Banjarmasin merupakan salah satu kota yang punya posisi strategis dekat dengan ibu kota baru. Mengoptimalkan posisinya, Banjarmasin siap jadi kota penyangga logistik IKN.
Pemerintah Kota Banjarmasin bergerak maju dalam mempersiapkan diri sebagai penyangga logistik Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang kota yang dirumuskan untuk 20 tahun ke depan, yaitu menjadikan Banjarmasin sebagai kota pendukung pembangunan IKN.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menegaskan komitmennya untuk menjadikan “Kota Seribu Sungai” ini sebagai gerbang logistik utama bagi IKN.
Persiapan ini diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi bagi daerah dan membuka peluang baru bagi masyarakat Banjarmasin.
“Jadi akses terdekat dari pulau Jawa sebagai pusat produksi logistik itu ke Kalimantan, terdekat ke Banjarmasin,” kata Ibnu Sina dilansir dari Antara.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Banjarmasin 2025-2045 yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJPN) dan RPJPD Provinsi Kalimantan Selatan.
Lantas, bagaimana Banjarmasin mempersiapkan diri untuk menjadi penyangga logistik IKN yang handal?
Serta apa saja faktor pendukung Banjarmasin dapat menjadi Kota Penyangga Logistik IN?
Faktor-faktor Pendukung Banjarmasin sebagai Kota Penyangga Logistik IKN
Banjarmasin merupakan kota dengan lokasi yang strategis, yaitu berada di wilayah Kalimantan Selatan yang merupakan pintu gerbang menuju kawasan IKN.
Ibnu Sina mengungkapkan Banjarmasin sebagai kota yang memiliki pelabuhan laut atau berseberangan dengan Pulau Jawa.
Dengan demikian, arus perdagangan dan jasa serta pengiriman logistik menjadi lebih dekat melalui Banjarmasin.
“Jadi akses terdekat dari pulau Jawa sebagai pusat produksi logistik itu ke Kalimantan, terdekat ke Banjarmasin,” kata Ibnu Sina.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menjadi pendukung Banjarmasin hadir sebagai penyangga logistik di IKN.
Adapun faktor-faktor pendukung tersebut berupa:
- Infrastruktur yang mendukung, yaitu ketersediaan pelabuhan dan jaringan transportasi yang memadai.
- Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan adanya ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan terlatih.
- Kemampuan keuangan dari daerah tersebut, yaitu kesiapan dalam mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur logistik.
Upaya Pemerintah Wujudkan Banjarmasin Jadi Kota Penyangga Logistik
Menurut Ibnu Sina, tujuan ini dapat tercapai apabila ada dukungan penuh dari pemerintah dan stakeholder terkait.
Pemerintah dan stakeholder ini perlu melakukan langkah-langkah untuk mendukung Banjarmasin sebagai kota penyangga logistik IKN.
Misalnya dengan melakukan beberapa hal krusial, seperti pembenahan fasilitas dan sarana pelabuhan laut.
Lalu, melakukan perbaikan infrastruktur jalan agar lebih layak digunakan baik ke arah IKN lewat Hulu Sungai maupun ke Kalimantan Tengah.
Selain itu, Ibnu Sina juga berharap dengan adanya usulan pembangunan Jembatan Barito 2 untuk menunjang tujuan tersebut.
Dengan potensi dan kesiapan yang dimiliki, Banjarmasin berpeluang besar untuk menjadi kota penyangga logistik.
Kota ini akan memainkan peran strategis dalam mendukung keberhasilan IKN di masa depan.
Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak untuk mengoptimalkan potensi tersebut demi kemajuan kawasan ekonomi khusus Indonesia.
“Semoga ini bisa terwujud, meskipun berganti kepemimpinan, pembangunan harus terus berkelanjutan,” harapnya.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya.
Dapatkan pilihan hunian terbaik di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**gambar: Tempo, Totizz Art / Shutterstock