Fantastis, Inilah Harta Karun Tersembunyi di IKN Nusantara. Pantas Dipilih Jadi Ibukota!

Ternyata, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki harta karun berupa sumber daya alam yang melimpah ruah. Apa saja harta karun di IKN tersebut? Cari tahu informasinya pada artikel ini!

 

Terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Nusantara dikelilingi oleh “harta karun” berupa sumber daya alam yang berlimpah dan bernilai fantastis.

 

Di kawasan ini, terdapat berbagai proyek energi raksasa, mulai dari minyak dan gas bumi, batu bara, hingga emas dan perak.

 

Nah kira-kira, apa saja potensi sumber daya alam di sekitar IKN Nusantara? Simak pembahasannya pada uraian di bawah ini!

 

Harta Karun di IKN Nusantara

batu bara

sumber: freepik.com

 

1. Batu Bara

Kalimantan diketahui memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah batu bara.

Berdasarkan data Badan Geologi 2020, Kalimantan menyimpan potensi 5,86 miliar ton sumber daya dan 386,63 juta ton cadangan batu bara.

Hal ini menjadikan Kalimantan sebagai salah satu daerah dengan potensi batu bara terbesar di Indonesia.

Lebih dari 76% wilayah Kalimantan berpotensi mengandung batu bara, tetapi belum memiliki izin usaha pertambangan (WIUP).

Besarnya potensi ini menjadi daya tarik bagi investor untuk menambang batu bara di Kalimantan.

Tercatat, ada 784 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 56 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) di Kalimantan.

Kawasan industri di Kalimantan, seperti Tanah Bumbu, Balikpapan, Bontang, dan Ketapang, semakin meningkatkan prospek bisnis batu bara di wilayah ini.

Ditambah lagi, ibu kota baru Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dikelilingi oleh beberapa pertambangan batu bara yang sudah beroperasi.

Beberapa contohnya adalah pertambangan berikut:

 

Penajam Prima Coal

 

Terletak di Buluminung, Nenang, dan Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 4.999 hektare dan telah beroperasi sejak 26 September 2014.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 2024.

 

Penajam Makmur Abadi

 

Berlokasi di Api-Api, Selulu, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 131,5 hektare dan telah beroperasi sejak 8 November 2017.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 7 November 2027.

 

Energi Penajam Mandiri

 

Terletak di Desa Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 4.990 hektare dan telah beroperasi sejak 26 September 2014.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 26 September 2024.

 

Adelin Penajam Borneo

 

Berlokasi di Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, pertambangan ini memiliki luas lahan 461 Ha dan telah beroperasi sejak 24 Juli 2018.

 

Izin Usaha Pertambangan (IUP) berlaku hingga 23 Juli 2028.

2. Minyak dan Gas Bumi

 

IKN yang berada di Kalimantan Timur juga menyimpan kekayaan alam yang melimpah dan menjadi lokasi berbagai proyek hulu migas strategis.

 

Salah satu yang paling diunggulkan adalah proyek gas laut dalam Indonesia Deepwater Development (IDD), yang digadang-gadang sebagai proyek andalan Presiden Jokowi.

 

IDD, yang dikelola oleh Chevron Indonesia Company Ltd (CICO), terletak di Kutai Basin, lepas pantai Kalimantan Timur.

 

Proyek senilai US$6,98 miliar ini terdiri dari Lapangan Bangka, Gendalo Hub dan Gehem Hub, dan ditargetkan on stream pada kuartal VI tahun 2025.

 

Diharapkan, proyek ini mampu menghasilkan 844 MMSCFD gas dan 27.000 BOPD minyak.

 

Selain IDD, terdapat beberapa proyek hulu migas lain yang telah beroperasi di Kalimantan Timur, yaitu Blok Mahakam, yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

 

PHM merupakan produsen minyak terbesar kelima di Indonesia dengan lifting minyak 24.931 bph dan gas terbesar keempat dengan lifting gas 481 MMSCFD pada tahun 2021.

 

Tak hanya PHM, perusahaan migas asal Italia ENI juga memiliki proyek di Kalimantan Timur.

 

ENI, melalui ENI Muara Bakau B.V., mengoperasikan Blok Muara Bakau, dan merupakan produsen gas terbesar kelima di Indonesia dengan lifting gas 320 MMSCFD di tahun 2021.

 

ENI juga mengoperasikan Blok East Sepinggan di Balikpapan melalui ENI East Sepinggan Ltd, dengan lifting gas 246 MMSCFD pada tahun 2021.

 

Pertamina pun tak mau ketinggalan. Selain PHM, perusahaan pelat merah ini memiliki PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang beroperasi di lepas pantai Kalimantan Timur.

 

Pertamina Hulu Sanga Sanga mencatatkan lifting minyak 12.239 bph di tahun 2021, sedangkan PHKT memproduksi 9.294 bph.

 

Keberagaman proyek hulu migas di Kalimantan Timur ini menunjukkan potensi besar kawasan tersebut dalam mendukung ketahanan energi nasional.

 

Dengan pengelolaan yang optimal dan berkelanjutan, diharapkan kekayaan migas ini dapat terus dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi Indonesia.

 

3. Emas dan Perak

 

Harta karun di IKN yang luar biasa lainnya, yaitu emas dan perak.

 

Berdasarkan data Badan Geologi per Juni 2020, cadangan emas di Kalimantan mencapai 40 juta ton bijih dan cadangan perak mencapai 16 juta ton bijih.

 

Kekayaan ini semakin diperkuat dengan keberadaan dua IUP emas dan perak yang telah beroperasi atau berproduksi di Kalimantan Timur.

 

Secara nasional, Kalimantan memiliki 5 persen dari total sumber daya emas nasional, yaitu 746,98 juta ton dari 14,96 miliar ton.

 

Sementara untuk perak, Kalimantan memiliki 4 persen dari total sumber daya perak nasional, yaitu 305,67 juta ton dari 7,57 miliar ton.

 

Data-data ini menunjukkan bahwa Kalimantan merupakan salah satu daerah penghasil emas dan perak terkaya di Indonesia.

 

4. Batuan Andesit

 

batu andesit

 

Di Kabupaten Kutai Kartanegara juga terdapat perusahaan tambang batuan andesit yang dikelola CV Anugerah Bumi.

 

Berlokasi di Muara Ritan, Kelurahan Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan luas tambang sebesar 50 hektare.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

Mengenal Desa Budaya Pampang, Destinasi Wisata Dekat IKN yang Otentik

Terletak di Kalimantan Timur, Desa Budaya Pampang hadir sebagai wisata otentik di dekat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

Desa wisata ini dipandang menjadi destinasi istimewa bagi para penjelajah budaya yang ingin merasakan denyut nadi tradisi Suku Dayak dan menjelajahi kekayaan alam Kalimantan yang memukau.

 

Lebih dari sekadar desa wisata, Pampang adalah gerbang untuk memahami filosofi dan kearifan lokal Suku Dayak.

 

Pengunjung dapat menyelami kehidupan masyarakatnya yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur, mulai dari arsitektur rumah adat yang unik, hingga ritual adat yang sarat makna.

 

Sejarah Desa Budaya Pampang

 

desa budaya pampang

sumber: id.wikipedia.org

 

Kemunculan Desa Budaya Pampang berawal sejak 1960-an dari keberadaan suku Dayak Apokayan dan Kenyah yang berdomisili wilayah Kutai Barat dan Malinau.

 

Selama bertahun-tahun, mereka hidup berpindah-pindah dan berladang untuk menyambung hidup.

 

Perjalanan mereka akhirnya mengantarkan mereka ke Desa Pampang, di mana mereka menetap dan membangun komunitas.

 

Di Desa Pampang, suku Dayak Apokayan dan Kenyah melestarikan tradisi dan budayanya, termasuk merayakan kegiatan keagamaan, gotong royong, dan panen raya. Keunikan budaya mereka menarik perhatian pemerintah, dan pada tahun 1991, Desa Pampang resmi ditetapkan sebagai desa budaya.

 

Sejak saat itu, Desa Budaya Pampang berkembang menjadi destinasi wisata unggulan, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

 

Setiap tahun, desa ini menyelenggarakan acara Pelas Tahun untuk memperingati hari jadinya dan menyambut pengunjung untuk merasakan kekayaan budaya Dayak Apokayan dan Kenyah.

 

Daya Tarik Desa Budaya Pampang

 

1. Jelajahi Rumah Adat yang Menakjubkan

 

Kagumi Lamin Adat Pamung Tawai, rumah adat suku Dayak yang terbuat dari kayu ulin yang kokoh.

Hiasan dan ukiran yang indah menghiasi hampir seluruh dindingnya, menampilkan perpaduan warna hitam, putih, dan kuning yang khas.

Tiang penyangga raksasa dengan diameter dua meter dan ukiran yang rumit menambah kemegahan rumah adat ini.

Atapnya yang terbuat dari kayu sirap dengan ukiran yang kokoh di tengah dan sudutnya menjadi pelengkap keindahan arsitektur tradisional ini.

2. Rasakan Semarak Tari Tradisional

 

Pada hari Minggu, pukul 14.00-16.00 WITA, kamu bisa nikmati pertunjukan tari-tarian adat suku Dayak yang memukau.

Para penari yang dibalut pakaian tradisional dan aksesoris yang berkilauan akan membawakan berbagai tarian seperti Hudoq, Bangen Tawai, Kanjet Anyam, Ajay Pilling, Kancet Lasan, Nyalama Sakai, dan Kancet Punan Lettu.

Setiap tarian memiliki gerakan dan makna yang unik, dan sebelum pertunjukan dimulai, kamu akan mendapatkan penjelasan tentang makna di balik setiap tarian.

3. Abadikan Momen dengan Baju Adat

 

Ingin merasakan pengalaman yang lebih autentik? Kamu dapat berfoto dengan mengenakan baju adat suku Dayak.

Dengan biaya sekitar Rp20.000–25.000, kamu dapat mengabadikan momen spesial ini dan membawa pulang kenangan yang tak terlupakan.

Rute Menuju ke Desa Budaya Pampang

 

tol balikpapan samarinda

sumber: kaltimtoday.co

 

Jarak tempuh dari IKN Nusantara ke Samarinda, tepatnya Desa Budaya Pampang sekitar 113,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 30 menit.

Ada beberapa pilihan rute yang bisa kamu lalui, yaitu seperti pada penjelasan berikut.

Rute 1: Via Tol Balikpapan-Samarinda

 

  • Rute ini merupakan rute tercepat dan ternyaman, dengan kondisi jalan yang bagus dan pemandangan yang indah.

 

  • Dari IKN Nusantara, ikuti Jalan Raya IKN menuju Jalan Tol Balikpapan – Samarinda.

 

  • Keluar di Gerbang Tol Samarinda Utara dan ikuti Jalan Ir. H. Juanda menuju Jalan Pampang.

 

  • Belok kiri ke Jalan Wisata Budaya Pampang dan ikuti jalan tersebut hingga sampai di Desa Budaya Pampang.

 

Rute 2: Via Jalan Raya Samarinda-Bontang

  • Rute ini lebih lama dibandingkan dengan Rute 1, tapi pemandangannya sangatlah indah.

 

  • Dari IKN Nusantara, ikuti Jalan Raya IKN menuju Jalan Raya Samarinda-Bontang.

 

  • Ikuti Jalan Raya Samarinda-Bontang hingga sampai di Simpang Semberaya.

 

  • Belok kanan ke Jalan Pampang dan ikuti jalan tersebut hingga sampai di Desa Budaya Pampang.

 

Rute 3: Via Jalan Raya Samarinda – Palaran

 

  • Rute ini merupakan rute terpanjang karena melewati beberapa tempat wisata menarik seperti Air Terjun Kembeng dan Danau Tondano.

 

  • Dari IKN Nusantara, ikuti Jalan Raya IKN menuju Jalan Raya Samarinda-Palaran.

 

  • Ikuti Jalan Raya Samarinda-Palaran hingga sampai di Simpang Palaran.

 

  • Belok kiri ke Jalan Pampang dan ikuti jalan tersebut hingga sampai di Desa Budaya Pampang.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

 

***sumber foto header: kaltimfaktual.co

Berapa Jarak IKN ke Banjarmasin? Cek Akses Jalannya!

Banjarmasin sebagai salah satu daerah penyangga IKN memiliki jarak tempuh yang variatif menuju ibu kota baru. Yuk, kita urai lebih dalam jarak IKN ke Banjarmasin pada berita berikut ini!

 

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan menjadi rumah bagi perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

 

Perpindahan ibu kota ini menandakan era baru bagi Indonesia, dan salah satu aspek pentingnya adalah konektivitas antara IKN dengan daerah penyangga, seperti Banjarmasin.

 

Banjarmasin sebagai Penyangga IKN

 

Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan memanglah merupakan salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) baru.

 

Keunggulannya terletak pada posisi strategis sebagai jalur utama barang dan jasa menuju Kalimantan, termasuk dari Pulau Jawa.

Pelabuhan Trisakti, pintu gerbang utama ke Kalimantan, berperan penting dalam melayani arus logistik yang akan meningkat pesat dengan kehadiran IKN.

 

Oleh karena itu, Banjarmasin siap mendukung kebutuhan ibukota baru dalam hal pasokan barang dan jasa.

 

“Artinya arus barang, jasa, menuju Pulau Kalimantan, itu memang pintu masuknya lewat Banjarmasin. Kontainer, barang, jasa. Sehingga kemudian posisi strategis itu tidak salah kalau Pak Gubernur (Kalsel) menyampaikan Kalimantan Selatan adalah penyangga atau pintu gerbang ibu kota negara,” kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, seperti yang dilansir Kompascom.

 

Sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kalimantan Selatan, Banjarmasin menjadi nadi ekonomi bagi wilayah tersebut.

 

Berbagai hasil bumi dan produk pertanian dari seluruh penjuru Kalsel dikapalkan ke Banjarmasin untuk didistribusikan.

 

Ibnu Sina optimis bahwa daerahnya dapat menjadi lumbung pangan bagi Ibu Kota Negara Baru (IKN) di Kalimantan Timur.

 

Hal ini dimungkinkan karena potensi besar sektor pertanian di Kalsel.

 

Adapun salah satu ikon perdagangan di Banjarmasin adalah Pasar Sudimampir, yang dijuluki “Pasar Tanah Abang” versi Kalimantan.

 

Pasar ini menjadi pusat grosir tekstil dan kebutuhan pokok lainnya, dan menjadi daya tarik bagi para pedagang dari berbagai daerah.

 

“Dari sanalah konveksi, prodak-prodak itu didistribusikan ke Kalimantan Tengah, Hulu Sungai sampai ke Kalimantan Timur,” ungkap dia.

 

Ibnu menyatakan, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) untuk regional Kalimantan sudah sepakat bahwa IKN harus didukung oleh kabupaten dan kota yang ada di Pulau Kalimantan.

 

Dengan begitu, fokus pembangunan tidak hanya di kota yang ada di Kalimantan Timur saja seperti Balikpapan atau Samarinda, tapi juga di seluruh kota dan kabupaten yang ada di Pulau Kalimantan.

 

“Karena bagaimana pun IKN ini kabar gembira bagi Pulau Kalimantan yang selama ini jarang di lirik, sumber daya alamnya begitu besar. Wajar Pulau Kalimantan ini menjadi masa depan Indonesia,” ujar dia.

 

Jarak IKN ke Banjarmasin

 

jarak ikn ke banjarmasin

sumber: disbudporapar.banjarmasinkota.go.id

 

Ibu menuturkan, perjalanan menuju ke Kabupaten Kotabaru di sisi selatan sedang digarap jalan tol Banjarmasin-Batulicin.

 

Tol ini dapat memangkas waktu tempuh Banjarmasin-Batulicin dari yang biasa 7—8 jam menjadi 2,5 jam.

 

“Kalau jalan itu jadi, hanya 160 kilometer (ke Batulicin), jadi bisa ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Dari Batulicin ke IKN itu sudah dekat,” kata dia.

 

Selain itu, kata Ibnu, dalam RTRW juga ada rencana untuk membangun jalur kereta dari Banjarmasin ke perbatasan Kabupaten Tabalong, sampai ke Kalimantan Timur.

 

Dalam konsepnya, kereta api bakal diutamakan untuk mengangkut hasil sumber daya alam baru penumpang.

 

Namun, hingga kini proyeknya belum terealisasi. “Dulu sempat ada wacana Rusia masuk, China masuk, tapi setelah itukan hilang lagi wacana itu,” ujar dia.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

***sumber foto header: indonesiakaya.com

Fakta Desa Muara Enggelam, Destinasi Wisata Dekat IKN. Daya Tariknya Menggoda!

Ternyata, ada lo destinasi perkampungan yang tidak punya jalan dan hanya berdiri di atas tanah. Adapun kawasan tersebut adalah Desa Muara Enggelam, objek wisata air tanpa daratan di Kalimantan Timur, yang mana dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Keunikan desa ini terletak pada lokasinya yang dikelilingi perairan, sehingga seluruh bangunan desa didirikan di atas permukaan air.

 

Terletak di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Desa Muara Enggelam bagaikan permata tersembunyi di tengah Danau Melintang.

 

Jauh dari keramaian kota, desa wisata yang dekat IKN ini menawarkan panorama alam yang luar biasa dan kearifan lokal yang masih terjaga.

 

Berbeda dengan desa pada umumnya, Muara Enggelam tidak memiliki daratan.

 

Seluruh kehidupan masyarakatnya berlangsung di atas air, menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik untuk dikunjungi.

 

Pengunjung dapat merasakan sensasi hidup di atas air, berbaur dengan budaya lokal, dan menikmati keindahan alam yang masih asri.

 

Kondisi Geografis Desa Muara Enggelam

 

desa muara enggelam

sumber: kaltimkita.com

 

Terletak di tengah Danau Melintang yang luasnya mencapai 11 ribu hektare, Desa Muara Enggelam bagaikan oase di atas air.

 

Keunikan desa ini terletak pada seluruh pemukimannya yang dibangun di atas danau, tanpa daratan sama sekali.

 

Sebanyak 747 jiwa yang tergabung dalam 178 KK (data 2020) mendiami desa ini.

 

Mereka menggantungkan hidup sebagai nelayan, memanfaatkan sumber daya air tawar melimpah dari danau.

 

Perahu menjadi kendaraan utama untuk mobilitas sehari-hari.

 

Meskipun tanpa daratan, interaksi sosial antarwarga tetap terjalin erat.

 

Jembatan dan kendaraan khusus telah disediakan untuk memudahkan akses antar rumah.

 

Keunikan inilah yang menjadikan Muara Enggelam sebagai destinasi wisata menarik di Kalimantan Timur.

 

Dinobatkan sebagai Desa Wisata Air

 

muara enggelam

 

Dinobatkan sebagai desa wisata air, Muara Enggelam tak hanya menawarkan keindahan alamnya yang memukau, tapi juga keramahan penduduknya yang siap menyambut wisatawan dengan tangan terbuka.

 

Desa ini kian bersinar setelah meraih penghargaan dalam Festival Gapura Cinta Negeri 2019.

 

Prestasi ini semakin memotivasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk terus mengembangkan Muara Enggelam menjadi destinasi wisata yang tak terlupakan.

 

Para pengunjung tak perlu ragu untuk datang ke Muara Enggelam.

 

Keramahan penduduknya akan membuat kamu merasa seperti di rumah sendiri.

 

Beragam aktivitas menarik menanti, mulai dari menjelajahi Danau Melintang yang menawan, hingga merasakan sensasi tinggal di penginapan terapung yang unik.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

Fakta Menarik Kelurahan Nipah-Nipah, Desa Wisata Dekat IKN

Terletak di Kalimantan Timur, Desa Wisata Kelurahan Nipah Nipah bagaikan permata tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi.

 

Keindahan alamnya yang memukau, kekayaan budaya yang autentik, dan keramahan penduduknya menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan.

 

Lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga menjadikan Desa Wisata Nipah-Nipah semakin strategis.

 

Hanya dengan perjalanan singkat, pengunjung dapat merasakan sensasi wisata yang berbeda, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

 

Dalam artikel ini, kita akan menyelami fakta menarik tentang desa wisata Kelurahan Nipah-Nipah.

 

Yuk, lihat informasinya pada uraian di bawah ini.

 

Fakta Menarik Kelurahan Nipah-Nipah, Desa Wisata Dekat IKN

 

1. Keindahan Alam yang Memukau

 

pantai nipah nipah

sumber: indonesiakaya.com

 

Kelurahan Nipah-nipah diketahui memiliki garis pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut biru jernih.

Pantai Sipakario pun menjadi primadona di sana karena menawarkan panorama matahari terbenam yang spektakuler dan kesempatan untuk bersantai di tepi pantai.

Bagi pecinta petualangan, trekking di hutan mangrove yang rimbun dan mengamati satwa liar setempat menjadi pilihan menarik.

Lalu, Kelurahan Nipah-Nipah juga memiliki destinasi wisata lainnya, yaitu Taman Bunga Rozeline.

 

Rozeline sendiri diambil dari nama istri Bupati Penajam Paser Utara terdahulu sebagai tanda jasa.

 

Adapun bunga yang dihadirkan berupa pucuk merah, melati, dan masih banyak lagi.

 

Lokasinya yang dekat dengan kantor Bupati Penajam Paser Utara juga membuat wisatawan dapat berkunjung kapan saja.

 

Wisatawan bisa bersantai untuk menikmati keindahan Kota Penajam Paser Utara.

 

2. Kekayaan Budaya yang Unik

 

Sebagai bagian dari Kalimantan Timur, desa wisata dekat IKN ini kaya akan budaya lokal yang unik.

Pengunjung dapat menjelajahi Rumah Adat Kuta, merasakan kehangatan keramahan masyarakat.

Kemudian, wisatawan juga bisa berinteraksi dengan penduduk setempat sehingga memberikan pengalaman autentik dan tak terlupakan.

3. Potensi Wisata yang Berkembang

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Desa Wisata Nipah-nipah.

Berbagai fasilitas wisata mulai dibangun, seperti homestay, warung makan, dan pusat oleh-oleh.

Aksesibilitas menuju desa pun dipermudah dengan peningkatan infrastruktur jalan.

4. Dekat dengan IKN, Perlebar Peluang Pengembangan Pariwisata

 

desa wisata nipah nipah

sumber: kemenparekraf.go.id

 

Lokasi Desa Wisata Nipah-nipah yang berdekatan dengan IKN Nusantara membuka peluang emas bagi pengembangan pariwisata di masa depan.

Diperkirakan, lonjakan wisatawan akan terjadi seiring dengan pembangunan dan perpindahan penduduk ke IKN.

Hal ini membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup melalui sektor pariwisata.

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

Pemerintah Siapkan Pelayaran Kapal Pinisi ke IKN untuk Gaet Wisatawan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah gencar mempersiapkan pelayaran kapal pinisi untuk mengantarkan wisatawan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Menterinya, Budi Karya Sumadi, menyampaikan langsung rencana ini saat meninjau beberapa pelabuhan yang akan menjadi bagian dari rute jalur laut ke IKN.

Melansir dari Detikcom, menurut Budi, langkah menyiapkan jalur laut ini penting untuk mengenalkan IKN kepada masyarakat luas, terlebih potensi wisata di perairan Balikpapan, yang masih alami dan hijau, sangat menarik untuk dijelajahi.

 

“Potensi wisata di perairan Balikpapan yang masih hijau dan alami sangat mengagumkan dan sayang sekali apabila tidak dimaksimalkan. Karena itu, hari ini saya meninjau Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orangutan yang rencananya akan menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan, khususnya untuk menuju kawasan IKN,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/6/2024).

 

Rute Layanan Kapal Pinisi

 

kapal pinisi ikn

sumber: liputan6.com

 

Dua rute layanan kapal pinisi pun diketahui telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mendukung wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Rute pertama dimulai dari Pelabuhan Semayang, melewati Jembatan Pulau Balang, memutar di Dermaga PT ITCI KU, dan kembali ke Pelabuhan Semayang.

 

Rute kedua merupakan kebalikannya, dari Dermaga PT ITCI KU, melewati Jembatan Pulau Balang, memutar di Pelabuhan Semayang, dan kembali ke Dermaga PT ITCI KU.

 

Lama perjalanan di kedua rute ini diperkirakan sekitar 3 jam 30 menit.

 

Ragam Wisata Menarik

 

Jembatan Pulau Balang

sumber: money.kompas.com

 

Beragam wisata dekat IKN juga menanti wisatawan sepanjang pelayaran, seperti wisata kuliner, mengunjungi gedung serbaguna dan Jembatan Pulau Balang yang indah, hutan bakau, penangkaran orangutan, dan melihat hewan endemik seperti ikan pesut, bekantan, dan buaya.

 

“Adapun saat berada di wilayah IKN, wisatawan nantinya bisa menikmati city tour di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan,” imbuhnya.

 

Budi menilai jalur laut bisa memangkas waktu dari Balikpapan menuju IKN dibandingkan menggunakan transportasi darat.

 

Dengan demikian, wisatawan punya waktu lebih banyak untuk menikmati pengalaman di Ibu Kota baru tersebut.

 

Ia berharap penyediaan layanan angkutan laut untuk wisata ini bisa memberikan pengalaman yang unik bagi para wisatawan.

 

“Satu hal yang tak kalah penting, semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah sekaligus dalam rangka melestarikan budaya maritim tanah air,” pungkasnya.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

Brantas Abipraya Bangun Banyak Proyek Penting di IKN Nusantara

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero), diketahui menjalankan sejumlah proyek penting di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi.

 

Melansir dari DetikFinance proyek-proyek tersebut meliputi Penataan Sumbu Kebangsaan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

 

Brantas Abipraya, melalui Senior Vice President Divisi Operasi I, Arviga Bigwanto berkomitmen mendukung visi IKN yang ramah lingkungan.

 

Hal ini dibuktikan dengan pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang berfokus pada pengurangan produksi sampah dan penerapan prinsip daur ulang.

 

“Dalam pembangunan TPST ini, Brantas Abipraya akan mengimplementasikan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan selama proses konstruksi,” ujar Arviga dalam pernyataan tertulis yang diterima Kontan pada Senin (24/6).

 

Bendungan Sepaku Semoi Turut Diselesaikan

 

Brantas Abipraya telah menorehkan prestasi dengan merampungkan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, bendungan pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur.

 

Bendungan ini resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 Juni 2024.

 

Bendungan Sepaku Semoi hadir sebagai sumber air vital bagi IKN, dengan kapasitas pasokan mencapai 2.000 liter per detik untuk IKN dan 500 liter per detik untuk Balikpapan.

 

Kapasitas tampungnya yang besar, yaitu 16,17 juta meter kubik, dan luas genangannya yang mencapai 322 hektar.

Tidak hanya menjadikannya sebagai penyedia air, bendungan ini juga berperan sebagai solusi pengendalian banjir di IKN.

 

Bangun Embung di KIPP IKN

 

embung kipp ikn

sumber: Dok/PT Brantas Abipraya

 

Guna mengurangi risiko banjir, Brantas juga telah membangun 14 embung di KIPP IKN.

 

Selain itu, Brantas Abipraya sedang mempercepat pembangunan jaringan perpipaan transmisi air minum Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk memenuhi kebutuhan air bersih di IKN, mengingat pentingnya air baku sebagai infrastruktur utama di kawasan ini.

 

Dalam sektor infrastruktur jalan, Brantas Abipraya juga aktif mengerjakan beberapa paket pekerjaan, termasuk pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B, Tol Seksi 3A Karangjoang-KTT Kariangau, serta Pembangunan Jalan Akses Kerja Sub BWP 1B 1C.

 

“Kami berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik di setiap proyek kami, memastikan kenyamanan ekstra bagi tim Insan Abipraya yang aktif bergerak menuju dan dari IKN. Ini akan mendukung semangat Insan Abipraya dalam memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan infrastruktur di IKN,” tutup Sugeng.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

IKN Siap Sambut Investor Asing, Groundbreaking Proyek Dimulai Akhir 2024!

Sejumlah investor asing dikabarkan groundbreaking pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada akhir tahun ini. Salah satu proyek yang akan dikerjakan adalah pembangunan rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

 

“Kalau investment asing sudah banyak yang MoU, sedang berproses sejak Juli tahun lalu. Tapi karena KPBU itu kan butuh approval dari Bappenas, PUPR, terutama Kemenkeu karena skemanya KPBU. Dan mudah-mudahan bulan 10 ini sudah bisa groundbreaking sebagian,” ucap Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin seperti yang dilansir detikProperti, Kamis (20/6/2024).

 

Rusmin mengungkapkan, dirinya telah mempromosikan IKN ke berbagai investor asing sejak 2019 lalu.

 

Sejak bulan lalu, ia sudah mengajak beberapa investor dari China, Filipina, Malaysia, hingga Rusia untuk berinvestasi di IKN.

 

Subsektor yang Diminati Investor

 

Ada beberapa subsektor yang diminati oleh Investor-investor tersebut, seperti hotel, mal, dan perkantoran.

 

Adapun skemanya melalui direct investment atau beli lahan dan langsung bangun.

 

“Investasi asing lain yang sudah duluan berproses sejak tahun lalu adalah skema KPBU terutama dari Malaysia, yang mana mereka adalah anggota FIABCI Asia Pasifik, yang mana saya sendiri adalah President Regional-nya,” tutur Rusmin.

Menurut Rusmin, investor dari Malaysia yang sudah mengurus proses KPBU sejak tahun lalu itu akan membangun hunian ASN.

 

Adapun saat ini masih dalam proses mendapatkan lahan untuk pembangunan rusun ASN tersebut.

 

Pada akhir tahun ini diprediksi akan ada groundbreaking dari investor asing untuk menggarap proyek rusun ASN dengan skema KPBU. Tak hanya investor asing, proyek rusun ASN dengan skema KPBU ini juga akan digarap oleh investor dalam negeri.

 

“Akhir tahun (groundbreaking). Otorita maunya di Oktober bareng dengan perusahaan nasional yang juga bangun rusun ASN KPBU,” ungkapnya.

 

IKN Akan Tetap Menarik bagi Investor Luar Negeri

 

ikn

sumber: voi.id

 

Ke depan, menurutnya IKN akan tetap menarik bagi investor luar negeri, terlebih bila diselaraskan dengan birokrasinya yang bagus, kecepatan layanan, paket insentif pajak yang menarik untuk industri, serta infrastrukturnya yang bagus juga memadai.

 

“Dari sisi investor luar negeri ataupun REI, IKN itu akan tetap menjadi menarik. Kenapa? Pertama pergantian kekuasaannya mulus, artinya Pak Prabowo commit untuk melanjutkan IKN. Yang kedua, Indonesia ini kan pertumbuhan ekonominya cukup stabil di atas 5 persen, yang bisa menyamai itu cuma Vietnam di ASEAN. Jadi dari sisi ketertarikan investasi, Indonesia masih menjadi emerging market yang diuntungkan,” paparnya.

 

Melansir dari DetikFinance, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, menuturkan ada sebanyak 70 menara rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibangun di IKN tahun ini melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Pembangunan rusun ini ditargetkan selesai sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan.

Agung menjelaskan bahwa beberapa konsorsium yang terlibat dalam pembangunan rusun ini antara lain Konsorsium Citic dari China, Konsorsium Nusantara, Konsorsium Turba Trinity, Nindya Karya, Intiland, Ciputra, serta investor dari Malaysia, IJM dan Maxim.

“Konsorsium Citic, dan konsorsium Nusantara atau RBN, kemudian ada dari konsorsium Turba Trinity, Nindya Karya, Intiland, Ciputra, dari Malaysia, tadi yang pertama kan dari Tiongkok, dan dari Malaysia ada IJM, ada Maxim, 7 ya,” ujarnya dalam acara penjajahan investor proyek KPBU IKN sektor perumahan di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).

 

***

 

Semoga berita ini bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Temukan berita menarik lainnya tentang IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.

Kantor Otorita IKN Pindah ke BRI Balikpapan agar Lebih Dekat dengan KIPP

Pada Juli 2024 mendatang, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berkantor di Balikpapan, Kalimantan Timur. Nantinya, staf menempati ruangan di Kantor BRI, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.

 

Sejalan dengan kerja sama BRI dan Otorita IKN, sejumlah ruangan di kantor tersebut akan menjadi kantor sementara selagi kantor Otorita IKN dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

 

”Kami sudah menyiapkan. Per Juli ini kita sudah mulai bisa menggunakan, seiring selesainya proses fitting out,” kata Jaka, seperti yang dilansir Kompasid, Selasa (18/6/2024).

 

Jaka menambahkan, kantor tersebut dipilih untuk mendekatkan Otorita IKN ke titik kerja mereka di KIPP IKN.

 

Kantor tersebut nantinya bisa digunakan sebagai tempat pertemuan atau alamat untuk surat yang ditujukan ke Otorita IKN.

 

Ia belum merinci deputi mana saja yang bakal berkantor di gedung milik BRI tersebut.

 

Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN

 

Sejalan dengan hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni menuturkan, kebijakan itu untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dasar IKN.

 

“Saya dan Pak Basuki (Basuki Hadimuljo, Plt Kepala Otorita IKN) tetap di dua kantor (Jakarta dan Balikpapan). Yang lebih bersifat koordinatif, selain saya juga masih menjabat wamen ATR/BPN. Namun kepada seluruh staf, bahkan Pak Basuki sudah sampaikan per 1 Juli 2024, semua sudah berada di Kalimantan Timur,” terangnya.

 

Ditawari Berkantor di Sejumlah Korporasi

 

kantor pertamina
sumber: id.wikipedia.org

 

Saat Otorita IKN pertama dibentuk, lanjut Jaka, pihaknya ditawarkan untuk memilih antara kantor sementara yang disediakan PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, atau kementerian.

 

Akhirnya karena melihat lokasi yang paling tepat dan paling mudah diakses, dan mengandung unsur bangunan hijau (green building), maka dipilihkan Menara Mandiri II Lantai 5 dan Lantai 17 di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Jakarta Selatan.

 

“Dan sekarang yang tersedia dan menawarkan karena kerja sama adalah BRI. Tapi selain BRI kita juga ada BSI yang menawarkan. Jadi kita memang perlu (pindah kantor). Karena seiring penambahan staf, dan kami pasti bertumbuh juga. Tapi itu dibatasi sampai ketika kantor kami sudah jadi. Kita harus pindah ke Nusantara,” jelas dia.

 

Kantor sementara Otorita IKN di Kompleks PMC, ujar dia, akan digunakan sebagai tempat tinggal.

 

Pasalnya, jika melihat desain bangunannya bukan merupakan gedung kantor, tapi sebuah apartemen, yang pernah diperuntukkan sebagai tempat tinggal pekerja asing perusahaan migas di Balikpapan.

 

Tiga Titik Basis Kerja OIKN

 

Jaka melanjutkan, terdapat tiga titik penting yang menjadi basis kerja Otorita IKN.

 

Pertama, untuk hal-hal administratif, Otorita IKN punya kantor sementara di Balikpapan.

 

Kedua, beberapa staf pun berkantor di Hunian Pekerja Konstruksi di kawasan KIPP IKN.

 

Terakhir, Otorita IKN punya kantor di Jakarta.

 

Pasalnya, sejumlah urusan mengenai investasi harus berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, dan mitra yang sebagian besar berkantor di Jakarta.

 

Jaka diklaim sering berkoordinasi dan mengikuti rapat di Jakarta.

 

Hal itu mengharuskannya hadir di Jakarta dan sesekali berkunjung ke IKN atau Balikpapan saat ada kegiatan dan rapat.

 

Perihal urusan koordinasi dengan berbagai deputi di Otorita IKN, Jaka mengatakan saat ini pertemuan kerap dilakukan daring.

 

Selebihnya, pertemuan dilakukan tatap muka di berbagai lokasi, sesuai kebutuhan. ”Ketika kantor kita sudah jadi, kita harus pindah ke Nusantara,” kata Jaka.

 

***

 

Semoga berita ini bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Temukan berita menarik lainnya tentang IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.

Siap Mengalir, Air Minum di IKN Ditargetkan Bisa Diminum Agustus 2024

Pemerintah berencana untuk menyediakan air minum langsung dari keran di beberapa gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Agustus 2024. Pada tahap awal, 300 liter air bersih per detik akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan air minum di IKN.

Seperti yang dilansir dari Kompasid, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, mengatakan dua sumber air baku utama IKN, Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku, pun telah siap digunakan.

Pada tahap awal, pihaknya menargetkan air minum dari Intake Sepaku sudah bisa dialirkan ke sejumlah bangunan di IKN.

 

”Mudah-mudahan sudah sampai kualitas bisa diminum, tap water,” kata Danis saat ditemui di IKN, Rabu (12/6/2024).

 

Adapun Intake Sepaku yang berjarak sekitar 18 kilometer dari Titik Nol IKN ialah proyek yang menampung air Sungai Sepaku dengan kapasitas maksimal 3.000 liter per detik.

 

Ujar Danis, pihaknya punya spesifikasi air yang mengalir ke IKN bisa langsung diminum.

 

Melalui Tahap Penyaringan yang Canggih

 

Sebelum didistribusikan ke berbagai gedung di IKN, air akan melalui beberapa tahap penyaringan yang canggih.

 

Proses ini termasuk penggunaan teknologi ozon untuk memastikan kualitas air yang optimal.

 

Pada Agustus 2024, 300 liter air bersih per detik akan dialirkan ke sejumlah bangunan prioritas di IKN.

 

Diantaranya adalah kawasan Istana Presiden, 12 apartemen, kantor kementerian koordinator, rumah tapak menteri, Hotel Nusantara, dan Rumah Sakit Hermina.

 

Proses pengolahan air dimulai dengan menampung air baku dari Intake Sepaku di reservoir.

 

Selanjutnya, air diproses di instalasi pengolahan air bersih yang kemudian disimpan kembali di penampungan.

 

Terakhir, air bersih dipompa melalui pipa sepanjang 16 kilometer ke dua tempat penampungan terakhir dengan volume masing-masing 6.000 kubik. Dari sana, air siap didistribusikan ke seluruh IKN.

 

”Pipa yang 16 kilometer itu sudah selesai 97 persen, (mengarah) ke atas ke reservoir,” ujar Danis.

 

Lalu, air dari penampungan akhir itu akan didistribusikan dengan bantuan pompa seberat 6 ton. Air akan melalui pipa distribusi dan pipa pembagi sepanjang hampir 20 kilometer.

 

Danis menuturkan, saat ini perkembangan perpipaan itu sekitar 70 persen.

 

Pipa tersebut dipasang paralel dengan pembangunan multy utility tunnel (MUT), sebuah terowongan bawah tanah yang menjadi tempat bentangan kabel dan pipa air.

 

MUT ini terletak di kanan dan kiri jalan di IKN.

 

”Insyaallah sekitar minggu kedua atau minggu ketiga Juli, air bersihnya sudah masuk ke persil-persil, ke rumah-rumah,” kata Danis.

 

Dipersiapkan untuk Upacara 17 Agustus

upacara 2024 ikn

 

sumber: hops.id

 

Air di Ibu Kota Nusantara (IKN) pun ditargetkan siap untuk diminum pada HUT Ke-79 Kemerdekaan RI.

 

Air ini nantinya akan digunakan oleh para tamu dan peserta upacara 17 Agustus 2024 di IKN yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.

 

Meskipun upacara di IKN akan dilaksanakan dengan sederhana, hal ini menandakan momen bersejarah, yaitu dimulainya penggunaan air di ibu kota negara baru Indonesia.

 

”Upacara ini adalah upacara transisi. Dari mengucapkan selamat datang IKN sekaligus juga mengatakan jangan lupakan Jakarta,” kata Raja Juli yang juga menjabat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.

 

Raja Juli belum bisa menyebut hal teknis terkait dengan upacara di IKN. Hal itu akan disiapkan bersama dengan Kementerian Sekretariat Negara.

 

Adapun upacara di Jakarta direncanakan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

 

***

 

Nah, itulah berita terkini terkait pengaliran air minum di IKN yang bisa kamu simak.

 

Semoga berita ini bermanfaat untukmu, ya.

 

Temukan berita menarik lainnya tentang IKN hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDiSini.

 

***foto cover: ilustrasi dari shutterstock.com