Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Properti?
Terakhir diperbarui 08 Agustus 2025 · 4 min read · by Septian Nugraha
Jangan asal melakukan transaksi, ketahui dulu waktu yang tepat untuk membeli dan menjual properti.
Ini tentu tidak berhubungan dengan hal-hal gaib atau semacamnya, tetapi lebih kepada agar Anda bisa mendapatkan harga yang pantas atau ideal atas properti tersebut.
Pasalnya, properti merupakan aset bernilai tinggi, sehingga dalam proses jual atau belinya harus dengan perhitungan matang dan strategi yang tepat.
Dari sisi penjual, Anda tentu tidak ingin merugi karena menjual properti dengan harga murah.
Begitu pula pembeli, pastinya merasa rugi jika membeli properti dengan harga terlampau tinggi.
Jadi, kapan waktu tepat untuk membeli dan menjual properti? Berikut ulasannya.
Waktu yang Tepat untuk Membeli Properti
Menentukan waktu yang tepat untuk membeli properti sangat penting agar Anda bisa mendapatkan harga terbaik dan kondisi pembiayaan yang menguntungkan.
Dengan mempertimbangkan momen-momen strategis, Anda bisa menghemat biaya sekaligus mendapatkan nilai investasi yang lebih tinggi di masa depan.
1. Saat Developer Mengadakan Launching atau Promo
Waktu yang ideal untuk membeli properti adalah ketika pengembang melakukan peluncuran proyek baru.
Biasanya pada masa ini, developer menawarkan berbagai keuntungan seperti potongan harga, subsidi uang muka, hingga gratis biaya-biaya seperti BPHTB dan notaris.
Penawaran ini hanya berlaku terbatas sehingga memberikan kesempatan bagi pembeli untuk memperoleh unit dengan harga lebih rendah dari nilai pasar.
Selain itu, pilihan unit masih lengkap sehingga pembeli bisa memilih lokasi terbaik di dalam kawasan.
2. Ketika Suku Bunga KPR Sedang Rendah
Suku bunga KPR sangat memengaruhi besaran cicilan per bulan.
Ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, bank-bank umumnya akan ikut menyesuaikan bunga kredit mereka termasuk KPR.
Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti secara kredit karena biaya total yang dikeluarkan bisa jauh lebih hemat.
Pembeli juga berpotensi mendapatkan persetujuan kredit yang lebih mudah karena beban pembayaran dianggap lebih ringan.
3. Di Tengah Krisis Ekonomi atau Perlambatan Pasar
Meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil, saat krisis justru bisa menjadi peluang emas bagi pembeli yang siap secara finansial.
Banyak pemilik properti yang menjual asetnya dengan harga lebih murah demi mendapatkan likuiditas cepat.
Kondisi ini memungkinkan pembeli mendapatkan properti berkualitas dengan harga di bawah pasar.
Namun, tetap penting untuk melakukan analisis secara cermat terhadap prospek lokasi dan tujuan pembelian (hunian atau investasi).
4. Menjelang Akhir Tahun atau Setelah Lebaran
Biasanya, menjelang akhir tahun atau setelah momen Lebaran, aktivitas pasar properti cenderung menurun karena banyak orang fokus pada keperluan lain.
Dalam kondisi ini, penjual atau pengembang lebih terbuka terhadap negosiasi harga demi mengejar target penjualan.
Ini memberi peluang bagi pembeli untuk mendapatkan harga lebih baik atau bonus tambahan.
Selain itu, banyak bank dan developer mengadakan program akhir tahun seperti DP ringan, bunga fix lebih lama, atau cashback.
Waktu yang Tepat untuk Menjual Properti
Menentukan waktu yang tepat untuk menjual properti tidak kalah pentingnya dibandingkan proses pembelian.
Menjual pada saat yang strategis dapat membantu Anda mendapatkan keuntungan maksimal dan mempercepat proses transaksi.
1. Setelah Properti Dimiliki Minimal 5 Tahun
Menjual properti sebaiknya dilakukan setelah masa kepemilikan mencapai minimal lima tahun.
Umumnya, dalam jangka waktu tersebut nilai properti telah mengalami kenaikan yang signifikan seiring pertumbuhan kawasan.
Menjual terlalu cepat bisa menyebabkan margin keuntungan yang kecil atau bahkan rugi setelah memperhitungkan biaya pembelian, pajak, dan renovasi.
Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk menjual properti adalah saat properti sudah memberikan capital gain yang optimal.
2. Saat Permintaan Pasar Sedang Tinggi
Pasar properti memiliki siklus, dan waktu terbaik menjual adalah ketika permintaan sedang tinggi.
Hal ini biasanya terjadi saat kondisi ekonomi stabil, bunga KPR rendah, atau saat ada kebijakan pemerintah yang mendukung sektor properti.
Pada masa ini, lebih banyak calon pembeli yang aktif mencari rumah, sehingga Anda berpeluang menjual dengan harga lebih tinggi dan waktu tunggu yang lebih singkat.
Anda juga punya posisi tawar yang lebih kuat terhadap calon pembeli.
3. Ketika Infrastruktur Sekitar Properti Berkembang
Jika di sekitar properti Anda sedang dibangun infrastruktur seperti jalan tol, jalur transportasi massal, sekolah, atau pusat perbelanjaan, maka nilai properti akan ikut terdongkrak.
Momen ini menjadi sangat strategis untuk menjual karena harga pasar akan melonjak seiring meningkatnya minat dan aksesibilitas lokasi.
Pembeli biasanya sangat mempertimbangkan kemudahan akses dan fasilitas sekitar dalam mengambil keputusan.
Anda bisa memanfaatkan situasi ini untuk menawarkan properti dengan harga premium.
4. Awal Tahun dan Setelah Musim Libur Besar
Awal tahun dan pasca-Lebaran adalah waktu di mana banyak orang mulai kembali mengatur rencana hidup, termasuk mencari rumah baru.
Pada periode ini, situs properti dan agen mencatat peningkatan aktivitas pencarian dan pembelian.
Menjual pada waktu ini memungkinkan iklan properti Anda mendapat lebih banyak eksposur dan respon dari calon pembeli.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, waktu yang tepat untuk menjual properti bisa menjadi momentum meraih keuntungan optimal.
Baca juga:
12 Tips Membeli Rumah Pertama dengan KPR, Prosesnya Gampang!
***
Itulah ulasan mengenai waktu tepat untuk membeli dan menjual properti yang perlu diktetahui.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, ngobrol bareng di Teras123!
Semoga bermanfaat.
