10 Cara Jadi Agen Properti Pemula yang Dipercaya dan Disenangi Klien

Ada banyak skill atau modal yang harus dikuasai oleh agen properti pemula untuk bisa meraih kesuksesan saat meniti bidang karier tersebut. 

Salah satunya adalah kemampuan dalam membangun relasi untuk mendapat kepercayaan calon klien, agar mau menggunakan jasa yang ditawarkan. 

Terkesan sederhana, tetapi sejatinya ini adalah fase paling sulit yang harus dihadapi oleh seorang agen properti. 

Lantas, bagaimana cara jadi agen properti yang dapat dipercaya, bahkan disenangi oleh klien? Simak pembahasannya di bawah ini.

Pahami Seluk Beluk Dunia Properti

Pengetahuan akan dunia properti merupakan bekal yang paling esensial yang harus dimiliki oleh agen properti.

Ini berhubungan dengan kemampuan agen menjelaskan produk properti kepada klien, sehingga menjadi hal penting dalam teknik pemasaran.

Jadi, jika kamu ingin memulai karier menjadi agen properti, kamu harus membekali diri dengan info terbaru tentang harga properti, lokasi, hukum, dan skema pembayarannya. 

Ingat, salah satu tujuan klien menggunakan jasa agen properti adalah untuk bertanya hal-hal yang tidak mereka ketahui.

Memiliki Sertifikasi

Sertifikasi merupakan hal yang sebaiknya dimiliki oleh seorang agen properti. 

Lewat sertifikasi, seorang agen dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitasnya sebagai agen properti profesional. 

Hal tersebut tentu bisa meningkatkan kepercayaan klien, agar mau menggunakan jasa yang kamu tawarkan. 

Apalagi ketentuan mengenai sertifikasi agen properti telah diatur oleh pemerintah, melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33/M-DAG/PER/8/2008?. 

Disebutkan dalam Pasal 1 Ayat 3 beleid tersebut: 

“Agen properti adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus di bidang properti yang dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi.”

Nah, jika ingin mengetahui seluk-beluk sertifikasi agen properti, kamu bisa menyimak ulasan lengkapnya di sini.

Jangan Sok Tahu dan Narsis

Apabila pengetahuan seputar dunia properti masih terbatas, jangan berlaga kamu telah mengetahui segalanya.

Pasalnya, hal tersebut berpotensi menimbulkan disinformasi kepada klien.

Lebih baik dengarkan keinginan klien secara saksama. 

Apabila ada pertanyaan dari klien, kamu bisa menjawab dengan menjelaskan hal-hal terkait properti sesuai kemampuanmu.

Begitu pula bila kamu sudah pengetahuan dunia properti secara mendalam, jangan berlaku narsis dan menunjukkan siapa yang paling unggul di antara kamu dan klien.

Jadilah Pendengar yang Baik

Menyambung poin sebelumnya, sebagai agen properti kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik. 

Jangan memotong pembicaraan klien saat berbicara, dengarkan secara saksama agar kamu paham apa yang diinginkan oleh klien. 

Misalnya klien menginginkan rekomendasi rumah dijual di Bandung, maka hal yang harus dilakukan adalah menyimak berbagai spesifikasi rumah yang diutarakan.

Jika setiap permintaannya dapat kamu ingat dengan baik, maka semakin mudah bagimu untuk mewujudkan keinginan klien.

Hindari Janji-Janji yang Sulit Dipenuhi

Agar bisa menggaet kepercayaan klien, penting bagi seorang agen properti untuk mampu mengesankan klien. 

Namun, bukan berarti kamu bisa menggunakan berbagai cara agar klien terpukau. 

Salah satunya dengan memberikan banyak janji yang sejatinya sulit atau bahkan tidak bisa diwujudkan.

Pasalnya, janji-janji palsu yang kamu berikan malah bisa menjadi boomerang yang bisa menurunkan kredibilitas di mata klien. 

Jadi, jika kamu memiliki kesempatan berbicara, bicaralah kepada klien dengan kesederhanaan, transparansi dan tata bahasa yang jelas.

Setarakan Dirimu dengan Klien

Menyetarakan posisi dengan klien maksudnya bukan berarti kamu “mengekspresikan diri” secara berlebihan. 

Imbangi gaya bicara klien, apabila klien berbicara dengan lembut, maka kamu juga harus mengikuti penuturan klien dengan menurunkan nada berbicara.

Pasalnya, secara psikologis orang akan lebih tertarik berbicara pada seseorang yang dirasa mirip dengan dirinya.

Teknik mirroring ini tidak hanya efektif dalam dunia agen properti, tetapi juga dalam kehidupan sosial secara umum.

Perhatikan Gaya Pakaian

Meski cukup sepele, tetapi gaya berbusana mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan klien kepada agen.

Sesuaikan gaya berpakaianmu dengan klien yang akan kamu temui.

Kenakan pakaian yang rapi dan juga bersih saat bertemu dengan klien. 

Kamu tidak perlu membeli barang-barang bermerek atau mahal.

Cukup kenakan pakaian yang menurutmu pantas, maka tingkat kepercayaan dirimu untuk berbicara dengan klien akan semakin meningkat.

Jangan Takut Melakukan Kontak Mata

Ketika kamu berbicara dengan klien, jangan takut untuk melakukan kontak mata.

Hal itu dipercaya sebagai bukti kepercayaan diri seseorang terhadap lawan bicaranya.

Jika kamu terus membuang muka saat berbicara, klien akan berpikir bahwa kamu sedang merahasiakan sesuatu.

Beri Pujian kepada Klien

Ketika bertemu dan berbicara dengan klien, jangan segan untuk memujinya.  

Misalnya kamu bertemu klien yang memiliki pengetahuan luas tentang model rumah minimalis modern. 

Perhatikan detail-detail kecil dan menarik yang ia jelaskan, lalu kamu dapat memuji pengetahuan tersebut sewajarnya. 

Ingat, sewajarnya saja, jangan berlebihan sampai membuat klien tidak nyaman. 

Jaga Hubungan Baik dengan Klien

Apabila klien sudah percaya dan mau menggunakan jasamu, jangan lupa jaga terus hubungan baik dengan orang tersebut. 

Jangan putuskan hubungan dengan klien meskipun semua urusan telah selesai. 

Jaga hubungan baik agar klien tetap memilihmu sebagai agen properti andalannya, jika mereka akan menjual atau mencari properti lain.

Bagaimana, cukup mudahkan cara menjadi agen properti yang disenangi klien.

Semoga tips dan informasi di atas bermanfaat, ya.

Selamat mencoba!