Di masa awal kepemimpinan Prabowo, pembangunan IKN akan berfokus pada gedung legislatif dan yudikatif terlebih dahulu. Berikut informasinya!
Continue reading “Kembali Berlanjut, Pembangunan IKN Berfokus pada Gedung Legislatif dan Yudikatif”
Di masa awal kepemimpinan Prabowo, pembangunan IKN akan berfokus pada gedung legislatif dan yudikatif terlebih dahulu. Berikut informasinya!
Continue reading “Kembali Berlanjut, Pembangunan IKN Berfokus pada Gedung Legislatif dan Yudikatif”
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menawarkan wisata unggulan untuk tamu IKN. Lokasinya berada di Pulau Kumala yang saat ini sedang dalam pengembangan lebih baik agar menarik wisatawan.
Kehadiran IKN memberikan berbagai dampak positif untuk wilayah-wilayah di sekitarnya, khususnya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Penjualan kendaraan bermotor Kaltim mencatatkan kenaikan signifikan. Continue reading “Berkah IKN, Penjualan Kendaraan Bermotor Kaltim Melesat 100 Persen”
Istana Garuda dan Istana Negara di ibu kota Nusantara (IKN) secara resmi telah mengantongi sertifikat hak pakai. Continue reading “Istana Garuda dan Istana Negara di IKN Sudah Kantongi Sertifikat Hak Pakai”
Sejak awal, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menekankan konsep hijau dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berbagai kajian awal, kerja sama, hingga tahap groundbreaking sejumlah proyek telah terlaksana.
Continue reading “Pembangunan Berkelanjutan IKN Jadi Warisan Jokowi”
Bos-bos tambang diketahui tertarik membangun taman safari di IKN untuk diversifikasi bisnis dan menarik wisatawan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi ‘Boy’ Thohir.
Melansir dari finance.detik.com, Boy Thohir menjadi salah satu dari 16 pengusaha tambang yang beberapa waktu lalu menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan minat investasi di IKN.
“Mungkin dari kita nanti mau bikin sesuatu yang bisa menarik orang dari luar ke IKN. Bukan orang IKN nanti kalau weekend keluar gitu. Jadi mungkin ya nanti bisa bentuknya taman safari atau theme park atau apa gitu,” kata Boy, ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Menurutnya, taman safari merupakan salah satu sarana penting yang harus ada di IKN untuk mendukung pertumbuhan kota dan menarik minat pengunjung.
Mengingat potensi pertumbuhan sektor properti di Nusantara, keberadaan taman safari di IKN akan semakin memperkaya pilihan rekreasi bagi masyarakat dan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.
“Sehingga nanti tentunya waktu weekend warga IKN bisa menikmati fasilitas itu. Dan juga mungkin nanti warga dari Balikpapan, Samarinda bisa datang,” ujarnya.
Mengenai nilai investasi yang akan digelontorkan, Boy menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap penjajakan.
Ia menekankan bahwa proyek IKN adalah proyek besar yang membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang.
Oleh sebab itu, angka investasi yang disebutkan saat ini belum final dan dapat disesuaikan dengan perkembangan proyek di masa depan.
Lebih lanjut, sejumlah besar pimpinan perusahaan pertambangan belum pernah melakukan kunjungan ke IKN.
Oleh karena itu, mereka belum dapat mengonfirmasi proyek-proyek yang akan mereka jalankan di sana.

sumber: jawapos.com
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, para CEO ini berencana untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi IKN.
Setidaknya total ada 16 bos perusahaan tambang yang berencana akan berkolaborasi dan membentuk konsorsium.
Boy pun membocorkan beberapa di antaranya, ada bos PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Kideco Jaya Agung, PT Tanito Harum Nickel, dan PT Multi Harapan Utama (MHU).
“Banyak juga dari beberapa perusahaan ataupun beberapa CEO-CEO perusahaan itu belum pernah datang (ke IKN). Jadi saya bilang sehingga nanti mungkin kita datang dulu.Kan prosesnya panjang, IKN kan dibangun 20-30 tahun jadi kita bisa,” ujar dia.
***
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya.
Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan hunian impian karena #SemuaAdaDisini.
***sumber foto header: unsplash.com
Selain pengembangan fasilitas dan infrastruktur publik, penghijauan juga menjadi fokus Pemerintah Indonesia dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
IKN sendiri dirancang sebagai kota hijau yang ramah lingkungan, sehingga aspek alami menjadi bagian integral dalam proses pembangunan IKN.
Tentunya, pemerintah sudah membuat berbagai renacana pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Salah satunya adalah rencana soal pembuatan hutan penghasil minyak atsiri yang telah digaungkan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Lantas, apa itu hutan penghasil minyak atsiri? Bagaimana pula skema pengembangannya di IKN? Berikut ulasan lengkapnya.

Dilansir dari berbagai sumber, minyak atsiri adalah jenis minyak esensial yang diekstrak melalui proses penyulingan dari bagian tumbuhan aromatik.
Bagian tumbuhan yang diekstrak bermacam-macam, mulai dari bunga, daun, kulit kayu, biji, hingga akarnya.
Minyak atsiri dihasilkan dari beberapa jenis tumbuhan, di antaranya tea tree, tanaman serai, cengkih, peppermint, lavender, dan kayu putih.
Melihat banyaknya jenis tumbuhan penghasil minyak tersebut, besar kemungkinan hutan minyak atsiri di IKN akan ditumbuhi berbagai jenis tanaman.
Pasalnya, tiap minyak yang dihasilkan dari berbagai tanaman tersebut memiliki khasiat yang berbeda.
Misalnya minyak peppermint yang berkhasiat untuk mengatasi masalah pencernaan, sedangkan minyak lavender berguna meningkatkan kualitas tidur dan menghilangkan stres.

Rencananya, hutan penghasil minyak atsiri di IKN akan dikembangkan di sekitar Bukit Tengkorak.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri, seperti dilansir dari Detik.com.
Pihak OIKN akan menggandeng sejumlah ahli dari IPB untuk mengetahui jenis tanaman yang cocok dikembangkan di lahan tersebut.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti IPB, direkomendasikanlah pengembangan hutan penghasil minyak atsiri.
Patut diketahui, pengembangan hutan penghasil minyak atsiri merupakan satu dari sekian banyak rencana pemerintah untuk penghijauan kawasan IKN.
Sebelumnya pemerintah sudah meresmikan Persemaian Mentawir untuk mendukung pembangunan IKN dari sisi lingkungan.
Persemaian Mentawir adalah tempat pembibitan tanaman berskala besar.
Saat ini, sudah ada lebih dari 3 juta bibit pohon yang disemai di Persemaian Mentawir.
Itulah ulasan mengenai rencana pengembangan hutan penghasil minyak atsiri di IKN.
Baca informasi selengkapnya terkait IKN melalui Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
Konsep twin cities IKN Nusantara dan Jakarta yang diusulkan oleh Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) rupanya sangat menarik untuk diulas.
Pasalnya, ASPI menilai bahwa konsep tersebut bisa dijadikan sebagai solusi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dengan konsep twin cities atau kota kembar, Jakarta dan IKN Nusantara nantinya dapat menjalankan fungsi yang hampir bersamaan, baik yang berkaitan dengan administrasi dan pengembangan wilayah.
Lalu, apa itu twin cities? Simak penjelasan lengkapnya, Property People!

Sumber: pu.go.id
Melansir tempo.co, twin cities adalah konsep yang melibatkan dua kota besar dalam menjalankan fungsi-fungsi penting secara bersama-sama, baik di dalam satu negara maupun antarnegara.
Penerapan kota kembar bertujuan untuk menciptakan kerja sama dalam bidang budaya, sosial, dan pendidikan antara dua kota yang berbeda.
Dalam konsteks pemindahan ibu kota baru, konsep twin cities IKN Nusantara dan Jakarta dinilai dapat diterapkan untuk menjalankan fungsi-fungsi administratif pemerintahan selama periode tertentu (2025-2029).
Artinya, salah satu satu kota tersebut dapat menjadi ibu kota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto).
Utusan Khusus Presiden untuk Kerjasama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan bahwa penerapan konsep negara dengan dua kota utama ini bukanlah sesuatu yang baru.
Melansir detikcom, Bambang mengatakan bahwa beberapa negara pernah menerapkan konsep kota kembar, seperti Malaysia, Korea Selatan, Australia, hingga Belanda.

Sumber: ASPI/cnbcindonesia.com
Bambang Susantono mengatakan bahwa konsep ini merupakan usulan dari ASPI yang termasuk ke dalam salah satu dari empat skenario pemindahan ibu kota baru.
“Jadi ada empat skenario planning yang menurut saya sangat menarik. Idenya juga sangat menarik, twin cities, ada dua kota yang menjalankan fungsi yang hampir bersamaan,” kata Bambang mengutip laman detikcom.
Ide konsep twin cities IKN antara Nusantara dan Jakarta dapat diimplementasikan untuk memastikan fungsi pemerintahan tetap berjalan dengan baik selama masa transisi.
Melansir tempo.co, berdasarkan skenario dari ASPI, Jakarta akan tetap menjadi ibu kota de jure, sedangkan IKN berperan sebagai ibu kota de facto.
Nantinya, IKN akan difokuskan pada fungsi-fungsi nonpemerintahan, seperti pusat riset dan edukasi.
Kemudian, secara bertahap mengambil alih sebagian fungsi pemerintahan dari kementerian dan lembaga yang relevan, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perpustakaan Nasional, serta Arsip Nasional.
Pada skenario lainnya, IKN akan menjadi ibu kota de jure, sedangkan Jakarta tetap menjalankan sebagian besar fungsi operasional pemerintahan sebagai ibu kota de facto.
Nah, dalam skenario ini, twin cities IKN Nusantara hanya akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan nasional parsial, mengakomodasi kementerian-kementerian inti, seperti Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri.
“Jadi, kami menyarankan agar fokus pada calon ibu kota negara yang liveable dan loveable city sehingga layak untuk ditinggali sambil berprogres hingga ke tahun 2045,” kata Ketua Umum ASPI, Adiwan Fahlan Aritenang melansir tempo.co.
***
Semoga pembahasannya bermanfaat, Property People!
Simak perkembangan lain seputar IKN Nusantara lainnya pada laman ini, ya.
Jika kamu sedang mencari hunian di sekitar IKN, langsung saja kunjungi Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
**gambar header: humas IKN
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berdiri sebagai manifestasi dari pembangun kota cerdas dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo terus berkomitmen membangun Kota Hutan Berkelanjutan di IKN.
Continue reading “Presiden Joko Widodo Komitmen Bangun Kota Hutan Berkelanjutan di IKN”
Populasi penduduk di Balikpapan bakal bertambah akibat dari pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur. Continue reading “Dampak Pemindahan Ibu Kota, Populasi Penduduk di Balikpapan Bakal Bertambah”