Air Minum di IKN Telah Mengalir, Ini Cakupan Wilayahnya!

Air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mengalir mulai dari bulan Juli tahun 2024.

 

Hal ini ditandai dengan tes pengaliran air atau running test ke-3 yang berlangsung pada Sabtu, 20 Juli sampai Senin, 22 Juli 2024 silam.

 

Running test ini diikuti langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Plt Kepala Otorita IKN.

 

Mengutip rilis resmi, tes ini merupakan langkah penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk wilayah IKN.

 

Jika running test ke-3 berhasil, langkah berikutnya adalah melakukan pengurasan sistem dan jaringan.

 

Dalam tahap tersebut, dilakukan pula pemonitoran untuk memastikan kualitas air dalam jaringan pipa layak dan sesuai standar kesehatan.

 

SPAM Diharapkan Beroperasi Penuh Akhir Juli 2024

 

Air Minum di IKN

Foto: Kementerian PUPR

 

SPAM Sepaku diproyeksikan dapat beroperasi secara penuh pada akhir Juli 2024.

 

Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, air yang mengalir dari SPAM Sepaku merupakan air minum, tidak sekadar air bersih.

 

Pengoperasian SPAM Sepaku tahap 1 ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan air pada beberapa lokasi penting di IKN, seperti:

  • Kantor dan istana presiden
  • Kemensetneg
  • Paspampres
  • Kompleks kementerian koordinator 1, 2, 3, dan 4
  • Amphiteather
  • Galeri
  • Service area
  • Hunian ASN
  • Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM); dan
  • Fasilitas umum lain seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

Sebagai informasi, SPAM sepaku mempunyai kapasitas 300 liter per detik.

 

Pipa transmisi yang dipakai sepanjang 16 km, sedangkan reservoir dan pipa distribusi sepanjang 22 km.

 

Tanggapan Jokowi soal Fasilitas di IKN

 

Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya mulai berkantor di IKN.

 

Kegiatan ini direncanakan berlangsung 3 hari, mulai dari Senin, 29 Juli sampai Rabu 31 Juli 2024.

 

Pada hari pertama Jokowi berkantor di IKN, dia memberikan kesan positif terhadap beberapa fasilitas yang telah dibangun, termasuk air bersih.

 

Menurutnya, fasilitas seperti listrik dan internet di IKN sudah bagus.

 

Bahkan, Jokowi mengungkap bahwa pasokan air di kawasan Nusantara tergolong melimpah.

 

Itulah informasi tentang ketersediaan air minum di IKN yang menarik untuk diketahui.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Mengenal Apa Itu Hutan Produksi IKN, Aman untuk Pembangunan?

Lokasi pembangunan IKN menjadi salah satu aspek yang disorot.

Banyak yang mengira, Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun di hutan alam sehingga isu mengenai perusakan alam merebak.

Namun nyatanya, IKN dibangun di hutan produksi. Lantas, apa itu sebenarnya hutan produksi IKN?

Artikel ini memaparkan penjelasan mengenai hutan produksi IKN, mulai dari penjelasan hingga alasan mengapa lokasinya aman untuk pembangunan.

Apa Itu Hutan Produksi IKN?

miniatur hutan hujan tropis ikn

Menurut Dhina Mustikaningrum melalui bukunya yang berjudul “Serapan Karbon Hutan Produksi”, hutan produksi adalah area yang sudah ditetapkan menjadi hutan untuk menghasilkan berbagai macam produk dari potensi hutan tersebut.

Jadi, hutan itu memang telah direncanakan untuk dieksploitasi agar menghasilkan produk untuk kebutuhan industri, negara, dan kebutuhan masyarakat akan pemenuhan bahan baku hutan.

Adapun produk yang biasanya dihasilkan hutan produksi adalah kayu dan berbagai hasil nonkayu.

Dengan luasnya yang besar, hutan produksi dapat dikelola oleh perusahaan swasta, pemerintah daerah setempat, atau organsiasi seperti Perum Perhutani.

Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa ciri dari hutan produksi.

Ciri-ciri Hutan Produksi

  • Pengelola dan pemiliknya bisa pemerintah daerah atau perusahaan swasta.
  • Dapat dimanfaatkan secara konsumtif.
  • Hutannya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Dipantau secara ketat, baik dari sisi pemanfaatan maupun penggunaannya.
  • Hanya terdapat satu jenis pohon atau tanaman (homogen).

Mengapa Hutan Produksi Dianggap Aman untuk Lokasi Pembangunan?

pembangunan kota pintar berorientasi hutan

Ada beberapa alasan mengapa hutan produksi dianggap aman untuk lokasi pembangunan.

Dari awal, hutan tersebut memang direncanakan untuk kebutuhan produksi, seperti menghasilkan kayu, getah, dan hasil hutan nonkayu.

Jadi, pemanfaatan lahan untuk tujuan ekonomi sudah menjadi bagian dari rencana awal pengelolaan hutan produksi.

Kemudian, dampak lingkungan dari hutan produksi juga masih terkendali jika pohon atau tanamannya ditebang untuk keperluan pembangunan.

Hal tersebut berbeda dari hutan konservasi yang bertujuan utama untuk melindungi biodiversitas.

Kendati demikian, memang penting untuk melakukan studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan mendalam sebelum memulai pembangunan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kegiatan pembangunan di hutan produksi tidak merusak ekosistem yang ada, dan tetap sejalan dengan prinsip pengelolaan hutan berkelanjutan.

Profil Hutan Produksi IKN

perubahan hutan di ikn 2024

Presiden Jokowi pernah menjelaskan kawasan hutan yang dijadikan lokasi pembangunan IKN adalah hutan produksi dengan jenis pohon eukaliptus, dan ditebang setiap 6-7 tahun.

Sebagai informasi, Eucalyptus adalah pohon yang daun dan minyaknya sejak lama dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.

Jadi, penggunaan lahan hutan produksi untuk IKN tidak akan merusak alam.

Justru, pemerintah akan mengembalikan hutannya jadi heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan.

“Sehingga kita harapkan nanti hutan hujan tropis lagi di Kalimantan,” ujar Jokowi, dikutip dari akun resmi ikn.go.id.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai hutan produksi IKN. Semoga bermanfaat!

5 Daftar Sungai di IKN yang Melintasi Kutai Kartanegara

Seperti diketahui, Kalimantan mendapatkan julukan sebagai “Pulau Seribu Sungai”. Ada banyak sungai yang melintas di Pulau Borneo ini, termasuk di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

Lantas, apa saja sungai di Kalimantan Timur? Jawabannya terdapat tiga sungai besar di sini, yaitu Sungai Berau, Sungai Dondang, dan Sungai Mahakam.

Anak-anak sungai tersebut melintasi sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan segera menjadi ibu kota baru bagi Indonesia.

Ada 13 sungai di wilayah IKN itu, kita akan mengupas lima aliran air terpanjang yaitu Sungai Kelinjau, Sungai Kedang Kepala, Sungai Belayan, Sungai Jembayan dan Sungai Kedang Pahu.

Daftar Sungai di IKN

sungai di ikn

Sumber: Tempo

Sungai Kelinjau

Sungai Kelinjau sendiri lebih banyak melintasi Kabupaten Kutai Timur. Namun seperti diketahui, wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan barat.

Aliran Sungai Kelinjau membentang dari Kecamatan Muara Anclong. Kemudian menuju hulu, membelah Kecamatan Kutai Timur dan Kecamatan Busang.

Desa-desa yang dilaluinya antara lain Desa Long Bentuk, Desa Long Lees, Desa Long Nyelong, Desa Long Pejeng, Desa Mekar Baru, dan Desa Rantau Sentosa.

Konon katanya, desa-desa di sekitar aliran Sungai Kelinjau eksotis. Masyarakat pun masih menjaga adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang.

Sungai Kelinjau sendiri bermuara di Sungai Waham. Aliran air yang melalui Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara ini memiliki arus rendah menengah.

Sungai Kedang Kepala

Sebagian besar Sungai Kedang Kepala berada di Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur. Namun, masih melalui Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Sungai Kedang Kepala terkenal angker. Bahkan nama sungai ini diambil dari kisah yang agak seram.

Konon katanya, pada zaman penjajahan Belanda, Sungai Kedang Kepala sering menjadi wadah untuk kepala manusia yang ditumbalkan. Oleh karena itu disebut “Kedang Kepala”.

Sungai Belayan

Sungai Belayan adalah anak Sungai Mahakam yang melintasi tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.

Arus air di Sungai Belayan cukup deras. Airnya bermuara ke sungai Mahakam di dekat Desa Muhuran, Kotabangun, dan Bukit Tinjawang.

Diketahui Sungai Belayan menjadi jalur lalu lintas, sumber air untuk kehidupan sehari-hari, sekaligus mata pencaharian bagi sebagian warga. Banyak yang mencari ikan dan emas di sini.

Hulu Sungai Belayan melintasi Desa Ritan Baru, Kecamatan Tabang (tempat kediaman suku Dayak Kenyah) yang dapat dicapai sekitar 1 atau 2 hari dengan perahu atau ferry dari Samarinda.

Sungai Belayan merupakan habitat pesut mahakam (Orcaella brevirostris), suatu hewan sungai yang keberadaanya semakin terancam. Selain itu, di sini ada burung kuntul atau bangau putih.

Sungai Jembayan

Sungai Jembayan merupakan sungai di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan panjang sekitar 180 kilometer. Aliran air ini terletak di wilayah perbatasan.

Tepatnya di Perbukitan Gunung Patinjau yang berada di antara Desa Jonggon Desa, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara & Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Lebar sungai ini berkisar 20 sampai 80 meter dengan kedalaman 2 hingga 6 meter. Beberapa anak Sungai Jembayan di antaranya sebagai berikut.

  • Sungai Beroak
  • Sungai Asam
  • Sungai Kedak
  • Sungai Jembayan Kanan
  • Sungai Gitan

Sungai Kedang Pahu

Sungai Kedang Pahu merupakan anak Sungai Mahakam, Kalimantan Timur yang turut melintasi Kabupaten Kutai Kartanegara. Panjang sungai ini sekitar 150 kilometer.

Sebagian besar aliran sungai melalui wilayah Kabupaten Kutai Barat. Melintasi Kecamatan Damai, Kecamatan Muara Lawa hingga Kecamatan Muara Pahu.

Dalam ketinggian air normal, Sungai Kedang Pahu hanya bisa dilayari hingga Kampung Damai Kota di Kecamatan Damai. Selebihnya, masyarakat bisa menggunakan jembatan.

Jalan penghubung tersebut berada di Kampung Lambing. Ini adalah salah satu rute Jalan Trans Kalimantan di wilayah tengah. Adapun anak-anak sungai Sungai Kedang Pahu.

  • Sungai Beloan
  • Sungai Jelau
  • sungai Lawa
  • Sungai Idatn
  • Sungai Nyuwatan
  • Sungai Nyahing
  • Sungai Perak

Itulah lima sungai di IKN yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda tentang ibu kota baru Indonesia.

Mengenal Cuaca IKN yang Disebut BMKG Punya Pola Hujan Ekuatorial

Cuaca IKN menjadi salah satu faktor yang menentukan proses pembangun di kawasan ibu kota baru.

Jika cuacanya buruk, tentu proses pembangunan IKN jadi terkendala.

Selain itu, cuaca juga akan mempengaruhi aktivitas penduduk di IKN nantinya.

Bukan tidak mungkin, cuaca yang buruk berpotensi memicu terjadinya bencana alam, yang akan menghambat aktivitas pemerintahan dan perekonomian.

Lantas, seperti apa sebenarnya cuaca di IKN? Berikut penjelasannya.

BMKG: IKN Punya Pola Hujan Ekuatorial

mitigasi bencana banjir ikn nusantara

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat menyebut, cuaca di IKN memiliki pola hujan ekuatorial.

Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto.

“Di IKN ini polanya ekuatorial, perbedaan musim kemarau dan hujan tidak jelas, hampir setiap hari ada hujan. Saat ini (juga) ada gelombang ekuator sehingga hujannya cukup banyak, ujar Tri Handoko, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan pola hujan ekuatorial itu disebut juga sebagai hujan sepanjang tahun.

Lalu, puncak curah hujannya terjadi dua kali selama setahun.

“Pola hujan ekuatorial itu adalah hujan yang turun sepanjang tahun, jadi setiap bulan apa pun ya hujan terus, itu di IKN. Jadi isinya ya hujan terus, tidak ada musim kemarau atau musim hujan,” kata Dwikorita.

Lebih Lanjut Mengenai Pola Hujan Ekuatorial

tempat wisata kutai kartanegara

Indonesia memiliki tiga tipe pola hujan berdasarkan distribusi rata-rata curah hujannya, yakni hujan monsunal, lokal, dan ekuatorial.

Jika memiliki pola hujan ekuatorial, berarti satu wilayah memiliki distribusi hujan bimodial atau dua puncak musim hujan.

Biasanya, puncak musim hujannya terjadi sekitar Maret dan Oktober.

Selain Kalimantan Timur, ada beberapa wilayah lain yang memiliki pola hujan ekuatorial, yakni di Bangka Belitung, Gorontalo, Bengkulu, Jambi, DI Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau.

Sebagai perbandingan, berikut adalah pengertian dari pola hujan monsunal dan lokal.

  • Pola hujan equatorial: Wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan bimodial (dua puncak musim hujan) yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober.
  • Pola hujan lokal: Wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan berkebalikan dari pola monsun. Pola lokal dicirikan oleh bentuk pola hujan unimodial (satu puncak hujan), tetapi waktunya berlawanan dengan tipe hujan monsun.

Modifikasi Cuaca IKN

sumber daya alam melimpah

Seperti dijelaskan sebelumnya, cuaca IKN bisa menghambat proses pembangunan ibu kota baru yang sedang berjalan.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah berupaya melakukan modifikasi cuaca di IKN.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di IKN.

Menhub Budi sempat menjelaskan, dari 30 hari hanya ada 8 hari cerah di kawasan IKN.

Apabila kondisi itu berlanjut, target pembangunan di IKN bisa mundur dari rencana awal, termasuk pembangunan bandara.

“Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan, bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan,” katanya dikutip dari Antaranews.com.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Dari 1-12 Juni 2024, sebelum TMC wilayah IKN terus diguyur hujan.

Sementara setelah dilakukannya penerapan TMC, dari 14-16 Juni 2024 tidak ada hujan turun.

Demikian penjelasan mengenai kondisi cuaca di IKN. Pemahaman mengenai pola cuaca ini penting untuk perencanaan pembangunan, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat di IKN. 

Kesiapsiagaan terhadap perubahan musim dapat membantu dalam mengantisipasi tantangan lingkungan dan memastikan keberlanjutan perkembangan kota baru ini.

Referensi

  • Artikel Kompas.com berjudul “IKN Punya Pola Hujan Ekuatorial, BMKG Modifikasi Cuaca Kejar Target Pembangunan”. (https://ikn.kompas.com/read/2024/07/12/190000987/ikn-punya-pola-hujan-ekuatorial-bmkg-modifikasi-cuaca-kejar-target-pembangunan?page=all). Diakses pada 16 Juni 2024.
  • Artikel Antaranews.com berjudul “Menhub: Modifikasi cuaca perlu demi optimalkan pembangunan bandara IKN”. (https://www.antaranews.com/berita/4196409/menhub-modifikasi-cuaca-perlu-demi-optimalkan-pembangunan-bandara-ikn). Diakses pada 16 Juni 2024.
  • Artikel Detik.com berjudul “3 Tipe Pola Hujan di Indonesia, Simak Penjelasan BMKG”. (https://news.detik.com/berita/d-7135642/3-tipe-pola-hujan-di-indonesia-simak-penjelasan-bmkg). Diakses pada 16 Juni 2024.

7 Daftar Pasar di IKN untuk Belanja Aneka Kebutuhan

Pindahnya ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) turut mendatangkan warga baru ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Untuk warga baru IKN yang sedang mencari pusat perbelanjaan tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mari simak ulasan ini.

Rumah123 sudah merangkum tujuh pasar tradisional di sekitar IKN yang bisa menjadi pilihan untuk berbelanja, mulai dari Pasar Waru hingga Pasar Rudina.

7 Pasar di IKN

Pasar Waru

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Alamat Pasar Waru di Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Lokasi tersebut sekitar 1 jam 19 menit dari Titik Nol IKN Nusantara.

Pusat perbelanjaan tradisional ini buka dua hari dalam seminggu, yaitu pada Kamis dan Minggu. Jam operasionalnya mulai dari 05.00 hingga 13.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Pasar Waru menyediakan berbagai macam kebutuhan pangan seperti beras, sayur, buah, daging, ikan, sembako dan lain sebagainya. Ada pula aneka keperluan lainnya.

Warga menyebutnya “pasar tumpah”, karena hanya buka pada hari tertentu saja. Selain itu, Pasar Waru berada di tepi jalan raya, sehingga pelintas harus menurunkan laju kendaraannya.

Berdasarkan ulasan pengunjung, lauk-pauk dan sayur di Pasar Waru sangat fresh. Kemudian di bagian belakang pasar, tersedia aneka kuliner siap santap seperti nasi kuning dan soto.

Pasar Induk Penajam

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Alamat Pasar Induk Penajam di Desa Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Lokasi ini sekitar 1 jam 21 menit dari Titik Nol IKN Nusantara.

Pasar Induk Penajam merupakan pasar induk terbesar di Penajam Paser Utara. Di sini tersedia aneka kebutuhan pokok dengan harga grosir yang terjangkau.

Belanja beras, sayur, buah, ikan, daging atau sembako di sini memuaskan. Di samping itu, tersedia pula pedagang perabot dapur, pakaian, aksesori dan lain sebagainya.

Pusat perbelanjaan tradisional ini sudah ditata sedemikian rupa, sehingga pembeli bisa merasakan pengalaman belanja nyaman. Jalan anti becek, karena sudah ditutup oleh keramik.

Di luar kawasan Pasar Induk Penajam juga banyak pedagang kaki lima. Pada sore hari, sekitar pasar induk dipadati oleh orang-orang yang berolahraga.

Pasar Petung

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Alamat Pasar Petung di Jalan Penajam-Kuaro Nomor 70, Desa Giri Mukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pasar Petung menyediakan segala kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau. Tak heran, bila pusat perbelanjaan tradisional ini selalu dipadati warga setiap harinya.

Jam operasional Pasar Petung Penajam Paser Utara dimulai pada pukul 06.00 WITA. Pada Selasa, Jumat dan Senin biasanya tutup pukul 11.30.

Sementara itu, pada Rabu dan Sabtu bisa buka hingga pukul 18.00 WITA. Minggu dan Kamis beroperasi hingga malam hari (info jam operasional bisa berubah).

Pasar Semoi Dua

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Alamat Pasar Semoi Dua di Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Berada dalam radius 28,4 kilometer dari Titik Nol IKN Nusantara.

Berdasarkan ulasan pengunjung, pasar tradisional di IKN ini ramai pada hari Kamis. Pasalnya, pada hari tersebut banyak pedagang dari luar desa yang berjualan.

Pengunjung pasar bisa membeli sembako, buah, sayur, daging, lauk dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Harga barang di sini tak kalah terjangkau dari pasar lainnya.

Pasar Tenggarong

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Alamat Pasar Tenggarong di Jalan Maduningrat Nomor 58, Desa Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, saat ini Pasar Tenggarong masih dalam tahap pembangunan. Diharapkan ke depannya pusat perbelanjaan tradisional ini menjadi tempat nyaman untuk belanja.

Berdasarkan ulasan pengunjung, pedagang di Pasar Tenggarong ramah-ramah. Mereka mendapatkan pelayanan yang cukup memuaskan saat berbelanja di sini.

Pasar di Kalimantan Timur ini buka setiap hari dari Senin sampai Minggu. Jam operasional sama setiap harinya, yaitu mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WITA.

Pasar Rudina

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Selanjutnya Pasar Rudina yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Desa Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Pasar Rudina merupakan pasar tradisional yang menyediakan sayur dan lauk segar. Pasalnya, penjual langsung mengambil hasil tanamannya dari kebun.

Berdasarkan ulasan pengunjung, di sini serba ada sehingga tak sulit mencari aneka kebutuhan sehari-hari. Namun, ada beberapa kekurangan seperti lahan parkir terbatas.

Oleh karena itu, belanja ke Pasar Rudina lebih baik menggunakan kendaraan umum. Pasar beroperasi setiap hari mulai dari jam 07.00 hingga 22.00 WITA.

Pasar Mangkurawang

pasar di ikn

Foto: Google Photos

Alamat Pasar Mangkurawang di Jalan Ahmad Dahlan, Desa Baru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Berdasarkan ulasan pengunjung, pasar tradisional ini masih belum terlalu ramai. Namun sudah ada beberapa lapak yang berjualan daging, ayam, sayur-sayuran, mainan anak, dan lain-lain.

Berbelanja keliling pasar cukup nyaman, lantaran area pasar terbilang luas. Selain pedagang yang berjualan dalam pasar, ada pula pedagang yang berjualan di luar pasar.

Demikian informasi tentang 7 daftar pasar di IKN yang bisa dijadikan referensi untuk berbelanja. Pasar mana yang paling dekat dengan tempat tinggal Anda?

Bagaimana Nasib IKN jika Prabowo Menjadi Presiden? Begini Jawabannya!

Kira-kira, bagaimana ya nasib IKN jika Prabowo Subianto sudah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia? Apakah pembangunannya akan berlanjut atau tidak? Simak jawabannya pada berita ini!

 

Lewat opini terbuka di salah satu media di Amerika Serikat (AS), Newsweek, bertajuk The Road Ahead for Indonesia–One of the Fastest Growing Economies in Asia, Prabowo menyampaikan tidak menuliskan secara gamblang bahwa IKN menjadi salah satu program yang akan dilanjutkan olehnya.

 

Walau begitu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa di antara visi-misi Prabowo adalah melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan proyek IKN menjadi salah satunya.

 

“Bahwa kemudian memang tidak ditulis di kolom yang juga tempatnya terbatas, perlu diketahui bahwa IKN itu ada dalam undang-undang yang tentunya kita tahu bahwa itu harus dipatuhi,” ujar Dasco, melansir dari Bisnis, Selasa (18/6/2024).

 

Sufmi mengatakan, pembangunan IKN sudah diatur dalam legislasi sehingga proyeknya bersifat mengikat.

 

“Walaupun tidak ditulis dalam satu rubrik, itu bukan berarti kita tidak melanjutkan IKN. Karena IKN yang sudah ditetapkan dalam undang-undang itu bersifat mengikat dan harus dilanjutkan,” lanjut Dasco.

 

Mengenai Opini Prabowo

 

prabowo subianto

sumber: infobanknews.com

 

Sementara itu, dalam opini yang ditulisnya, Prabowo menyatakan dirinya merasa terhormat sudah terpilih oleh rakyat menjadi presiden.

 

Ia menilai kemenangannya terbentuk oleh faktor bahwa pihaknya punya pandangan yang nyata untuk masa depan Indonesia sekaligus sederet solusi yang bisa tercapai untuk berbagai isu yang dihadapi.

 

“Pandangan yang saya sampaikan beresonansi dengan masyarakat Indonesia dan orang-orang yang betul-betul percaya terhadap Indonesia dan masa depannya, seperti halnya saya,” tulis Prabowo dalam kolomnya di Newsweek, Selasa (18/6/2024).

 

Pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu juga menyampaikan, kepemimpinannya akan meneruskan sejumlah reformasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh pendahulunya, atau Presiden petahana Joko Widodo.

 

Jokowi, sapaannya, disebut telah melakukan berbagai reformasi yang mempersiapkan Indonesia untuk bertransisi secara besar-besaran.

 

Meski begitu, Prabowo tidak menyinggung secara spesifik soal megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menjadi prioritas Jokowi. Meski demikian, dia menyinggung akan terbuka untuk kemitraan dan kerja sama ekonomi dengan berbagai negara.

 

“Apa yang kami minta kepada mitra kami yakni agar mengerti bahwa kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia akan selalu yang utama,” ujarnya.

 

***

 

Itulah penjelasan terkini mengenai nasib IKN di tangan Prabowo Subianto.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

***sumber foto header: jawapos.com & komparasinews.com

Tata Ruang Laut Teluk Balikpapan Jadi Gerbang IKN, KKP Kerja Sama dengan Xiamen University

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memantapkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Keseriusan KKP terlihat dari disiapkannya perencanaan penataan ruang laut Teluk Balikpapan yang berbasis ekonomi biru. Continue reading “Tata Ruang Laut Teluk Balikpapan Jadi Gerbang IKN, KKP Kerja Sama dengan Xiamen University”