OK
logo rumah123
logo rumah123
Pasang Iklan
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Jenis-jenis Pasar Properti, Pahami sebelum Investasi

Dipublikasikan 03 Maret 2023 · 4 min read · by Miyanti Rahman

pasar properti

Ada beberapa jenis pasar properti yang perlu dipahami sebelum investasi. Yuk simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Investasi properti menjanjikan keuntungan besar. Sehingga, banyak orang yang tertarik untuk mengalihkan dananya di sini.

Bagaimana tidak, investasi properti bisa menghasilkan passive income. Anda bisa mendapatkan keuntungan hanya dengan duduk di rumah.

Begitu enaknya, bukan? Itu terjadi, karena harga properti cenderung naik dari tahun ke tahun. Sedangkan instrumen investasi lain fluktuatif.

Inflasi pun tidak akan menggerus investasi ini. Namun, investor harus memahami pasar properti agar mendapatkan keuntungan maksimal.

Pasar properti yang perlu dipahami ada empat jenis. Berikut penjelasannya mulai dari undeveloped land market sampai business market.

Baca Juga: 3 Cara Menghitung Nilai Properti di Suatu Wilayah

Jenis-jenis Pasar Properti

Undeveloped land market

jenis pasar properti

Apabila diterjemahkan undeveloped land market ialah pasar tanah yang belum dikembangkan. Dalam hal ini komoditasnya adalah lahan kosong.

Pasar properti lahan kosong tersebut bisa individu yang akan membangun rumah, ruko, perkebunan, peternakan dan lain sebagainya.

Jika luas besar, maka investor bisa menjualnya kepada perusahaan pengembang tertentu, misalnya Sinar Mas Land.

Investor bisa mempertimbangkan lahan kosong sebagai instrumen investasi jangka panjang. Nilai jual properti satu ini tidak pernah turun.

Sebidang lahan kosong (tanpa dirawat atau diolah sekalipun) akan menghasilkan return of investment (ROI) tinggi, ditambah lagi anti inflasi.

Di samping itu, undeveloped land market bisa pula investor to investor. Biasanya mereka membeli lahan kosong untuk alat spekulasi.

Misalnya, investor membeli lahan kosong di Kota Balikpapan. Alasannya, wilayah ini akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jika pembangunan IKN selesai, maka otomatis harga lahan kosong yang dibeli oleh investor itu akan meningkat secara signifikan.

Normalnya harga jenis properti ini meningkat 10% sampai 15% saja per tahun. Namun ada pula yang merangkak hingga ke angka 25%.

Tertarik investasi properti dengan target undeveloped land market? Silakan kunjungi halaman jual tanah Rumah123.com.

Baca Juga: Tips Jual Beli Properti agar Bisnis Berjalan Lancar

User property market

pasar properti

User property market datang dari kalangan individu atau badan usaha yang membeli lahan kosong untuk digunakan secara pribadi.

Mereka membeli aset tersebut bukan untuk tujuan investasi. Oleh karena itu, sebagian besar user property market mencari perumahan baru.

Pasar yang mencari kawasan residensial anyar disebut sebagai primary market. Biasanya penjualan dari developer kepada pembeli.

Sedangkan secondary market ialah penjualan rumah yang dilakukan oleh pemilik hunian lama kepada orang baru yang berminat.

Pasar secondary sangat tergantung kepada pasar primary. Apabila suku bunga kredit rumah tinggi, permintaan pasar sekunder meningkat.

Ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi pasar primary selain suku bunga, antara lain harga bahan bangunan, lokasi dan lain sebagainya. 

Sementara badan usaha, biasanya adalah perusahaan negara atau swasta yang hendak membangun gedung perkantoran untuk dipakai sendiri.

Misalnya, Nusantara Group yang membeli lahan kosong di Gambir, Kota Jakarta Pusat untuk membangun kantor di sana.

User property market berdaya beli tinggi biasanya mencari tempat tinggal dengan lokasi strategis dekat kawasan perkantoran.

Apabila ingin membidik pasar properti ini, sebaiknya cari hunian dengan posisi unggul. Contoh Montana Aparthouse di Kota Jakarta Selatan.

Baca Juga: 7 Cara Memulai Bisnis Properti dari Nol serta Tipsnya

Income property market

pasar properti

Income property market disebut juga dengan pasar properti komersial. Bisa datang dari kelompok individu ataupun perusahaan.

Mereka membeli properti dari investor dengan tujuan untuk investasi aktif. Misalnya seperti menyewakan kembali kepada end user.

Dengan begitu income property market ini mendapatkan keuntungan sebagai berikut.

  • Passive income dari hasil sewa rumah atau gedung;
  • Apresiasi kenaikan harga properti; dan
  • Nilai tambah dari selisih harga lahan sebelum dan sesudah dikembangkan.

Terdapat tiga istilah untuk menjelaskan income property market ini, yaitu profesional developer, profesional dealer dan equity investor.

Profesional developer sudah tidak asing lagi. Ini adalah perusahaan pengembang sebuah proyek misalnya perumahan atau apartemen.

Sedangkan profesional dealer adalah pembeli properti yang melakukan renovasi, kemudian menjual lagi aset tersebut.

Ada pun equity investor, yakni pemodal yang membeli properti. Asal mempunyai dana cukup, mereka membeli tanpa perhitungan.

Biasanya equity investor datang dari kalangan masyarakat awam. Misalnya membeli rumah di Lodji Residentie hanya untuk investasi.

Baca Juga: Ingin Sukses? 8 Strategi Bisnis Properti Ini Bisa Anda Coba

Business market

pasar properti

Pasar properti yang terakhir adalah business market. Pasar ini membeli lahan kosong kemudian membentuk tim untuk mengolahnya.

Biasanya datang dari kalangan pengusaha hotel, tempat wisata dan lain sebagainya. Mereka membeli lahan untuk membentuk unit bisnis.

Para property business entrepreneur ini akan mengurus semuanya selama bisnis berjalan. Apakah tertarik membidik pasar properti ini?

Kalau begitu, sebaiknya kamu investasi lahan kosong nan luas di kawasan wisata. Misalnya dekat Gunung Bromo, Kota Malang.

Itulah jenis-jenis pasar properti yang perlu dipahami. Semoga informasi ini bermanfaat dan memantapkan tujuan investasi ya!

Baca Juga: Panduan Bisnis Properti sebagai Investasi untuk Pemula