Pembangunan Madrasah di IKN, Berkonsep Modern dan Terpadu!

Pemerintah bakal membangun madrasah di IKN dengan konsep terpadu dan modern.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah dan Ditjen Pendidikan Islam, pada awal Oktober 2024 silam.

 

Bersama Otorita Ibu Kota Negara (IKN), KSKK Madrasah dan Ditjen Pendidikan Islam akan membangun madrasah terpadu dan terintegrasi, mulai dari tingkat:

 

  • Raudhatul Athfal (RA) (setingkat TK);
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI) (setingkat SD);
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs) (setingkat SMP); hingga
  • Madrasah Aliyah (MA) (setingkat SMA).

Keempat jenjang pendidikan tersebut bakal dilengkapi beragam fasilitas penunjang.

 

Selain itu, akan dibangun sebuah masjid terpadu untuk beribadah dan pendidikan di dalam kompleks madrasah tersebut.

 

Tidak sampai di sana, nantinya akan ada fasilitas olahraga dengan konsep modern bagi para siswa.

 

Lalu, kapan madrasah ini akan mulai beroperasi? Mengutip laman kemenag.go.id, tidak ada informasi pasti soal waktu mulai pembangunan.

 

Namun, madrasah di IKN ditargetkan beroperasi pada tahun 2026.

 

Untuk kapasitas, madrasah terpadu di IKN dirancang mampu menampung belasan sampai puluhan siswa per rombongan belajar, berikut detailnya:

 

  • Jenjang Raudhatul Athfal (RA): 15 siswa per rombongan belajar
  • Jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI): 28 siswa per rombongan belajar
  • Jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA): 24 sis per rombongan belajar.

 

Dalam beberapa tahun ke depan, jumlah peserta didik tiap jenjang diproyeksikan akan bertambah dengan total kapasitas mencapai 1.626 siswa pada tahun 2032.

 

Masih menurut sumber yang sama, tujuan dibangunnya madrasah di IKN adalah untuk menghasilkan lulusan unggul dan membentuk karakter islami yang berkontribusi bagi bangsa.

 

Selain itu, diharapkan keberadaan madrasah di IKN memberi dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di tanah air.

 

Pembangunan Sekolah Berskala Internasional di IKN

 

sekolah internasional di ikn

Foto: ikn.go.id

 

Sebagai informasi, pada bulan Agustus dan September 2024, sudah dilakukan groundbreaking atas pembangunan dua sekolah berskala internasional di IKN.

 

Pada Agustus 2024 misalnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan oleh Nusantara Intercultural School (NIS).

 

Kemudian, pada bulan September 2024, groundbreaking dilakukan juga oleh Australian Independent School (AIS) di IKN.

 

Kedua sekolah tersebut direncanakan akan dilengkapi fasilitas pendukung yang modern dan mutakhir.

 

Terlebih kedua sekolah ini mempunyai rekam jejak yang positif di bidang pendidikan.

 

Seperti halnya madrasah yang akan dibangun dalam waktu dekat, kedua sekolah internasional di IKN diharapkan bisa menampung ratusan siswa dari jenjang SD sampai SMA.

 

Itulah informasi terbaru mengenai pembangunan fasilitas pendidikan Ibu Kota Nusantara.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Pengusaha Tambang Berencana Bangun Taman Safari di IKN. Siap Jadi Daya Tarik Baru!

Bos-bos tambang diketahui tertarik membangun taman safari di IKN untuk diversifikasi bisnis dan menarik wisatawan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi ‘Boy’ Thohir.

 

Melansir dari finance.detik.com, Boy Thohir menjadi salah satu dari 16 pengusaha tambang yang beberapa waktu lalu menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan minat investasi di IKN.

 

“Mungkin dari kita nanti mau bikin sesuatu yang bisa menarik orang dari luar ke IKN. Bukan orang IKN nanti kalau weekend keluar gitu. Jadi mungkin ya nanti bisa bentuknya taman safari atau theme park atau apa gitu,” kata Boy, ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

 

Taman Hiburan Menarik Minat Pengunjung

 

Menurutnya, taman safari merupakan salah satu sarana penting yang harus ada di IKN untuk mendukung pertumbuhan kota dan menarik minat pengunjung.

 

Mengingat potensi pertumbuhan sektor properti di Nusantara, keberadaan taman safari di IKN akan semakin memperkaya pilihan rekreasi bagi masyarakat dan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

 

“Sehingga nanti tentunya waktu weekend warga IKN bisa menikmati fasilitas itu. Dan juga mungkin nanti warga dari Balikpapan, Samarinda bisa datang,” ujarnya.

 

Masih dalam Perencanaan

 

Mengenai nilai investasi yang akan digelontorkan, Boy menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap penjajakan.

 

Ia menekankan bahwa proyek IKN adalah proyek besar yang membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang.

 

Oleh sebab itu, angka investasi yang disebutkan saat ini belum final dan dapat disesuaikan dengan perkembangan proyek di masa depan.

 

Lebih lanjut, sejumlah besar pimpinan perusahaan pertambangan belum pernah melakukan kunjungan ke IKN.

 

Oleh karena itu, mereka belum dapat mengonfirmasi proyek-proyek yang akan mereka jalankan di sana.

 

Akan Lakukan Inspeksi ke IKN

 

pembangunan ikn

sumber: jawapos.com

 

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, para CEO ini berencana untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi IKN.

 

Setidaknya total ada 16 bos perusahaan tambang yang berencana akan berkolaborasi dan membentuk konsorsium.

 

Boy pun membocorkan beberapa di antaranya, ada bos PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Kideco Jaya Agung, PT Tanito Harum Nickel, dan PT Multi Harapan Utama (MHU).

 

“Banyak juga dari beberapa perusahaan ataupun beberapa CEO-CEO perusahaan itu belum pernah datang (ke IKN). Jadi saya bilang sehingga nanti mungkin kita datang dulu.Kan prosesnya panjang, IKN kan dibangun 20-30 tahun jadi kita bisa,” ujar dia.

 

***

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.

 

Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.

 

***sumber foto header: unsplash.com

Menengok Rencana Pengembangan Hutan Penghasil Minyak Atsiri di IKN

Selain pengembangan fasilitas dan infrastruktur publik, penghijauan juga menjadi fokus Pemerintah Indonesia dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

IKN sendiri dirancang sebagai kota hijau yang ramah lingkungan, sehingga aspek alami menjadi bagian integral dalam proses pembangunan IKN.

 

Tentunya, pemerintah sudah membuat berbagai renacana pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan yang ramah lingkungan.

 

Salah satunya adalah rencana soal pembuatan hutan penghasil minyak atsiri yang telah digaungkan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).

 

Lantas, apa itu hutan penghasil minyak atsiri? Bagaimana pula skema pengembangannya di IKN? Berikut ulasan lengkapnya.

 

Mengenal Minyak Atsiri

 

apa itu minyak atsiri

 

Dilansir dari berbagai sumber, minyak atsiri adalah jenis minyak esensial yang diekstrak melalui proses penyulingan dari bagian tumbuhan aromatik.

 

Bagian tumbuhan yang diekstrak bermacam-macam, mulai dari bunga, daun, kulit kayu, biji, hingga akarnya.

 

Minyak atsiri dihasilkan dari beberapa jenis tumbuhan, di antaranya tea tree, tanaman serai, cengkih, peppermint, lavender, dan kayu putih.

 

Melihat banyaknya jenis tumbuhan penghasil minyak tersebut, besar kemungkinan hutan minyak atsiri di IKN akan ditumbuhi berbagai jenis tanaman.

 

Pasalnya, tiap minyak yang dihasilkan dari berbagai tanaman tersebut memiliki khasiat yang berbeda.

 

Misalnya minyak peppermint yang berkhasiat untuk mengatasi masalah pencernaan, sedangkan minyak lavender berguna meningkatkan kualitas tidur dan menghilangkan stres.

 

Skema Pengembangan Hutan Atsiri di IKN

 

skema pengembangan hutan minyak atsiri ikn

 

Rencananya, hutan penghasil minyak atsiri di IKN akan dikembangkan di sekitar Bukit Tengkorak.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri, seperti dilansir dari Detik.com.

 

Pihak OIKN akan menggandeng sejumlah ahli dari IPB untuk mengetahui jenis tanaman yang cocok dikembangkan di lahan tersebut.

 

Dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti IPB, direkomendasikanlah pengembangan hutan penghasil minyak atsiri.

 

Patut diketahui, pengembangan hutan penghasil minyak atsiri merupakan satu dari sekian banyak rencana pemerintah untuk penghijauan kawasan IKN.

 

Sebelumnya pemerintah sudah meresmikan Persemaian Mentawir untuk mendukung pembangunan IKN dari sisi lingkungan.

 

Persemaian Mentawir adalah tempat pembibitan tanaman berskala besar.

 

Saat ini, sudah ada lebih dari 3 juta bibit pohon yang disemai di Persemaian Mentawir.

 

Itulah ulasan mengenai rencana pengembangan hutan penghasil minyak atsiri di IKN.

 

Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Mengenal Apa Itu Twin Cities IKN Nusantara dan Jakarta yang Diusulkan ASPI, Begini Skenarionya!

Konsep twin cities IKN Nusantara dan Jakarta yang diusulkan oleh Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) rupanya sangat menarik untuk diulas.

 

Pasalnya, ASPI menilai bahwa konsep tersebut bisa dijadikan sebagai solusi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

 

Dengan konsep twin cities atau kota kembar, Jakarta dan IKN Nusantara nantinya dapat menjalankan fungsi yang hampir bersamaan, baik yang berkaitan dengan administrasi dan pengembangan wilayah.

 

Lalu, apa itu twin cities? Simak penjelasan lengkapnya, Property People!

 

Apa Itu Twin Cities?

twin cities ikn

Sumber: pu.go.id

 

Melansir tempo.co, twin cities adalah konsep yang melibatkan dua kota besar dalam menjalankan fungsi-fungsi penting secara bersama-sama, baik di dalam satu negara maupun antarnegara.

 

Penerapan kota kembar bertujuan untuk menciptakan kerja sama dalam bidang budaya, sosial, dan pendidikan antara dua kota yang berbeda.

 

Dalam konsteks pemindahan ibu kota baru, konsep twin cities IKN Nusantara dan Jakarta dinilai dapat diterapkan untuk menjalankan fungsi-fungsi administratif pemerintahan selama periode tertentu (2025-2029).

 

Artinya, salah satu satu kota tersebut dapat menjadi ibu kota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto).

 

Utusan Khusus Presiden untuk Kerjasama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan bahwa penerapan konsep negara dengan dua kota utama ini bukanlah sesuatu yang baru.

 

Melansir detikcom, Bambang mengatakan bahwa beberapa negara pernah menerapkan konsep kota kembar, seperti Malaysia, Korea Selatan, Australia, hingga Belanda.

 

Skenario Penerapan Twin Cities IKN Nusantara dan Jakarta

twin cities ikn

Sumber: ASPI/cnbcindonesia.com

 

Bambang Susantono mengatakan bahwa konsep ini merupakan usulan dari ASPI yang termasuk ke dalam salah satu dari empat skenario pemindahan ibu kota baru.

 

“Jadi ada empat skenario planning yang menurut saya sangat menarik. Idenya juga sangat menarik, twin cities, ada dua kota yang menjalankan fungsi yang hampir bersamaan,” kata Bambang mengutip laman detikcom.

 

Ide konsep twin cities IKN antara Nusantara dan Jakarta dapat diimplementasikan untuk memastikan fungsi pemerintahan tetap berjalan dengan baik selama masa transisi.

 

Melansir tempo.co, berdasarkan skenario dari ASPI, Jakarta akan tetap menjadi ibu kota de jure, sedangkan IKN berperan sebagai ibu kota de facto.

 

Nantinya, IKN akan difokuskan pada fungsi-fungsi nonpemerintahan, seperti pusat riset dan edukasi.

 

Kemudian, secara bertahap mengambil alih sebagian fungsi pemerintahan dari kementerian dan lembaga yang relevan, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perpustakaan Nasional, serta Arsip Nasional.

 

Pada skenario lainnya, IKN akan menjadi ibu kota de jure, sedangkan Jakarta tetap menjalankan sebagian besar fungsi operasional pemerintahan sebagai ibu kota de facto.

 

Nah, dalam skenario ini, twin cities IKN Nusantara hanya akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan nasional parsial, mengakomodasi kementerian-kementerian inti, seperti Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri.

 

“Jadi, kami menyarankan agar fokus pada calon ibu kota negara yang liveable dan loveable city sehingga layak untuk ditinggali sambil berprogres hingga ke tahun 2045,” kata Ketua Umum ASPI, Adiwan Fahlan Aritenang melansir tempo.co.

 

***

 

Semoga pembahasannya bermanfaat, Property People!

 

Simak perkembangan lain seputar IKN Nusantara lainnya pada laman ini, ya.

 

Jika kamu sedang mencari hunian di sekitar IKN, langsung saja kunjungi Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

 

**gambar header: humas IKN