera pindah dan mencari rumah di Bali?

Jangan lupa juga untuk menelusuri berbagai pilihan properti terbaik hanya di Rumah123.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Jika ada pertanyaan tentang tempat tinggal di Bali, bisa diajukan di forum properti Teras123.