Sebanyak 500 anggota komponen cadangan (komcad) dilantik di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Rabu (11/9/2024). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa anggota komcad yang dilantik akan membantu pertahanan IKN.
Komcad merupakan program rintisan Prabowo Subianto semenjak ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Komcad pertama dibentuk pada tahun 2021 sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Proses perekrutan komcad kemudian dilakukan setiap tahun sejak program tersebut dicetuskan.
Apabila dihitung sejak 2021 hingga September 2024, terdapat 9.073 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai anggota comcad untuk mendukung kekuatan tiga matra TNI.
Komcad untuk Pertahanan IKN
sumber: suara
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita saat upacara penetapan 500 warga sipil sebagai komcad di Banjarbaru, Prabowo mengatakan Pembentukan komponen cadangan di Kodam VI/Mulawarman merupakan upaya membangun pertahanan negara di wilayah Pulau Kalimantan sekaligus membantu mengamankan Ibu Kota Nusantara
Keberadaan komcad merupakan bagian dari strategi pertahanan berlapis untuk menjaga kedaulatan NKRI.
“Pertahanan militer menghadapi agresi musuh yang memasuki wilayah perairan dan daratan melalui perang berlarut dengan kualitas terpadu dan taktik perang gerilya. Hal tersebut didukung dengan teknologi modern dengan melibatkan seluruh elemen kekuatan nasional termasuk komponen cadangan,” ungkapnya.
Prabowo turut menyebutkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, tepatnya pada Pasal 1 ayat 9 yang mengatur sumber daya nasional dikerahkan melalui mobilisasi untuk memperkuat prajurit TNI sebagai komponen utama.
Maka dari itu, ia mengatakan saat komcad dimobilisasi oleh Presiden RI dengan persetujuan DPR RI untuk pertahanan negara, maka mereka pun berstatus sebagai kombatan yang tunduk pada aturan-aturan militer termasuk hukum pidana militer.
Akan tetapi, ketika tidak dimobilisasi atau saat tidak dipanggil negara, mereka tetap berstatus sebagai warga sipil yang tunduk pada sistem pidana dan peradilan umum.
“Oleh karena itu, saudara harus bisa menempatkan diri dalam bersikap agar sesuai dengan ketentuan tersebut,” kata Prabowo.
Dalam amanat yang sama, ia juga meminta para komcad untuk terus meningkatkan kompetensi diri setelah menjalani latsarmil di Rindam VI/Mulawarman.
Selain itu, ia meminta anggota komcad yang baru untuk dapat menjaga wibawa dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
“Junjung tinggi dan jaga nama baik komponen cadangan pertahanan nagara,” ujarnya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat, Property People.
Dapatkan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**Header: suarapemerintah.id