Mending Rumah Subsidi atau Komersil? Begini Penjelasannya
Terakhir diperbarui 14 Agustus 2024 · 5 min read · by Septian Nugraha
Mending rumah subsidi atau komersil? Pertanyaan yang lumrah diajukan oleh mereka yang hendak membeli hunian.
Sejatinya, tidak ada jawaban pasti mengenai pertanyaan tersebut.
Sebab rumah subsidi maupun komersil, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Keputusan soal mending beli rumah subsidi atau komersil pada dasarnya dikembalikan pada kebutuhan dan kemampuan finansial Anda dalam membeli rumah.
Namun untuk memudahkan Anda dalam membuat keputusan di antara pilihan mending rumah subsidi atau komersil, berikut adalah ulasan mengenai pengertian beserta kelebihan dan kekurangan kedua jenis hunian tersebut.
Baca juga:
7 Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil
Apa itu Rumah Subsidi
Rumah subsidi adalah program dari pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk memudahkan masyarakat menengah ke bawah agar bisa memiliki rumah layak huni.
Rumah subsidi dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, dan bisa didapatkan dengan metode Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik konvensional maupun syariah.
Pada prosesnya, masyarakat yang mengajukan KPR rumah subsidi pun akan mendapatkan sejumlah bantuan dari pemerintah.
Subsidi tersebut bentuknya bermacam-macam, mulai dari keringanan pembayaran cicilan rumah hingga bantuan uang muka.
Meski begitu, KPR subsidi hanya dapat diajukan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Syarat dan ketentuan pengajuan kredit rumah ini pun diatur oleh Kementerian PUPR, meliputi:
- WNI berusia 21 tahun atau telah menikah
- Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit jatuh tempo. Khusus untuk peserta ASABRI yang mendapatkan rekomendasi dari YKPP, usia pemohon maksimal 80 tahun pada saat kredit jatuh tempo.
- Pemohon maupun pasangan (suami/istri) tidak pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Dikecualikan 2 kali bagi anggota TNI/Polri/PNS yang pindah tugas.
- Gaji atau penghasilan pokok tidak melebihi Rp 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak, dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun.
- Memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil.
- Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Kelebihan Rumah Subsidi
Kelebihan utama rumah subsidi adalah harganya yang relatif murah. Rata-rata harga rumah subsidi dibanderol mulai dari Rp162 juta hingga Rp200 jutaan.
Selain itu, pembelian rumah subsidi juga tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN), karena tergolong rumah sangat sederhana.
Kelebihan lain dari rumah subsidi adalah tenor pinjaman yang panjang hingga 20 tahun, dan suku bunganya rendah.
Maksimal suku bunga yang ditetapkan pada KPR subsidi adalah 5% fixed selama jangka waktu kredit. Uang muka yang disetorkan pun cukup terjangkau yakni mulai dari 1%.
Kekurangan Rumah Subsidi
Meski begitu, bukan berarti rumah subsidi tidak memiliki kekurangan. Terdapat sejumlah aspek yang agaknya menjadi kekurangan dari jenis hunian ini.
Salah satu kekurangannya adalah ukuran rumah subsidi yang terbilang kecil, dengan luas bangunan mulai dari 21 meter persegi hingga 36 meter persegi.
Kekurangan lain dari rumah subsidi adalah lokasi perumahannya, yang kebanyakan berada di kawasan pinggiran dan agak jauh dari pusat kota.
Baca juga:
7 Cara Agar Tak Menyesal Beli Rumah Subsidi
Rumah Komersil
Rumah komersil adalah hunian yang dibangun bagi masyarakat umum. Pembangunan rumah komersil disesuaikan dengan supply and demand alias penawaran dan permintaan.
Sama halnya dengan rumah subsidi, rumah komersil pun dapat dibeli dengan skema KPR. Hanya saja, tidak ada suntikan bantuan dari pemerintah untuk pembelian rumah komersil.
Kelebihan Rumah Komersil
Mengenai kelebihan rumah komersil, paling utama adalah spesifikasi bangunan rumahnya yang lebih baik dari rumah subsidi.
Selain itu, rumah komersil pun memiliki luas tanah dan bangunan yang bervariasi. Sehingga, masyarakat bisa memilih tipe rumah yang sesuai kebutuhannya.
Rumah komersil juga rata-rata berada di lokasi strategis, yang mudah menjangkau sejumlah area krusial di tengah kota.
Fasilitas internal yang tersedia di perumahan komersil pun relatif lebih lengkap dari perumahan subsidi.
Kekurangan Rumah Komersil
Kendati demikian, rumah komersil juga memiliki sejumlah kekurangan. Salah satunya harga jual rumahnya yang relatif lebih tinggi dari rumah subsidi.
Selain itu, apabila membeli rumah komersil dengan skema KPR, Anda akan dikenakan suku bunga normal yang ditetapkan oleh bank penyedia layanan KPR.
Uang muka yang harus disiapkan untuk membeli rumah komersil dengan skema KPR pun, nilainya lebih tinggi dari pengajuan KPR bersubsidi.
Minimal uang muka yang harus disiapkan calon debitur yang hendak membeli rumah komersil dengan metode KPR, adalah 20% dari harga jual rumah.
Jadi, Mending Rumah Subsidi atau Komersil?
Bagaimana apakah Anda sudah memiliki gambaran terkait mending rumah subsidi atau komersil? Kalau belum, Anda bisa mempertimbangkan hal tersebut dari 3 aspek berikut ini:
Aspek Harga
Jawaban untuk pertanyaan mending rumah subsidi atau komersil, sejatinya dapat dipertimbangkan dari aspek harga jual rumahnya.
Seperti disebutkan di atas, rumah subsidi dibanderol dengan harga jual yang relatif lebih murah ketimbang rumah komersil.
Apalagi pengajuan KPR rumah subsidi pun tidak memberatkan secara finansial, karena adanya sejumlah bantuan dari pemerintah.
Maka itu, apabila Anda tergolong MBR, rumah subsidi adalah pilihan ideal. Namun, jika Anda memiliki kemampuan finansial yang sangat baik, membeli rumah komersil adalah opsi terbaik.
Aspek Peruntukkan
Aspek lain yang bisa menjadi bahan pertimbangan mending rumah subsidi atau komersil adalah segi peruntukannya.
Seperti disebutkan di atas, rumah subsidi hanya diperuntukkan bagi MBR dengan penghasilan maksimal Rp7 juta per bulan.
Jadi apabila penghasilan Anda per bulan lebih dari Rp7 juta, maka rumah komersil menjadi pilihan tepat bagi Anda.
Aspek Bangunan
Pertimbangan soal mending rumah subsidi atau komersil pun dapat dilihat dari aspek ukuran dan desain bangunannya.
Apabila Anda mencari rumah dengan ukuran yang luas, membeli rumah komersil menjadi pilihan terbaik.
Namun, bila tidak terlalu mempermasalahkan soal ukuran maupun desain huniannya, rumah subsidi bisa menjadi opsi bagi Anda.
Itulah ulasan mengenai mending rumah subsidi atau komersil. Semoga pembahasan di atas dapat menjawab keresahan Anda.
Jika sedang mencari rumah dijual dengan harga Rp400 jutaan, ada banyak pilihannya di rumah123.com seperti The Arya Bandara, Singhamerta City dan Seion Serang.