OK
logo rumah123
logo rumah123
Pasang Iklan
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Pengertian Tata Guna Lahan, Fungsi dan Manfaatnya

Terakhir diperbarui 26 Februari 2024 · 5 min read · by Septian Nugraha

Tata Guna Lahan

Tata guna lahan adalah hal yang wajib diketahui oleh Anda yang hendak membeli tanah untuk tujuan investasi, bisnis, maupun membangun hunian. 

Pasalnya, hal tersebut berkaitan erat dengan persyaratan administrasi.  

Patut diketahui, tata guna lahan adalah aturan atau perencanaan yang mengatur fungsi lahan secara rasional agar tercipta keteraturan.

Dalam proses pembangunan, pemerintah atau pihak yang terlibat wajib memperhatikan tata guna lahan perkotaan.

Singkatnya, setiap lahan yang ada di sebuah kota memiliki fungsi dan peruntukan masing-masing.

Untuk fungsi dan tujuannya sendiri akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Tujuan dan Fungsi Tata Guna Lahan

Fungsi tata guna lahan adalah mengatur tata alokasi lahan, agar perencanaan sebuah daerah akan berjalan baik, tertib dan rapi.

Adapun tujuan diberlakukannya tata guna lahan adalah:

  • Memberikan hak dan perlindungan pada lingkungan
  • Mengurangi potensi penyalahgunaan lahan
  • Membentuk sistem transportasi yang baik dan efektif dalam sebuah kota
  • Menyediakan lahan untuk tempat berlangsungnya aktivitas publik.

Peta Tata Guna Lahan

Foto: Bappeda Litbang Kota Palembang

Patut diketahui, setiap daerah di Indonesia memiliki aturan tentang tata guna lahan yang berbeda. 

Peraturan tersebut dibuat sesuai dengan fungsi lahan pada masing-masing wilayah. 

Penetapan tata guna lahan dilihat pada peta tata guna lahan

Dalam peta tata guna lahan, akan disediakan informasi berupa pembagian lahan beserta masing-masing fungsinya, yang dibedakan dalam beberapa warna.

Peta alokasi lahan umumnya bisa Anda akses melalui situs resmi milik pemerintah daerah yang bersangkutan.

Jenis-Jenis Tata Guna Lahan

Seperti disebutkan di atas, penetapan tata guna lahan bisa berbeda di setiap daerah, tergantung wilayahnya. 

Hal tersebut disebabkan juga karena kondisi geografis, sehingga membuat setiap kawasan memiliki fungsi lahan yang berbeda pula.

Secara umum, terdapat tiga jenis tata alokasi lahan:

  • Lahan komersial: lahan yang diperuntukkan dalam berbagai aktivitas dagang, misalnya perhotelan, mal, restoran, gedung perkantoran, dan sebagainya.
  • Lahan industri: lahan untuk berbagai kegiatan industri seperti pabrik, sehingga harus jauh dari pemukiman warga untuk menghindari pencemaran lingkungan.
  • Lahan publik: lahan ini digunakan untuk keperluan masyarakat umum, contohnya rumah sakit, tempat ibadah, atau tempat rekreasi.

Baca juga:

Mengenal Izin Perumahan Skala Kecil beserta Syaratnya

Manfaat Tata Guna Lahan

Manfaat Tata Guna Lahan

Adanya tata guna lahan membuat pembangunan di suatu daerah bisa berjalan dengan baik dan teratur, masyarakat pun turut mendapatkan berbagai manfaatnya, seperti:

  • Mendukung perkembangan ekonomi di suatu wilayah
  • Meratakan fungsi lahan yang baik sekaligus menjaga sumber daya alam yang ada agar tidak rusak
  • Menciptakan sebuah lahan hunian yang tertata dengan baik, sekaligus mengurangi terjadinya kepadatan penduduk pada hunian tersebut
  • Dapat mengurangi kerugian apabila suatu waktu terjadi bencana alam yang menimpa wilayah atau lingkungan tersebut.

Teori Tata Guna Lahan

Selanjutnya, ada beberapa teori dan pengertian tata guna lahan menurut para ahli. 

Berikut pengertian dan teori tata guna lahan yang penting diketahui:

1. Teori Konsentris

Teori dan pengertian tata guna lahan menurut para ahli yang pertama disampaikan oleh EW Burgess.

Lewat analisis pada Kota Chicago di tahun 1925, Burgess merasa kalau sebuah kota mirip dengan dunia hewan yang didominasi oleh spesies tertentu.

Begitu juga dengan perkotaan, di mana akan muncul pengelompokan jenis peruntukkan lahan di daerah tertentu.

2. Teori Sektor

Selanjutnya, teori dan pengertian tata guna lahan dikemukakan oleh Homer Hoyt pada tahun 1913.

Menurut Hoyt, pola sektoral yang terdapat di suatu daerah bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan.

Alih-alih kebetulan, Hoyt merasa kalau asosiasi keruangan justru ditentukan oleh penduduk berdasarkan suatu variabel.

Variabel tersebut merupakan kecenderungan warga untuk tinggal di pemukiman yang mereka anggap nyaman.

3. Teori Pusat Kegiatan Banyak

Teori tata guna lahan selanjutnya disampaikan oleh Harris dan Ullman pada 1945.

Harris dan Ullman berpandangan bahwa pusat kegiatan publik tidak harus selalu berada di tengah.

Namun, bisa pula membentuk persebaran yang teratur dan menghasilkan pola keruangan yang khas.

4. Teori Nilai Lahan

Terakhir, ada teori nilai lahan yang beranggapan bahwa klasifikasi tinggi rendahnya suatu jenis peruntukkan lahan ditimbulkan oleh beberapa faktor:

  • Lahan untuk pertanian bergantung pada faktor drainase, aksesibilitas dan kesuburan.
  • Lahan untuk perkotaan bergantung pada faktor infrastruktur, kelengkapan, aksesibilitas dan potensial konsumen.

Baca juga:

Sering Keliru, Inilah Perbedaan Perumahan dan Permukiman

Sanksi Pelanggaran Tata Guna Lahan

Sanksi Pelanggaran Tata Guna Lahan

Secara umum, adanya tata guna lahan dapat membantu kita yang hendak membeli sebuah bidang tanah, agar bisa disesuaikan dengan fungsi lahan tersebut. 

Misalnya Anda ingin membeli lahan untuk dibangun hunian atau perumahan, maka pastikan tanah tersebut berada dalam wilayah yang diperuntukkan bagi pemukiman. 

Jangan sampai Anda membeli tanah di lahan penghijauan untuk dibangun pemukiman atau kawasan komersial. 

Kesalahan tersebut tentu akan menimbulkan konsekuensi hukum, seperti:

  • Peringatan pertama merupakan peringatan tertulis, berupa pemberitahuan bahwa lahan tersebut tidak semestinya ditempati.
  • Jika sudah diberikan peringatan tertulis tapi tetap bandel, pemerintah berhak mencabut izin usaha atau penutupan lokasi lahan.
  • Tahapan sanksi terberat adalah penggusuran bagi pihak yang masih memaksa dan terus melakukan pelanggaran.

Itulah pembahasan mengenai tata guna lahan yang perlu Anda ketahui.

Jangan lupa, pastikan hunian yang Anda beli sudah memiliki izin yang jelas, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Atau, Anda bisa memilih beberapa rekomendasi hunian dengan legalitas terjamin di Rumah123, seperti:

Semoga informasi di atas bermanfaat!